Minnie Fin

562 96 109
                                    

Flashback end

Minnie menghela napas panjang. Termenung di malam hari seperti bintang ini, selalu berhasil membawanya ke dalam ingatan masa lalu.

"Sebenarnya gua udah cukup baik belum sih?"

"Definisi baik itu apa?"

Minnie mengacak-acak rambut nya. Dua pertanyaan itu akhir-akhir ini seringkali menghantui nya. Jika dipikir-pikir maka dia tentu saja sudah menjadi lebih baik dari Minnie 2 tahun lalu. Banyak hal yang berubah dari nya dan tentu saja semuanya berubah ke arah yang lebih baik.

Tapi, apakah dirinya yang sekarang sudah cukup untuk Miyeon? Miyeon yang saat ini sudah menjadi primadona klub model, Miyeon yang dipuja-puja oleh banyak orang, Miyeon yang wajahnya setiap Minggu mengisi sampul majalah terkenal.

Jika Minnie bertumbuh menjadi lebih baik, maka Miyeon juga. Miyeon yang dulunya adalah seorang gadis yang sangat pemalu, sekarang sudah menjadi gadis yang penuh kharisma. Tampil di depan banyak orang bukanlah sesuatu yang sulit untuk nya.

"Bisa gila gua kelamaan mikir gini," dengus Minnie.

Dia menyibakkan selimut ke samping dan turun dari tempat tidur. Sepertinya dia membutuhkan beberapa tegukan air dingin saat ini.

Dia berjalan perlahan menuju ke dapur, tidak ingin membangunkan teman-temannya yang sedang terlelap dengan suara langkah kakinya.

"Rose?" Tanya Minnie ketika menemukan seorang gadis sedang berdiri sambil menyandar di dekat kompor, menunggu teko di sana mengeluarkan bunyi peluit.

"Kamu belum tidur?" Tanya Minnie sambil mengambil sebuah gelas dari rak.

"Belum Kak heheh,"

"Udah jam 4 pagi lho. Kamu belum ngantuk-"

Minnie menghentikan ucapannya saat melihat mata panda Rose yang terpampang jelas. Gadis itu sudah pasti mengantuk saat ini, jadi tidak perlu di tanya lagi.

"Jisoo kambuh ya?"

Rose hanya tersenyum tipis menjawab pertanyaan Minnie.

"Kamu mau istirahat? Biar aku yang jagain dia malam ini,"

"Nggak Kak, aku gakpapa kok," ucap Rose, menggelengkan kepalanya.

"Kamu keliatan kecapekan Rose,"

"Ini udah kewajiban aku Kak. Jisoo kan sekarang udah punya aku,"

"Ya tapi, kamu juga punya dia. Aku yakin dia pasti khawatir ngeliat kamu kecapekan kayak gini,"

Rose menuangkan air panas ke dalam Tupperware lalu mencampurnya dengan air dingin. Dia menutup Tupperware itu perlahan sambil menguap lebar.

"Aku memang capek saat ini Kak, tapi aku yakin Jisoo jauh lebih capek. Dia ngurus banyak hal dalam satu waktu sambil menahan migrain nya itu,"

"Dia kuat jadi aku harus lebih kuat lagi untuk menjaga dia,"

"Aku ke kamar dulu Kak, selamat malam,"

Minnie menghabiskan sisa air putih di gelas nya. Dia tersentuh melihat hubungan antara Rose dan Jisoo. Mereka berdua saling melengkapi dan saling menguatkan, itu luar biasa.

Setelah selesai minum, Minnie memutuskan pergi ke taman belakang untuk menghirup udara segar. Dia mengeratkan kardigan cokelatnya sambil berjalan menuju pintu belakang.

"L-lisa ahhh..."

Langkah Minnie terhenti saat mendengar suara erangan dari ruangan Lisa dan Jennie. Dia berusaha untuk memahami keadaan di dalam sana. Apakah dia perlu masuk dan mengecek?

Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang