44.secarik kertas(revisi)

185 12 1
                                    

Setelah pemakaman Nadin selesai Figo duduk di nisan tersebut sambil merabanya. "Semoga kamu tenang ya disana aku akan selalu doain yang terbaik buat kamu"

Setelah menaburkan bunga yang tadi Figo bawa Figo segera pulang karena langit sudah mendung awan cerah sudah berganti warna menjadi gelap sepertinya akan hujan.

Separuh hati Figo terasa hancur karena perginya Nadin. Raut wajahnya berubah sendu ia sudah tak semangat lagi.

Figo memasuki rumahnya dengan langkah pelan masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan tubuhnya dan seketika Figo ingat dengan flashdisk yang diberikan Daniel. Figo langsung mengambil laptopnya ternyata itu adalah rekaman cctv terlihat Ririn yang sedang berjalan seperti nya Ririn sedang mengikuti orang. Rekaman cctv itu juga melihat kan Lyra dan Friska yang berada disana Figo sendiri sedikit terkejut dan kebenaran nya Ririn tidak salah disini malah ia ingin mencegah Nadin namun sayang ia terlambat dan Nadin sudah meminumnya. Jadi Figo telah salah menuduh Ririn ia telah melukai Ririn dengan tanganya padahal dulu ia yang selalu melindungi Ririn agar tidak ada yang menyakiti Ririn namun sekarang malah dia sendiri yang telah menyakiti Ririn.

Figo terduduk lemas dilantai rasa bencinya kepada Ririn hanya karena hubungannya dengan Nadin hancur membuatnya lupa kalau ia selalu melukai Ririn memberikan kata kata kejam untuk Ririn dimana hatinya saat itu?

"Prince Figo kita makan dulu yuk!"ajak Dira yang baru sjaa membuka knop pintu. Ia melihat abangnya terduduk lemas dilantai Dira langsung menghampiri Figo.

"My prince kenapa? Jangan sedih karena kak Nadin terus my prince!"

"Princess kira kira Ririn kecewa ga ya sama prince Figo karena udah nuduh dia dan main tangan sama dia?" Lirih Figo masih dengan tatapan kosong dimatanya.

Dira terkejut dengan penuturan abangnya tadi apa Figo bilang main tangan "prince Figo main tangan sama tehcan Dira gak nyangka kalau prince Figo seperti itu dan yang pasti tehcan bakal kecewa sama prince Figo apalagi sepertinya tehcan cinta sama prince Figo"

Figo menoleh ke arah Dira "iya prince Figo tau kok kalau Ririn cinta sama prince Figo tapi karena cintanya dia itu membuat Nadin ngalah dan mundur dia nyuruh prince Figo buat jadian sama Ririn tapi prince Figo malah selalu sakiti Ririn dan waktu itu karena salah paham prince Figo sakitin Ririn prince Figo nampar Ririn"

"Tehcan pasti bakal kecewa bahkan mungkin hatinya sakit gara gara prince Figo princess Dira ga nyangka prince Figo bisa berbuat kek gitu"

"Kalau prince Figo minta maaf apa Ririn mau maafin prince Figo?"tanya Figo menatap Dira.

"Princess Dira ga menjamin kalau tehcan bakal maafin prince Figo tapi setidaknya prince Figo coba dulu gimanapun hasilnya prince Figo sudah minta maaf dan mungkin untuk memaafkan tehcan butuh waktu"jelas Dira.

Figo mengangguk menyambar kunci motornya ia akan menemui Ririn dan minta maaf kepadanya
"Tadi Ririn gak ada di pemakaman Nadin apa dia gamau ketemu gue?"pikir Figo.

"Good luck prince Figo"

🌼🌼🌼

Disinilah Figo berdiri didepan gerbang pintu rumah Ririn. Terlihat sepi sanhat sepi seperti sudah tidak berpenghuni. Figo memencet bel rumah itu.

Ting nong

Namun tak ada balasan masih belum ada yang membuka pintu. Figo memencet bel nya sekali lagi.
Pintu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya itu.

"Eh den Figo ya?"tanya bi asih.

"Iya Bi Ririn nya ada?"tanya Figo.

"Eh non Ririn udah pergi den sejak satu jam yang lalu kan dia berobat diluar negri sama tuan sama nyonya juga mereka juga bakal tinggal disana kemarin bibi datang ke rumah sakit pas non Ririn udah sadar tapi masih kritis selang yang nempel ditubuhnya banyak den dia bilang dibuku diary nya ada kertas suruh dikasih ke den Figo kalau kesini bentar bibi ambil dulu ya den"

WHO'S MATCH? (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang