Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShu

Misi 1(2)

Soyeon's side

"Kak, di part ini suaranya coba lebih dilembutin,"

Saat ini, Soyeon dan Ketos sedang latihan di taman belakang sekolah. Soyeon mengajarinya lagu yang baru saja dia buat.

"Kalau gitu aku coba nyanyiin dari awal ya,"

"Oke,"

Ketos menghela napasnya dan menutup mata. Dia lalu mulai bernyanyi dengan sepenuh hati, mengeluarkan semua perasaan yang tertanam dalam dirinya.

Look at me
Can you see?
I'm dying, get a grip of myself
Trying not to fall, once again

Your beautiful smile
The soft yet warm voice
Your scent, that keeps lingering on me
How can I stand it anymore?

Stay close
You might hear
My heart beating fast,
Living for you

Stay close
You might hear
My heart screaming loud
I Love You

"Gimana?" Tanya Ketos gugup.

Mulut Soyeon ternganga, kagum akan suara Ketos yang sangat lembut. Lagu ini sangat cocok dinyanyikan oleh nya, yah lagu ini memang untuknya kan?

"Bagus! Bagus!" Ucap Soyeon sambil tepuk tangan dengan semangat.

"Iya?"

"Iya Kak, suara kakak full of soul banget,"

"Bagus gak?"

"Bagus, bagus banget. Aku baru kali ini denger kakak nyanyi,"

"Hahahaha, makasih deh. Aku gugup banget, aku takut suaraku gak sebagus itu,"

"Ya gak masalah sih Kak. Yang penting kan perasaan kakak nyampek,"

Soyeon bisa melihat kegugupan terlukis di wajah Ketos, saat gugup dia justru semakin imut. Soyeon tersenyum lalu menggenggam tangan Ketos lembut.

"Tenang, tarik napas," ucap Soyeon, berusaha untuk menenangkan nya.

"Hufffff....."

"Tenang aja, semuanya pasti berjalan dengan baik,"

"Iya, pasti berjalan dengan baik. Kan kalian yang urus hahahaha...."

"Dasar...."

Yuqi's side

Yuqi mondar mandir di luar ruangan latihan band. Dia meremas remas tangannya untuk mengurangi rasa gugup yang mengisi hatinya.

"Aduh, gimana caranya gua bawa Kak Chaeyoung ke sana?"

Suara pintu terbuka mengeluarkan Yuqi dari kegugupan. Dia menghentikan langkah dan melihat siapa yang membuka pintu itu. Jantungnya berdetak lebih kencang saat melihat sosok itu.

"Hey! Gua belum siap woi!" Teriak Yuqi dalam hati.

"Ugi? Kamu ngapain mondar mandir di sini?" Tanya Chaeyoung.

"E-eh uhhh... Itu..." Ucap Yuqi gugup, keringat dingin mulai membasahi dahinya.

"Kamu kenapa?" Ucap Chaeyoung lalu melangkah mendekati Yuqi.

"A-aku... "

"Kamu sakit? Mau aku anterin ke UKS?"

"No, no aku gak sakit,"

"Trus? Kamu kenapa? Kok keringetan gini?"

Chaeyoung mengambil tisu dari kantong roknya dan mengelap keringat di dahi Yuqi. Dia menatap Yuqi dengan khawatir, bagaimana pun juga Yuqi adalah junior yang disayanginya.