Misi 6(2)

507 101 18
                                    

Dua hari sebelum kematian Nyonya Lee terjadi. Idle-X dan OSIS di rumah Shuhua untuk merayakan kesembuhan Shuhua. Ya, gadis itu sudah bisa pulang ke rumah kemarin sore.

Suasana yang awalnya terasa ringan dan menyenangkan, karena mereka merayakan pulangnya Shuhua kembali ke rumah, berubah menjadi hening saat Jisoo mulai membuka suara.

"Aku gak mau merusak suasana kita saat ini. Tapi, aku gak yakin kapan kita bisa kumpul bareng kayak gini lagi,"

"Hah? Kenapa?" Tanya Jennie.

"Bulan depan kita berempat udah ujian akhir kan? Kita bakalan sibuk untuk persiapan nya," ucap Minnie.

"Ah benar juga. Gak terasa banget ya hahahahah...."

Hening...
Benar, rasanya baru kemaren mereka berkumpul di OSIS untuk membantu Jisoo menembak Rose. Rasanya awal semester ini baru saja dimulai, tapi ternyata sebentar lagi mereka akan tiba di akhirnya.

Belum pernah terpikirkan oleh mereka, apa yang akan terjadi setelah Jisoo, Minnie, Jennie dan Miyeon lulus. Apakah mereka akan tetap bersama seperti sekarang? Atau justru akan berakhir seperti orang asing yang tidak saling mengenal lagi?

Untuk yang akan pergi, apakah mereka akan tetap menjadi kakak-kakak yang sama? Yang akan selalu berusaha melindungi 6 orang adiknya yang tertinggal di belakang ini? Apakah ada satu hari dimana mereka akan kembali ke sekolah, untuk sekedar bertemu dan mengunjungi mereka? Apakah mereka berempat masih memiliki waktu untuk berkumpul bersama seperti hari ini? Ntahlah, pastinya mereka akan sangat sibuk setelah lulus nanti.

Lalu, bagaimana dengan yang masih tinggal dan melanjutkan pendidikan nya di SMA Cube?  Apakah mereka masih akan tetap bersatu dan kompak, meski tanpa pemimpin lagi? Apa yang akan terjadi pada mereka? Hari-hari yang sibuk karena harus membantu pekerjaan OSIS dan menyelesaikan misi-misi yang memusingkan, masih adakah? Atau jangan-jangan, mereka akan melanjutkan hari-hari mereka sebagai siswa biasa saja?

"Jadi, apa yang kamu mau bilang Soo?" Tanya Minnie, meneguk cola nya.

"Aku udah pikirin ini matang-matang. Sejak kejadian Shuhua, nggak, lebih tepatnya sejak kasus Kei,"

Miyeon dan Minnie tentu sudah tau ke arah mana pembicaraan ini akan berlanjut. Jisoo, sudah pernah membicarakan hal ini dengan Miyeon sebelumnya.

"Sebenarnya..."

"Aku membentuk Idle-X untuk menjadi partner ku dimasa depan,"

"Orang-orang yang udah mengikuti latihan khusus, dengan kemampuan dan keterampilan masing-masing,"

"Percayalah. Pertemuan kalian denganku, pertemuan kita satu sama lain, adalah sebuah suratan takdir,"

"Bukan aku yang memilih kalian, tapi takdir yang memilihkan kalian untukku,"

"Aku sangat berterimakasih atas hal itu. Aku, di kehidupan ini, bisa bertemu dengan orang-orang hebat seperti kalian,"

Jisoo menghela napas panjang lalu menatap mereka satu persatu.

"Aku juga mau menyampaikan rasa terimakasih ku pada kalian semua yang ada di sini. Yang selama ini, sudah percaya padaku. Terimakasih karena udah mau jadi partner seorang Kim Jisoo ini,"

Minnie, Soyeon dan Rose mengangguk sambil tersenyum kepada Jisoo, seolah-olah berkata bahwa mereka melakukannya dengan senang hati. Yuqi, Lisa, Miyeon dan Shuhua menyeka air mata mereka yang sejak kapan sudah membanjir keluar. Sedangkan Jennie dan Soojin hanya mendengarkan perkataan Jisoo dengan tegang.

"Tapi aku rasa, udah saatnya aku mengakhiri semua permainan kita ini,"

Mereka semua terkejut. Bibir mereka langsung terasa gatal, ingin memprotes perkataan Jisoo.

Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang