Misi 5 (6)

556 103 65
                                    

Soyeon menatap kertas di tangannya dengan dahi berkerut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soyeon menatap kertas di tangannya dengan dahi berkerut. Apa arti dari partitur aneh ini? Tidak, ini bahkan tidak bisa disebut partitur, simbol-simbol nya terlalu kacau. Baru kali ini dia melihat partitur dengan angka dan huruf yang bercampur aduk seperti ini.

"Ini apa?" Tanya Yuqi yang mengintip isi kertas itu dari samping.

"Ntahlah, aku juga gak tau,"

"Dia minta tolong gak bisa langsung to the point aja ya? Pakek acara ngasi teka-teki lagi," celetuk Yuqi kesal.

"Mungkin dia gak mau ada orang lain yang tau tentang hal ini?" Tanya Jennie.

"Tapi kenapa?" Tanya Lisa.

"Ntahlah,"

Mereka saat ini seperti sedang dihadapkan dengan jalan buntu, tidak ada petunjuk apapun. Belum selesai masalah Shuhua, mereka dibebani dengan masalah lain lagi.

"Lagian kenapa kita menerima permintaan dia sih? Kita lagi kerepotan nyariin Shuhua lho," ucap Yuqi.

"Karna tadi aku pikir dia cuma minta tolong yang sederhana aja," ucap Soyeon.

"Tapi setelah ngeliat kode-kode ini kayaknya masalah nya gak sederhana sama sekali deh," ucap Lisa.

"Nah itu masalahnya..."

Soyeon menghela napas. Ada perasaan geli dan mendebarkan dalam hatinya. Perasaan yang membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

"Kalau gitu kita bagi tugas aja, gimana?" Usul Jennie.

"Kalau dibagi, aku mau dibagian Shuhua," ucap Minnie.

"Lah Min? Aku lupa dong kamu ada di sini. Diam terus daritadi, sariawan?" Goda Jennie.

Namun Minnie hanya memandang Jennie kosong, dia tidak memperdulikan keadaan yang menjadi aneh karena tingkah lakunya.

"Kalau gitu aku bagi ya," ucap Soyeon.

"Kak Minnie, Yuqi dan Lisa kalian bertugas mencari Shuhua. Aku punya firasat kalau dia masih ada di sini, di dekat kita,"

"Siap!"

"Kak Jennie, Soojin sama aku bertugas memecahkan teka-teki ini sekaligus membantu nona Chou,"

"Siap!"

"Kita harus terus berhubungan, siapapun yang dapat clue atau petunjuk harus langsung di share ke anggota yang lain,"

"Aku gak mau ada yang kerja sendirian, kita ini satu tim jadi semuanya harus kerja sesuai porsinya,"

"Kamu memang cocok jadi pengganti Jisoo deh," puji Jennie.

"Dulu dia juga gini, kerja sama tim adalah yang nomor 1. Entah sejak kapan dia berubah dan nanggung semuanya sendirian,"

Jennie dan Minnie saling bertukar pandang. Mereka tentu tau apa alasannya, dan mengingat kembali kejadian itu membuat mereka bersedih.

"Ekhem... Kita ambil posisi masing-masing, sekarang!" Perintah Soyeon.

Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang