Soojin (1)

658 101 43
                                    

"K-kembar?"

"Iya. Kamu gak ingat? Bukannya dulu kalian dekat banget ya? Kamu sampek gak mau pindah karena mereka,"

"A-"

Flashback

"Mulai sekarang, kita tinggal di sini ya," ucap seorang pria paruh baya sambil mengelus kepala gadis kecil di sampingnya.

Tangannya yang kekar terlihat terlalu kuat untuk menyentuh gadis mungil yang memeluk kaki kirinya dengan erat itu.

"Hey, putri kecil. Ada apa? Kenapa kamu terlihat tidak bersemangat?"

Pria itu meletakkan tas bawaannya, kemudian berjongkok hingga tingginya sama dengan anak itu.

"Aku lebih suka rumah yang lama,"

"Eiiiii... Lihatlah! Rumah ini lebih besar daripada yang lama,"

Pria itu memeluk anaknya dari samping.

"Di samping sana, Papa akan bangun ayunan untuk kamu. Jadi, kamu bisa main sama teman-teman nanti," bujuk pria itu.

"Teman? Aku gak punya teman Pa," jawab gadis kecil itu polos.

"Siapa bilang? Kamu udah sah jadi teman kami kok,"

Si pria paruh baya tersenyum geli melihat dua anak perempuan kembar mengusungkan dada mereka ke depan. Bersikap seperti orang dewasa saja.

"Sini, bermainlah dengan kakak," ucap seorang dari mereka sambil menarik gadis kecil itu dari pelukan ayahnya.

"Kamu manis sekali, siapa namamu?" Tanya salah satu gadis kembar itu sambil mengelus rambutnya.

"S-seo S-soojin,"

"Aww... Dia imut sekali. Dia milikku!!" Dia memeluk erat gadis bernama Soojin itu.

"Berbagilah dengan ku!!!" Teriak yang satunya lagi, ikut-ikutan memeluk Soojin.

Soojin yang terhimpit di tengah hanya bisa memandang ayah dan ibunya bergantian dengan bingung.

"Kalau aku boleh tau, siapa nama dari nona-nona manis ini?" Tanya ayah Soojin sambil tersenyum ramah.

"Aww... Ayahnya juga imut," ucap mereka lalu berpindah memeluk ayah Soojin.

"Hey, dia milikku," ucap ibu Soojin lalu tertawa kecil, ikut-ikutan memeluk suaminya.

Soojin memandang aneh keempat orang itu. Bagaimana bisa mereka bersikap kekanak-kanakan seperti itu?

"Ekhem..." Seorang dari gadis kembar itu berdehem, melepaskan pelukannya dan berdiri dengan tegak.

"Perkenalan Yang Mulia. Aku Chou Tzuyu. Aku akan menjaga tuan putri Seo dengan segenap hati ku," ucap Tzuyu sambil menepuk dada nya bangga.

"Aku Chou Tzuju. Aku akan melayani tuan putri Seo dengan semua kemampuan ku," ucap Tzuju mengikuti tingkah kembarannya.

Tuan Seo bangkit berdiri kemudian memberi hormat kepada mereka berdua.

"Laksanakan tugas!"

"Siap!"

Mereka kemudian tertawa terbahak-bahak seolah-olah sudah mengenal sejak lama dan sangat dekat.

"Panglima Tzuyu dan Tzuju, aku titip tuan putri kepada kalian ya. Nanti sore kembalilah ke sini, akan ada perjamuan besar untuk merayakan kedatangan kalian berdua di keluarga kerajaan," ucap Nyonya Seo, mengelus kepala gadis kembar itu.

"Baiklah Ratu," mereka berdua menundukkan badan.

"Ayo tuan putri. Kami akan membawa mu berkeliling,"

Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang