Epilog

841 87 89
                                    

Itu adalah terakhir kalinya aku mendengar suara Kak Jisoo, juga yang terakhir kalinya aku mendengar tangisan dan erangan menyakitkan dari Kak Chaeyoung.

Meskipun aku tidak berada di sana, aku bisa membayangkan apa yang terjadi, bagaimana ekspresi mereka semua, bagaimana semua teman-teman ku memalingkan wajahnya, tidak sanggup melihat Kak Chaeyoung yang menangis dengan suara yang mengiris hati.

Juga mungkin, hari terakhir dimana aku memiliki hubungan dengan sembilan orang yang berada di dermaga itu.

Hari itu, Soojin tidak datang menjemput ku. Kakak-kakak ku yang ku harapkan hadir sambil membawa mobil Van Kak Lisa yang biasa kami gunakan, sampai malam tiba pun tidak kunjung datang.

Yang aku ingat, saat itu pintu yang membatasi ku dengan dunia luar terbuka, cahaya remang menerobos masuk dan meyilaukan mata ku yang selama ini berada dalam kegelapan. Beberapa detik kemudian, bibi kepala pelayan Kak Jisoo sudah berada di depanku, mengulurkan tangannya yang hangat dan membawaku pergi dari ruang bawah tanah yang pengap itu.

Saat itu, benakku dipenuhi oleh pertanyaan yang siap keluar saat setidaknya ada satu di antara mereka yang terlihat oleh mataku. Tapi sampai hari ini pun, pertanyaan itu belum pernah keluar.

Apa kabar kalian?

Teman-teman, keluargaku, orang-orang yang pernah menjadi bagian penting dari hidupku.

Percayalah, jarak dan perpisahan nggak akan mampu menghentikan detak jantung kita yang berdenyut dalam tempo yang sama. Karena sampai saat ini pun, aku masih bisa merasakan degup kehadiran kalian dalam hati ku.

Ada sebuah harapan dalam hidupku, nyalanya hanya sebatas lilin kecil yang mudah goyah jika di tiup angin. Lilin itu, aku berjanji, akan terus ku jaga sampai aku bisa mengetahui kebenaran tentang kalian.

Orang-orang terkasih
Kalian menggenggam sebuah tempat dalam hatiku
Melalui tahun-tahun yang berlalu, musim-musim menjanjikan hal baru
Temanku yang setia, sampai akhir aku akan tetap menunggu kehadiran kalian

Di atas sana, tidak bisakah kalian melihat, bagaimana masa depan membentang
Hiruplah udara di sekitarmu, maniskan?

Pujilah mimpiku yang rapuh ini
Tidakkah kalian tau, aku selalu ada di sini?
Saat aku melangkah di jalan yang sepi ini
Kenangan kalian menari-nari disekitar ku

Seperti sungai yang mengalir tiada henti
Seperti bunga yang bermekaran
Cinta kalian ada di hatiku

Inilah kisah Apocryphal kami, dimana eksistensi kebenaran masih diragukan. Benarkah tindakan kami dalam membela 'kebenaran'? Benarkah tindakan Kim Jisoo yang selalu menginginkan kebenaran tapi tidak berani mengakui ketidakmampuan nya? Benarkah kami membela kebenaran yang sebenarnya? Atau selama ini kami hanya bermain-main dengan beralaskan kebenaran semu?

Kisah yang ku tuliskan ini hanyalah sebagian kecil dari banyak masalah, cobaan, air mata, keringat dan tawa yang sudah ku habiskan bersama mereka. Aku hanya menuliskan beberapa di antaranya, yang rasanya jika dipikirkan sekarang, bagaikan kumpulan benang yang dirajut untuk menghasilkan memori yang abadi.

Pada akhir kisah ini, dalam bagian yang terakhir, semua janji sudah ditepati, semua kata yang selama ini tertahan di hati sudah diucapkan.

Aku berharap, mereka yang ku kasihi itu tidak sengaja membaca buku ini, lalu mereka akan menyadari bahwa ada seorang Shuhua yang tertinggal di belakang. Aku yakin, aku sangat yakin, mereka sebenarnya lupa bahwa aku masih ada di sini. Dan saat mereka ingat nanti, they will surely come and pick me up.

Terimakasih sudah membaca buku ini, terimakasih karena sudah ikut tertawa bersama kami, ikut terlibat dalam tangisan kami.

Semoga kalian semua menjalani hidup yang bahagia, tentunya bersama dengan orang-orang yang kalian kasihi.

Aku mohon, jangan ulangi kesalahan-kesalahan yang sudah kami perbuat. Bergeraklah dengan dorongan kasih yang bersemayam dalam hatimu, karena kebenaran yang mutlak hanya bisa didapat saat kalian digerakkan oleh cinta.

Sincerely

Yeh Shuhua

______________________________________

Yuhuuuuuu!!!!
Akhirnya book ini selesai juga 🎉🎉

Book ini aku akhiri dengan open ending ya beb. Kalian bisa memutuskan sendiri, mengkhayalkan sendiri bagaimana akhir dari kisah mereka.

Sebenarnya aku udah buat ending yang benar-benar ending, tapi rasanya book ini lebih cocok berakhir kayak gini.

Makasih udah dukung author selama book ini berjalan, aku seneng banget bisa buat book ini ditemani komen-komen kalian yang menggemaskan 😁

See you gaes di book-book berikut nya!!!

PS: Kalau permintaan buat S2 ada 100 orang, author buatin deh :"
Aku yakin, aku bakal dimarahin soalnya :"

______________________________________

Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang