Happy Reading
-
-
-
-Setelah sekian banyak alasan dan kebohongan yang terlontar dari mulut seorang Somi, akhirnya ia bisa menyelesaikan tuntutan dari Sam sehingga nanti ia akan mendapatkan traktiran yang sudah dijanjikan.
"Lo kenapa nggak ngajak Lea aja?"
"Lea? Ah dia nggak tertarik sama beginian. Untung gue ketemu lo tadi di lobby. Jadi gue ada temen deh." Ucap Somi bergelayut manja ditangan Anne.
"Ngapain sih lo nonton kek beginian? Pertandingan amatiran."
"Yaelah lo kan kapten tim basket putri, siapa tahu ada yang memikat hati batu lo kan dengan skill yang mereka miliki?" Ucap Somi meyakinkan Anne.
Anne memutar bola matanya. "Nggak ada yang menarik di basket. Orangnya itu-itu aja."
"Yah lo kan belum tahu, siapa tahu jodoh lo disana sekarangkan? Menunggu kedatangan belahan jiwanya yang sudah lama ia cari." Ucap Somi penuh penghayatan.
"Apa sih lo? Lebay!"
Somi mengerucutkan bibirnya. "Fyi, sekarang yang tanding bukan ekskul basket aja. Tapi ada anak diluar ekskul basket juga ikut."
Anne hanya mengangguk tidak banyak peduli. Toh tujuannya hanya menemani Somi untuk menonton pertandingan amatiran ini.
"Ne, gue tahu lo dah lama jomblo. Nggak apa-apa kan buka hati lo untuk mencari pengganti yang dulu?"
Anne mendelik. "Bisa nggak sih gue kasih kaca ke elu? Gue masih mending jomblo udah move on, nah elu jomblo belum move on. Dan fyi, sekarang masih menikmati waktu kesendirian gue."
Somi mendengus dan mencibir. "Asal lo tahu, gue juga udah move on yah!"
"Oh ya?" Tanya Anne meremehkan.
"Iya dungs." Somi mengibaskan rambutnya bangga.
Anne mengangguk. "Eh Nath!" Anne mengangkat tangannya membuat Somi menegang. "See? Lo belum siap berhubungan sama dia."
"Ah bangke lo Ne!"
Somi dan Anne pun naik ke atas tribun. Disana sudah terisi banyak murid siap menonton pertandingan. Tribun lebih banyak diisi oleh kaum hawa, yah tentu saja, orang yang bermain saja Bomin.
"Eh Soy!"
Somi mendelik saat Lea muncul di sampingnya. Somi langsung melirik ke arah Anne.
"Lah katanya lo dah balik?"
Lea mengernyit bingung. "Kapan gue aduhhhh." Lea mendelik karena Somi menginjak kakinya. Somi mengisyaratkan pada Lea kalau ada Anne disampingnya, jadi jangan rusak rencananya.
"Oh ya Soy, tadi lo kemana? Gue nyariin lo tahu! Katanya mau nonton bareng, eh malah kelayapan."
Somi mendelik, Lea hanya tersenyum tipis. Emang dasar teman tidak tahu diri. Bisa-bisanya dia mengatakan hal itu setelah Somi bersusah payah memutar otak merangkai segala kebohongan untuk membujuk Anne untuk menonton pertandingan Sam.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED || (Revisi)
Teen FictionSomi tidak pernah tahu kalau takdir akan semengerikan ini. Menurut orang mungkin Somi sangatlah sempurna, tapi tidak bagi Somi, baginya hidupnya penuh dengan keburukan yang penuh akan kebohongan. Somi tidak tahu apa kesalahannya terdahulu sehingga i...