Minnie (2)

622 104 19
                                    

Sejak hari itu, tanpa dia sadari, Minnie seringkali membantu Miyeon. Ternyata dibalik sikap pendiam dan pemalu nya, Miyeon ada seorang gadis yang sangat ceroboh.

"Hey awas! Ada bola yang-"

Buak....

Sepertinya tidak perlu dijelaskan bagaimana kejadian yang menyebabkan Miyeon tumbang ke tanah setelah sebuah bola voli menghantam kepalanya. Minnie segera berlari menghampiri gadis itu dan menggendongnya.

"Kalau main hati-hati dong!" Teriak Minnie dengan kalimat sederhana kepada beberapa siswa yang sedang bermain voli di tengah lapangan.

"Heh! Beraninya anak kelas X-"

"Shhh jangan cari perkara sama dia deh. Aku beberapa kali liat dia main sama Jisoo,"

Minnie menatap tajam kakak kelasnya itu lalu berlalu pergi begitu saja. Dia berjalan dengan cepat ke UKS yang jaraknya tidak begitu jauh dari lapangan utama.

"Permisi..." Ucap Minnie sambil membuka pintu UKS perlahan.

Dia melihat ke sekeliling tapi tidak menemukan dokter jaga maupun anggota UKS. Di sana hanya ada beberapa tempat tidur dengan seprai putih yang terpasang rapi serta penyekat antar tempat tidur berupa gorden berwarna baby pink.

Minnie meletakkan Miyeon di tempat tidur paling ujung, dia membaringkan kepala gadis itu dengan perlahan ke atas bantal lalu merapikan rambut nya yang berantakan.

Minnie kemudian pergi ke rak tempat kotak P3K dan membersihkan luka gores di kepala Miyeon.

"Kenapa kamu membantuku?" Tanya gadis yang berbaring tenang itu.

Namun Minnie terlalu fokus dengan pekerjaannya hingga dia tidak mendengar ucapan, lebih tepatnya bisikan, dari Miyeon.

"Kenapa kamu membantuku?" Tanya nya sekali lagi, dengan suara yang lebih keras.

"Karena aku ingin," jawab Minnie singkat, mengolesi kulit di sekitar luka dengan Betasine.

"Kenapa kamu ingin melakukan nya?"

"Ntahlah, hati ku berkata seperti itu,"

Minnie menutup luka Miyeon dengan sebuah hanbiplast lalu mengembalikan kotak P3K ke tempat asalnya. Dia kemudian duduk di kursi yang tersedia di samping ranjang Miyeon, matanya menatap ke luar jendela.

"Terimakasih," ucap Miyeon.

"Sama-sama,"

Keheningan mengisi ruangan. Minnie tidak tau harus membahas hal apa dengan Miyeon jadi dia memutuskan untuk diam saja. Lagipula selama ini jika dia banyak berbicara maka Miyeon akan takut padanya.

"B-bisakah kamu menemaniku sebentar di sini?"

Minnie mengalihkan pandangannya ke arah Miyeon. Gadis itu sekarang sedang menyembunyikan setengah wajahnya di balik selimut namun Minnie bisa melihat telinganya memerah, malu.

"Tentu," ucap Minnie, berusaha keras menahan senyuman.

Ternyata kata 'sebentar' yang diucapkan Miyeon berlangsung hingga jam pulang sekolah. Mereka berdua 'dengan tidak sengaja' tertidur di UKS, menghabiskan 2 jam mata pelajaran yang tersisa.

"Gila sih mereka berdua bolosnya gak nanggung-nanggung," ucap seorang gadis sambil menatap punggung Minnie dari pintu.

"Ya gakpapa kan? Toh tadi jam seni," ucap gadis lainnya.

Mereka berdua melangkah masuk ke UKS dan duduk di tempat tidur di samping Miyeon.

"Sedep nih kayaknya tidur siang di UKS,"

Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang