Terlalu tinggi halumu hingga overthinking yang selalu kau pikirkan
_who's match?_Berikan vote untuk cerita ini
Jaga kesehatan!
Happy reading ❤️
Dua gadis sedang menunggu di pos satpam Gadis berambut panjang dan gadis berkerudung putih yang sejak daritadi menggerutu karena bapak gocar yang belum sampai.
Jengah mereka menunggu sekolah juga sudah sepi hanya ada siswa siswa yang mengikuti ekstrakurikuler saja "udah sampe mana nad?"
Nadin menoleh ke arah Naya "bentar lagi nyampai kok" Naya mengerucut kan bibirnya kesal bapaknya gocar apa tidak mikir menunggu itu sakit menunggu itu cape huh!.
"Kan gue udah bilang naik angkot aja"ujar Nadin sebelum mereka memesan gocar Nadin sudah terlebih dahulu bilang ada Naya lebih baik baik angkot tetapi Naya mengeyel numpak angkot panas sempit bau ia gaakan kuat.
"Yaa kan gue Gatau kalau bakal selama ini" Naya berdiri menghentak hentakkan kakinya kesal "yaudah gue beli jajan dulu"
Naya sedang membeli cilok diujung sebrang sebuah pesan masuk dari Abang gocar ck! Decak Nadin kesal lalu ia menghampiri Naya yang sedang berceloteh bersama Abang cilok.
"Ayo pulang!"ajak Nadin. Naya menoleh ke sumber suara itu "lah gocarnya udah sampai?"tanyanya.
"Dibatalin bapaknya kita naik angkot"Nadin berbalik berjalan dengan lesu jika ia tadi naik angkot mungkin sekarang ia telah rebahan dirumah ck memang menyebalkan.
"Tu bapak gak tau diri banget gak tau apa kita nunggu sampe lumutan dasar gak berperikemanusiaan main batal batalin aja niat kerja ga sih tu bapak"gerutu Naya dengan memakan ciloknya.
"Udah udah ayo cepetan!"
"Iya iya ini udah cepet"
Kini mereka berdua telah berdiri ditempat menunggu angkot tak lama angkot pun datang untung hanya ada 3 penumpang jadi masih luas dan tidak akan bersempit sempitan.
Nadin yang diam dengan ponselnya dan Naya yang sedang melihat jalan jalan dengan memakan ciloknya. Naya terkejut ia melihat dua orang sedang bersama ditaman ngapain? "Nadin!"seru Naya dan menyenggol tangan Nadin keras.
"Awhh Apasih"Nadin terkejut tiba tiba Naya menyenggolnya dengan keras dan membuatnya meringis.
"Itu Figo bukan di....aaaa sa-sama Ririn? Mereka bolos bareng?"Naya melotot kan matanya melihat kedua orang itu sedang bersama dan sesekali Figo tertawa Naya gasalah liat kan itu beneran Figo.
Nadin tersenyum kecut melihatnya sakit rasanya kenapa Figo bersama Ririn? Kenapa mereka bolos bersama? Kenapa Figo tidak bilang kepadanya? Terus tadi Tirta bilang Figo ada urusan penting urusan penting berdua sama Ririn mungkin.
Nadin sadar Ririn lebih dulu mengenal Figo daripada dirinya tetapi wajar jika Nadin cemburu wajar seorang pacar cemburu karena kekasihnya berdua dengan wanita lain Nadin boleh egois gak sih?!.
Naya yang mengerti langsung memegang bahu Nadin dan tersenyum menguatkan Nadin tetapi didalam hati Naya ia ingin mengumpat didepan Figo mengobrak Abrik muka Figo karena telah membuat Nadin menangis.
"Udah jangan sedih mungkin urusan mereka sama gitu positiv thinking ya nad gue selalu disamping Lo okey jangan sedih" ujar Naya memberi semangat agar Nadin tidak menangis hanya karena cowo itu. Nadin mengangguk kecil lalu menatap ke arah jendela.
Dilain sisi terlihat Ririn dan Figo yang sedang bersama disebuah taman setelah memakan bakso Ririn melihat eskrim ditama ini dan akhirnya ia menyuruh Figo berhenti dan membeli eskrim terlebih dahulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHO'S MATCH? (REVISI)
RomanceCOVER BY: PINTEREST AND PICSART PLAGIAT DILARANG MENDEKATTTT PLISSS. NO COPAS!!⚠️⚠️⚠️ Author Gatau cara bikin deskripsi biar kalian tertarik baca yang jelas buat yang kepo mampir yuk dibaca! Jangan lupa votmen karena votmen itu gratiss! Rank #1-bul...