Misi 4 (1)

757 117 15
                                    

Dua bulan sudah berlalu semenjak Kei dan kedua saudari nya dimasukkan ke penjara dengan tuduhan penculikan dan pelecehan. Hari-hari di SMA Cube terasa sangat tenang dan tentram. Terlalu tenang untuk anggota Idle-X hingga rasanya ada yang jangan bahwa sesuatu yang besar akan mereka hadapi.

Hari Sabtu, seperti biasa ada pertemuan dengan anggota OSIS di ruang bawah tanah, markas tersembunyi Idle-X.

"Shuhua sama Yuqi kemana dah? Udah 15 menit terlambat," gerutu Lisa sambil membolak-balik file di hadapannya.

"Perasaan mereka gak pernah terlambat deh, biasanya juga mereka yang duluan kumpul di sini," ucap Rose.

"Mungkin ada tugas?" Tanya Jisoo.

"Kayaknya nggak deh. Tadi aku lewat depan kelas Shuhua, udah kosong kok," jawab Miyeon.

"Iya, Yuqi juga dari jam makan siang gak keliatan," keluh Soyeon.

"Kalian udah jadian? Makan bareng?" Goda Jennie.

"Eh, hahaha hahaha," Soyeon tertawa kaku.

"Weshhh.... Makan-makan dong, diem diem bae," celetuk Lisa.

"Kita belum jadian kok, makan-makan apaan?"

"Belum jadian? Ck, jangan kelamaan Yeon ntar di pepet orang,"

Perkataan Lisa itu membuat Soojin sedikit tersentak namun dia segera mengembalikan ekspresi tidak peduli nya dengan cepat.

"Tapi... Ngomong-ngomong soal jadian, Miyeon kamu jadian sama Shuhua?" Tanya Jennie sambil melirik ke arah Minnie dan Soojin bergantian.

Minnie langsung membalikkan file di tangannya setelah mendengar pertanyaan itu, dia tidak ingin mendengar jawaban yang akan menyakiti hatinya. Soojin juga sama namun dia tetap memasang indra pendengaran nya ke arah Miyeon.

"I-iya gitu deh,"

Anggota OSIS, kecuali Jisoo, terkesiap mendengar jawaban Miyeon. Mereka segera memandang Minnie dan Soojin dengan simpati. Dua manusia itu terlihat tidak peduli namun jauh di dalam hati mereka ada sensasi pedih yang menusuk.

"Sejak kapan?" Tanya Soyeon.

"Sejaaak... Sejak 2 bulan yang lalu? Pokoknya pas kasus Kei berakhir lah,"

"What?! Kenapa kalian gak ngasi tau kita semua?"

"Karna kita pikir kalian udah pada tau," ucap Miyeon sambil melirik Minnie.

"Hah?!"

"Iya, kita udah tau," ucap Minnie.

"Hah?!"

"Aku sama Soojin udah tau, lebih tepatnya,"

"Hah?!"

"Hah heh hah heh, begitu aja terus sampek ayam punya susu," ucap Jisoo.

"Pokoknya aku harap kalian berdua bahagia, jangan sampek hubungan kalian merusak persatuan Idle-X. Ngerti?" Tanya Jisoo serius.

"Ngerti komandan!"

Jisoo tau bahwa mereka sebentar lagi akan mengalami krisis hubungan sebagai dampaknya.

"Kakak!!!"

Suara teriakan dan derap langkah kaki terdengar dari luar ruangan. Shuhua dan Yuqi menerobos masuk seolah-olah ada setan yang mengejar mereka.

"Hey, kalian berdua kenapa?"

Jisoo segera menghampiri dua adik kelasnya yang ngos-ngosan di dekat pintu, diikuti Miyeon dan Soyeon.

"I-itu... A-ada,"

"Ada?"

"ADA HANTU DI KELAS XI IPA 3!!" teriak mereka bersamaan dengan wajah sangat yakin.

"..."

"..."

"..."

"HAHAHAHAHAHAHAHA!!!!!!"

Seluruh ruangan tertawa bahkan beberapa dari mereka sampai berjongkok di lantai sambil memegangi perut yang terasa sakit.

"Kami serius!" Ucap Yuqi kesal, merasa bahwa perkataan mereka dianggap lelucon.

"Aduh, ginjal ku kram kebanyakan ketawa," ucap Lisa bangkit berdiri sambil mengelap air mata yang keluar.

"Gila sih kalian berdua. Satu ahli IT satu lagi sniper handal, bisa-bisanya kalian percaya sama hantu," ucap Jennie.

"Kak Jisoo, kakak percaya sama kita kan?" Tanya Shuhua.

"Kalau aku percaya berarti udah saatnya aku pensiun dari OSIS dek,"

"Hahahahaha,"

"Beneran lho kak. Tadi kita lihat ada jubah hitam melayang-layang di dekat jendela sudut,"

"Udah ah! Kalian kebanyakan nonton film horor tuh,"

"Kayaknya mereka bener deh," ucap Rose menarik perhatian.

"Beb?" Jisoo mengerinyitkan dahinya.

"Akhir-akhir ini ada rumor di kelas kami,"

"Setiap pulang sekolah, ada giliran piket kan?"

"Semua jendela dipastikan terkunci dari dalam, papan tulis dibersihkan, sampah di buang ke tempat sampah utama di bawah,"

"Tapi setiap pagi semua jendela terbuka lebar, papan tulis dicoret dengan gambaran yang aneh,"

"Semua meja dan kursi ditumpuk di belakang, sisa lilin berserakan di lantai,"

"Rumornya ada sebuah paham aliran sesat yang terbentuk di antara siswa sekolah kita,"

"Kenapa kamu baru ngasi tau aku?" Tanya Jisoo.

"Kamu sibuk banget akhir-akhir ini, ngurus sekolah, nugas, perusahaan papa,"

"Tapi kan ini masalahnya deket banget sama kamu Chaeng, di kelas kamu lho,"

"Maaf ya, aku cuma gak mau nambah beban kamu. Lagian itu cuma rumor belaka, akhir-akhir ini udah jarang kok," ucap Rose sambil menggenggam tangan Jisoo.

"Ta-"

"Eh udah udah! Berantem nanti aja kalian berdua!" Perintah Jennie kesal.

"Mau rumor atau nggak, kita harus nyelidikin ini," ucap Minnie.

"Iya untuk jaga-jaga," ucap Soyeon.

"Jisoo bagi tugas kami," ucap Miyeon.

Jisoo menghela napas panjang. Dia berusaha mengembalikan kesadaran nya.

"Minnie dan Shuhua kalian bertugas mencari informasi dari kelas lain yang dekat dengan XI IPA 3,"

"Siap!"

"Soojin dan Miyeon kalian bertugas memantau keadaan kelas itu 24 jam, mulai hari ini,"

"Siap!"

"Soyeon dan Yuqi kalian ke ruang cctv sekolah, selidiki semua rekaman di sana,"

"Aye! Aye Komandan!"

"Pertemuan hari ini selesai. Bersiap ke posisi masing-masing,"

Jisoo bergegas mengambil tasnya dan berlalu pergi. Tidak biasanya sang ketua OSIS pergi duluan seperti itu, biasanya dia pulang yang paling akhir.

"Good luck Chae," ucap Jennie menepuk pundak gadis berambut perak keunguan itu.

Dengan begitu, misi baru mereka pun di mulai. Apa sebenarnya yang menunggu Idle-X nanti? Apakah mereka perlu menggunakan kekerasan seperti misi sebelumnya? Atau kali ini kekerasan tidak akan berguna?

Dan bukankah pasangan misi kali ini sangat menarik?

______________________________________

Stay tune gaes!
Chapter berikutnya dibaca di tempat rame dan terang deh saran author :)

Jangan lupa vote ya beb :)

Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang