Setelah mendapat pencerahan yang luar biasa panjang dengan hukuman yang harus tidur awal bintang akhirnya terbebas dari hukuman rasya sesosok manusia itu adalah rasya.
Dengan cepatnya rasya mengetahui bintang tak melakukan apa yang di perintahnya ah sungguh rasya seorang anak mafia yang luar biasa bisa mengetahui segala sesuatu apapun.
Dan hari ini hari dimana bintang dengan kegiatannya yaitu sekolah setiap pagi sudah biasa dengan ritual sarapan,minum susu dan yang terpenting vitamin tak boleh telat tak boleh terlewat oleh bintang.
Menurut rendi sang dokter sekaligus ayah dari bintang vitamin sangat penting karena dengan minum vitamin saja bintang masih bisa sakit apalagi tidak minum ah mungkin sudah tepar.
Sudahlah mungkin itu permikiran rendi yang selalu parno dengan semua kesehatan keluarganya dan seperti biasa rasya sudah berdiri di depan mobilnya menunggu bintang keluar dari mansion.
Rasya paling tak suka SARAPAN padahal ayahnya selalu menyuruhnya dan jangan lupakan rendi yang sudah kelewat batasa sabarnya karena mengajak rasya untuk sarapan bersama tapi tetap hasilnya nihil rasya tak mau kalau di anak usia bayi istilahnya GTM (gerakan tutup mulut) mungkin rasya juga begitu.
"Jangan nakal ingat pesan daddy"
"Iya dad ada kasya yang jagain aku"
"Bukan hanya dia kita semua jagain kamu ingat itu" timpal mbiil.
"Hehe iya mom"
"Sini mommy peluk rasanya mommy engga mau kamu pergi sekolah hari ini entahlah ada apa serasa kangen berat mommy"
"Mom aku baik² aja mommy jangan khawatir ya"
"Iya mom ada aku ko tenang aku abang paling bisa di andalin" sombong langit.
"Percaya" cibir rendi dan semua tertawa.
Keluarga bahagia terlihat dari raut wajah mereka yang memancarkan kebahagian.
"Ya sudah sana cepat temui tuh kekasih hatimu" ledek mbiil.
"Mom" pipi bintang memerah manahan malu dan bahagia membuatnya semakin manis dimata rasya yang memperhatikannya.
Setelah pamitan bintang berlalu menemui rasya yang sudah berada di depan mansion dengan cekatan rasya membukakan pintu mobil untuk bintang dan menutupnya kembali.
"Sudah siap ke sekolah tuan putri?" tanya rasya dengan senyum manisnya.
Bintang mengangguk dengan malu² sungguh rasya bisa menjadi dua orang berbeda dalam satu raga rasya dengan emosinya bisa menjadi setan dan rasya dengan cintanya bisa menjadi malaikat cinta.
"Ok siap ya kita akan masuk dalam perjalan dengan waktu 30menit tapi kamu masuk dalam hati aku buat selamanya"
"Jangan salahkan aku yang menyangi kamu sepenuh hati aku salahkan hati kamu yang sudah mengambil jantung hati aku"
Goda rasya,rasya akan menjadi orang berbeda di depan bintang dan orang yang sangat dingin di depan orang lain.
"Kasya" wajah bintang sudah seperti kepiting rebus merah merona sudah seperti orang yang di tabok se RT mungkin saking blusingnya.
"Apa sayang semua hanya buat kamu ko enga buat yang lain" dengan tak ada ahlaknya tangan rasya menjulur mengusap pucuk kepala bintang.
"Kasya ada apa sih pagi² gombal terus kasya demam?"
Rasya tertawa renyah apa katanya demam,ah tidak ini adalah rasa cinta yang tak bisa diungkapkan lagi hanya dengan perlakuan saja kalau saja boleh rasya sudah mau menikahi bintang saja supaya rasya bisa seutuhnya memiliki bintang tapi itu hanya mimpi karena bintang belum cukup umur dan keluarganyapun pasti menentangnya.
"Aku sehat ko,entahlah seakan kamu bakal pergi aku maunya gombalin kamu sampe kamu mual" goda rasya lagi.
"Terus aja,udah ah fokus sama jalanan bukan fokus gombalin aku terus"
"Aku fokus ko buat halalin kamu sayang"
Bukan seperti udang rebus lagi tapi udah seperti udang di goreng di minyak panas merah merona.
"Awss,sakit sayang kamu udah berani ya nyakiti aku" bintang mencubit tangan rasya dengan kerasnya membuat rasya mengaduh kesakitan.
"Biarin biar bangun dari mimpi"
"Ini bukan mimpi tapi kenyataan sayang mimpi bangun rumah tangga sama kamu"
"Kasya!" kesal bintang yang sedari tadi di goda terus oleh rasya.
"Sudah² kita sudah sampai jangan lupa sama apa perintah aku ok kalau kamu lupa boleh aku sebutin lagi"
Bintang langsung membekap mulut rasya dengan tanganya "sutt aku udah hapal dan paham apa yang kasya perintahkan ada apa aturan kasya aku udah tau jadi sekarang aku mau ke kelas ok"
Dengan cepat rasya menyingkirkan tangan bintang "jangan harap kamu bisa ke kelas sendiri harus sama aku ok tunggu aku buka pintunya dulu jangan keluar dulu ok!" bintang mengangguk.
Rasya keluar dari mobil dan berlari kecil mengelilingi mobil membuka pintu untuk bintang.
"Silahkan tuan putri manja"
"Kasya" geram bintang tapi rasya tak menanggapinya.
Rasya menarik tangan bintang dan menggenggamnya erat "Jangan pernah berpikir melepaskan tangan ini dari genggaman aku ya" "cup" rasya mengecup tangan bintang yang di genggamnya.
"Iya kasya,please udah malu ada apa sih hari ini sama kasya ko aneh banget engga seperti biasanya?"
"Pokonya kamu harus janji bakal selalu ada buat aku dalam keadaan apapun?"
"Iya kasya aku janji,udah malu liat pada liatin kita "
"Biarin biar mereka tau kamu cuma milik aku!"
Bintang menghela napas panjang bingung dengan kelakuan rasya hari ini ah bukan hanya rasya bahkan tadi mommynya pun sama.
"Cup" rasya mengecup kening bintang membuat seisi kelas riuh melihat ke uwuuan mereka.
"Kasya" sekali lagi bintang memukul tangan rasya tapi rasya tampak tak merasakan apa² dengan pukulan bintang.
"Jangan nakal!"
"Iya²" bintang sangat kesal dengan kelakuan rasya yang seenak jidatnya.
Rasya berlalu dan bintang pun masuk ke dalam kelas baru saja akan duduk seseorang langsung menghampirinya dan berkata.
"Selamat tinggal sayang"
up yey udah mendekati end ya mudah² kalian suka mksh buat semua nya vote sama komen kuy

KAMU SEDANG MEMBACA
Story twin's
Teen FictionLangit penuh bintang itu biasa tapi langit satu ini si ice cool yang tak terbantahkan,dingin,kejam dan tak bisa di bantah itulah segelintir sifatnya. Bintang penerang di kehidupan langit dan keluarganya bintang si ceria,ramah tapi dia tak bisa seper...