Sarapan pagi ini di hiasi dengan isakan tangis dari bintang pasalnya langit membangunkannya dengan tidak warasnya.
Bayangkan langit menggendong bintang dan membawanya seperti karung beras di pundaknya dan langsung menceburkannya di bathtub air dingin tanpa aba² lagi kejailan langit sudah sangat meresahkan.
Padahal langit sudah sering di marahi oleh rendi tapi tetap saja dia terlalu bebal untuk di beri tahu dan alhasil sekarang langit di hukum harus mengahabiskan satu gelas susu penuh .
Dan jangan tanyakan bintang dia cemberut dengan mata dan hidung yang memerah akibat menangis.
"Sudah jangan menangis anak daddy ini jelek kalau nangis gini"
"Abang tuh nakal mana aku mau sekolah"
"Makananya jangan nangis dong" mbiil mengusap air mata bintang.
Langit yang melihat itupun hanya tersenyum sambil sesekali menjulurkan lidahnya ke arah bintang.
"Dad aku pergi dulu yah"
"Mau kemana kamu?"
"Sekolah dad"
"Duduk bintang belum selesai makan kalian daddy yang anter kesekolah!"
"Apa dad aku bawa mobil sendiri kan dad!"
"Engga ada bantahan!"
"Ha ha ha nakal sih sama bibin wlee"
"Awas loh kamu abang kelitikin"
"Mommy daddy abangnya jahat" adu bintang.
"ABANG!" serempak mereka berdua membuat nyali langit menciut.
"Ayo kita berangkat" ajak rendi setelah selesai sarapan.
"Mom daddy pergi dulu jangan nakal di rumah awas loh kalau kamu keluyuran seperti kemarin tak izin dulu mau daddy rantai kamu di kamar!" mbiil bergidik ngeri pasalnya kemarin mbiil diam diam pergi dari mansion sendiri niatnya ingin ke mall jalan² sebentar tapi kenyataan berbeda rendi menemukan mbiil dan langsung menyeretnya pulang ke mansion.
"Iya² mas aku kan udah minta maaf"
"Cup" rendi mengecup pucuk kepala mbiil dengan sayang "aku sama anak² pergi dulu asslamualaikum"
"Waalaikum salam"
Di perjalanan hanya keheningan yang ada langit dengan ponselnya dan bintang jangan di tanya dia lebih suka memlihat ke luar jendela karena dia jarang sekali bisa keluar mansion sedari kecil.
Banyak pasang mata yang melihat mereka bertiga turun dari mobil rendi merangkul bahu bintang dengan sayang berbeda dengan langit dia langsung pergi ke kelasnya setelah berpamitan dengan rendi.
"Aih itu hot daddy yang kemarin"
"Liat² itu anaknya apa pacarnya"
"Gw mau dong hot daddy"
Terdengar pekikan² di telinga rendi dan bintang tapi mereka hanya cuek tak menghiraukannya.
"Kamu belajar yang rajin yah nanti pulang sekolah daddy jemput jangan makan sembarangan jangan minum es kalau capek bilang sama abang kamu bisa istirahat di ruangan abang inget pesan daddy awas kalau kamu nakal hukuman menanti di rumah!"
"Iya dad aku tau udah berapa kali daddy bilang gitu pantesan aja mommy cerita ke aku ternyata iya daddy tuh bawel!"
"Cerita apa aja mommy sama kamu hm?"
"Banyak dad tentang daddy yang paling penting kata mommy daddy tuh bawel sukanya maksa" dengan lancarnya bintang bercerita tanpa tau rendi menahan kesal pada mbiil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story twin's
Novela JuvenilLangit penuh bintang itu biasa tapi langit satu ini si ice cool yang tak terbantahkan,dingin,kejam dan tak bisa di bantah itulah segelintir sifatnya. Bintang penerang di kehidupan langit dan keluarganya bintang si ceria,ramah tapi dia tak bisa seper...