part 34

1.3K 112 11
                                    

Cinta itu buta dan tuli tak melihat dan mendengar namum datangnya dari hati dan tak dapat di pungkiri.

Kata siapa cowok posesif menyebalkan dan bikin kesal buktinya bintang bahagia walaupun ada sedikit rasa sakit tapi menurutnya itu mungkin memang kesalahannya.

Rasya benar² membuat mabuk bintang bukan dengan alkohol tapi dengan cinta bintang dibuat tak bisa berkutik lagi dan tak bisa apa² di bawah genggaman rasya.

"Sayang lihat aku tatap aku jangan mengulanginya lagi atau kamu akan mendapat hukuman yang berat!"

Ok ini permintaan atau perintah bintang tak peduli karena bintang sudah sangat bahagia bersama rasya.

Bukannya rendi tak tau kelakuan rasya selama ini rendi sangat geram dan marah pada rasya tapi rendi sengaja memendam emosinya selama itu masih batas wajar menurutnya.

Rendi tak mau memisahkan bintang dan rasya karena bintang sangat mencintai rasya dan begitupun rasya rendi tak mau kejadian dulu kembali terulang oleh bintang dan rendi tidak mau mematahkan hati mereka karena keegoisanannya biarlah bintang sendiri yang berbicara kalau memang dia sudah menyerah dan tak sanggup dengan sikap dan sifat rasya.

"Hey jawab perkataan aku"

"I..iya" jawab bintang gugup melihat kilatan amarah dan emosi di mata rasya.

"Bagus! good girls" rasya mengacak rambut bintang dengan sayang.

"Sekarang kamu masuk ke mansion,langsung ke kamar,mandi,makan,tidur!"

"Ingat tidak ada main ponsel atau apapun itu!"

Bintang mengangguk saja toh apa yang dilakukan di dalam mansion rasya pasti tak tau lagi pula daddy dan abangnya belum pulang ah mungkin ini akan jadi harinya bintang.

Dengan seringainya rasya mendekati bintang dan berbisik di telinga bintang "Aku punya mata² di sini yang akan mengabari semua kegiatanmu setiap hari dan setiap saat jadi jangan nakal!".

Seketika tubuh bintang menegang seakan rasya tau apa yang di pikirkan bintang saat ini.

"I..iya aku engga akan nakal ko" jawab bintang dengan gugup menutupi semua pikiran yang sempat tersirat di benaknya.

"Cup" rasya mengecup kening bintang dengan sayang menyalurkan semua rasa sayang dan cintanya.

Wajah bintang seketika memanas,tubuhnya menjadi gerah padahal ac di mobil rasya sudah di hidupkan sedari tadi sungguh rasya membuatnya kepanasan.

"Satu lagi jangan lupa kabarin aku satu jam sekali kecuali kalau kamu lagi istirahat"

Lagi² bintang hanya mengangguk patuh semua perintah rasya "Aku masuk ya kak" pamit bintang.

Rasya hanya mengangguk melihat bintang yang masuk kedalam mansion dan berlalu menyalakan mobilnya menuju tempat dimana rasya bisa menenangkan pikirannya.

Vodka selalu menjadi teman rasya dikala dia banyak masalah mungkin bagi rasya masalahnya besar bintang benar² membuatnya lagi dan lagi meminum minuman haram ini.

"Drrrttt...." suara ponselnya berdering.

Mine
"Aku udah ngelakuin semua yang kasya perintahkan sekarang aku mau istirahat"

Rasya
"Baiklah sekarang istirahat jangan banyak berpikir aku selalu ada dimanapun kamu berada bahkan dalam mimpipun aku hadir buat kamu"

Mine
read

Rasya
"Balas aku engga suka hanya di baca saja"

Mine
"ya kak aku mau bobo dulu love u kasya 😘"

Rasya
"Happy nice dream"

"Akh persetan dengan semua ini"

Dengan keras rasya membanting ponselnya dan berlalu pergi meninggalkan bangkai ponsel yang sudah berserakan entah apa yang di pikirkannya.

Berguling ke kanan ke kiri bintang tak bisa sedikitpun memejamkan matanya ingin rasanya bintang mengeluarkan semua kegelisahannya tapi sayangnya di mansion tak ada orang satupun bahkan mbiil pun sedang pergi ada keperluan.

Dengan keraguan dan kenekadan bintang mengambil lagi ponselnya matanya benar² tak bisa di pejamkan setelah kejadian tadi di sekolah melihat kebrutalan rasya pada arga bintang menjadi risau bagaimana keadaan arga saat ini apakah baik² saja ataukah ah entahlah bintang benar² di buat penasaran.

Dengan cekatan bintang berseluncur di dunia tak nyata menanyakan pada teman²nya bagaimana keadaan arga saat ini.

Bintang tak pernah tau apa yang dilakukannya saat ini akan berimbas padanya karena sekali lagi rasya tau apa yang dilakukan bintang.

"Ceklek" suara pintu kamar bintang terbuka menampakan sosok yang di tunggu²nya.

"Abang!" Bintang langsung meloncat dan berlari memeluk langit seakan mereka sudah tak bertemu lama.

"Akh berat tau" langit yang belum siap hampir terhuyung kebelakang kaki bintang langsung naik ke pinggang langit menjadi ssperti koala di gendongan langit.

"Tumben" cibir langit sambil berjalan ke arah kasur.

"Tumben apa?" tatapan tajam di layangkan pada langit.

"Adik abang manja" bintang langsung mencubit pinggang langit "emang engga boleh gitu?"

"Akh sakit tau! mau abang cubit lagi hm?"

"Engga mau" bintang langsung meloncat dari tempat tidurnya menjauhi langit yang akan mencubitnya.

"Eh mau kamana sini!!" teriak langit.

Bintang berlari menghindari langit tapi baru saja membuka pintu kamarnya sesosok manusia sudah ada di depan pintu kamarnya.

"Duk,aws" bintang mengusap ngusap dahinya.

Sosok itu hanya diam melihat tajam dan datar pada bintang dan langit meminta jawaban atas apa yang terjadi.

Dengan pelan bintang mendongak melihat siapa yang di tabraknya lagi,bintang tak banyak bicara hanya diam dan menunduk lesu akan ada hukuman yang menantinya.

Langit hanya diam dan berlalu pergi meninggalkan dua sosok manusia yang mungkin akan beradu mulut langit tak peduli yang langit kesalkan baru saja dia bermain dengan adik kecilnya sosok menyebalkan itu sudah kembali lagi.

Entah apa yang ada di otak beku qu hanya ini mangap yey udah selesai pts emak tepar jadi lama upnya padahal yang berpikir bukan emak semua yak ada si google yang selalu membantu emak² daring 😂 tapi emaknya yang tepar kuy lah vote sama comen makasih bnyk

Story twin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang