Misi 3(4)

703 113 8
                                    

Minnie-Soyeon and Jisoo-Rose side

Mereka berempat sedang sibuk memeriksa file Kei saat hp Jisoo berdering.

"Soojin?" Jisoo mengerinyitkan dahi, sangat jarang Soojin menghubungi nya saat sedang bertugas.

"Halo?"

"K-kak a-aku..."

"Hey, kamu kenapa? Tenang dulu baru bicara,"

"Maaf Kak, aku udah bikin kesalahan besar,"

Suara Soojin bergetar, dia seperti menahan tangisannya.

"Kesalahan? Apa? Kalian ketahuan?"

"Bukan gitu Kak. Tadi aku nyuruh Yuqi numpahin teh ke Kei,"

"Trus?"

"Trus Yuqi nawarin diri buat nganter Kei ke rumah,"

"Setelah mereka sampek rumah, Kei nyuntikin sesuatu ke Yuqi,"

"Apa?!"

Teriakan Jisoo membuat Minnie melompat dari kursinya.

"S-sekarang Yuqi lagi diikat, di ruang tamu Kei,"

"Sekarang kalian dimana? Aku ke sana sekarang,"

Soojin memberitahu lokasi mereka dan menutup panggilan. Jisoo hampir saja membanting hp nya, jika Rose tidak berdiri dan memegangi tangannya yang gemetaran.

"Kenapa?" Tanya Rose yang khawatir melihat Jisoo memucat.

"Yuqi di culik,"

Soyeon merasa jantungnya jatuh ke bawah, dia bisa merasakan aliran darah memenuhi kepalanya.

"D-di culik?" Tanya Minnie.

"Aku jelasin nanti di jalan. Sekarang ayo kita pergi ke posisi Soojin saat ini,"

Rose berlari ke kamar Jisoo, mengambil 2 jaket untuknya dan kekasihnya. Minnie menarik Soyeon yang tenggelam dalam pikirannya dan memasukkan Soyeon ke kursi belakang mobil.

15 menit, mereka tiba di depan gerbang perumahan yang sudah tertutup rapat. Minnie memarkirkan mobilnya agak jauh, agar tidak ada orang yang menyadari kehadiran mereka.

Mereka berempat berbaris dengan Jisoo yang paling depan, mengendap masuk melalui sisi pagar yang paling gelap.

"Gedung tempat Soojin warna biru cerah," bisik Jisoo.

"Itu, di arah jam 2," bisik Minnie.

Mereka berjalan ke belakang gedung itu, melihat tanda yang sudah ditinggalkan Soojin. Satu persatu mereka memanjat ke atas, itu bukanlah hal yang sulit.

"Soojin!" Bisik Jisoo sambil menghampiri Soojin yang telungkup sambil membidik ke arah depan.

"Hey, kamu gakpapa?"

Jisoo menyentuh bahu Soojin, namun gadis itu bergeming, tidak bergerak atau memberi respon sedikit pun.

"Shh... Jangan ganggu dia Kak. Dia lagi fokus," ucap Soyeon menghentikan Jisoo yang mulai panik.

Mereka menunggu sambil duduk di samping Soojin, mata mereka berusaha untuk melihat apa yang terjadi di lantai dua bangunan di depan sana.

"Gila..." Ucap Soojin dengan suara yang serak.

"Ada apa?" Tanya Rose.

"Dia masang TV,"

"Apa yang gila dari itu?"

Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang