Tatapan tajam di layangkan langit pada rasya yang sedang menyuapi bintang tatkala bintang yang mau membuka mulutnya dengan semangat.
Padahal setiap bintang sakit atau bintang di bawa ke rumah sakit pasti tidak mau makan dan terus merengek minta pulang tapi kali ini berbeda karena ada rasya sang penakluk hati bintang.
Dengan perjuangan yang cukup melelahkan akhirnya rasya di perbolehkan bertemu dengan bintang dan bisa berdekatan dengan bintang.
Perjuangan rasya kembali di uji oleh rendi bayangkan saja rasya harus menahan malu dan suaranya hampir habis karena terus berteriak memanggil bintang di depan kamar bintang yang di jaga banyak bodyguard.
Ayah rasya bukannya tak tau dia tau tapi sengaja ingin tau seberapa besar rasya bisa menyelesaikan masalah yang menurutnya sepele.
Thomas sangat mengetahui bagaimana perjuangan seseorang mendapatkan hati wanita dulu dia juga seperti itu untuk mendapatkan hati sang pujaan hati yang sekarang sudah tiada.
Dengan harta yang bergelimang thomas bukan tak bisa memilih wanita yang seperti apa? dia mau tapi thomas sangat menyayangi istrinya ibu dari anak nakalnya.
"Cepet sembuh aku bakal ada buat kamu maaf aku lalai" rasya menggenggam tangan bintang dan menciumnya dengan sayang tapi sayangnya momet itu tak berlangsung lama.
"Daddy!" teriakan melengking dari bibir langit mendengung sampai ke telinga rasya.
Rendi yang baru saja akan masuk dengan segera masuk mendengar teriakan langit dari dalam " ada apa langit?" tanya rendi khawatir.
"Lihatlah perbuatan mereka sudah berani² rasya mencium cium bintang!" adu langit.
Tak banyak bicara rendi mendekati dan memisahkan tangan rasya dan bintang yang masih saling menggenggam.
"Jangan asal pegang saya tidak suka anak saya di pegang sama kamu!"
"Maaf om saya lancang sekali lagi maaf" rasya menunduk antara kaget,malu dan takut rendi kembali marah.
"Sama gw engga minta maaf hah" ucap langit dengan sombongnya.
"Abang ih apaasih"
"Biarin engga ada restu aku kamu engga bakalan sama dia!" tunjuk langit pada rasya.
Rasya mendekati langit bukannya meminta maaf tapi rasya malah membisikan sesuatu yang membuat langit menegang.
Rasya bersmirk melihat langit menegang dan kembali mendekati bintang yang sedang di periksa oleh rendi.
"Shit"
Langit lupa rasya sahabatnya pasti rasya tau rahasia langit walaupun sedikit,langit terjebak.
Di belakang langit rasya sudah tersenyum miring langit² benar² terjebak padahal rasya tak tau soal rahasia langit karena rasya tak peduli dengan sekitar hanya saja semenjak ada bintang rasya jadi berubah untuk bintang.
"Jaga anak saya dengan baik jangan sampai ini terjadi lagi kalau sampai terjadi lagi jangan salahkan siapapun karena saya tak bisa memberikan kesempatan kedua lagi"
"Baik om saya janji"
"Janji seorang laki² tuh engga pernah inggar" cibir langit.
"Sudah² jangan ribut kita ke luar saja biarkan mereka berdua"
"Tap.."
"Jangan banyak bicara" tegas rendi lalu menyeret langit keluar dari kamar bintang meninggalkan mereka berdua tak lupa mbiil juga mengikuti rendi.
"Kasya maaf"
"Kenapa kamu minta maaf hm?" tanya rasya sambil mengusap rambut bintang dengan sayang.
Bintang mendongak melihat wajah rasya "Kasya aku boleh minta sesuatu" tanya bintang ragu.
"Kamu mau apa?" tanya rasya dengan mengecup pucuk kepala bintang membuat bintang bahagia.
"Boleh engga aku besok sekolah?"
"ENGGA!"
"Tapi aku mau sekolah kasya aku kan udah sembuh kalau kasya boleh aku mau bilang daddy" bintang menunduk takut.
"Akh.." rambut bintang di jambak oleh rasya mata rasya memancarkan kemarahan yang tak bisa di tebak dan menakutkan untuk bintang.
"Sakit... kasya" bintang menggigit bibir bawahnya meredam segala teriakan takut keluarganya mendengar.
"Sakit hah" rasya malah semakin menjambak rambut bintang membuat bintang mengeluarkan air matanya.
Dengan pelan bintang memegang tangan rasya yang sedang menjambak rambutnya "Kasya maaf"
Pelan² jambakan rasya mengendur dan lepas dengan pelan rasya menghapus air mata bintang yang terus mengalir tanpa henti.
"Jangan membantah apalagi membuat aku marah"
Bintang hanya mengangguk takut dengan tatapan tajam rasya tapi berbeda dengan rasya,menurut rasya dia merasa diabaikan dengan tak berperasaan rasya mencengkram dagu bintang membuat mata bintang dan rasya bertemu.
"Jangan pernah mengabaikan aku!"
"Maaf kasya"
Bintang memeluk rasya menyalurkan rasa takutnya dan rasa sayang,semua ini harus di rasakan bintang karena bintang yang memilih rasya.
Cinta memang buta tapi cinta bisa memilih hati mana yang benar² mencintai dan tidak.
Seketika tubuh rasya menegang ada rasa bersalah di dalam hatinya ada rasa sesak di dalam dadanya apa yang dia lakukan tadi apadia menyelakai bintang?
Ah sungguh rasya tak menginginkan ini dia hanya ingin yang terbaik untuk bintang rasya hanya ingin menjaga bintang dengan caranya.
"Ah..maaf..maaf..maaf" seketika rasya memeluk bintang erat dengan tak hentinya berkata maaf.
"Maafkan aku sayang maaf" rasya menangkup wajah bintang dan mengecupinya pelan seraya terus meminta maaf.
Rasya merasa berdosa setelah melakukan itu semua tapi rasya mungkin saja masih dalam pengatuh alkohol atau mungkin rasya memang seperti itu.
"Jangan menangis maafkan aku,aku cuma ingin yang terbaik buat kamu"
Bintang menggangguk dalam dekapan rasya merasakan derup jantung rasya yang cepat dan berirama.
"Sudah jangan menangis" rasya menangkup wajah bintang melihat mata dan hidung bintang yang memerah karena menangis membuat rasya sakit ada rasa sesak yang tak bisa di ucapkan.
"Kalau kamu nangis terus kayak badut lo" canda rasya sambil mencium hidung bintang.
"Jahat kamu" bintang memukul tangan rasya pelan.
Rasya terkekeh melihat wajah bintang memerah karena malu "aku pulang dulu ya"
"Ingat jangan nakal jangan membantah apa kata aku sama keluarga kamu kalau engga mau kena hukuman!"
Bintang menggeleng "Bagus" rasya mengusak ngusak rambut bintang "ingat kalau kamu lagi engga istirahat hubungi aku,aku tunggu"
"Iya.."
Sekali lagi rasya mencium pucuk kepala bintang beralih ke kening dan kedua pipi bintang "emm terkahir di cium boleh bibirnya?" tanya rasya menggoda.
"Engga ini buat nanti calon suami aku!"
"Aku kan calon suami kamu"
"Pede" cibir bintang
Rasya tersenyum dan menggenggam tangan bintang dan mengecupinya"aku engga akan membuat kamu hancur kecuali kamu memaksa aku"
Bintang hanya diam dan mencerna apa yang dikatakan rasya.
up neh lama yak hampuranya nuju sibuk 😂 comen dan vote 😉 biar rame dan biar semangat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story twin's
Roman pour AdolescentsLangit penuh bintang itu biasa tapi langit satu ini si ice cool yang tak terbantahkan,dingin,kejam dan tak bisa di bantah itulah segelintir sifatnya. Bintang penerang di kehidupan langit dan keluarganya bintang si ceria,ramah tapi dia tak bisa seper...