WHO'S MATCH? (REVISI)

9.tersakiti lagi(revisi)

Jaga kesehatan!

Typo bertebaran

Happy reading ❤️

DEGG!!

jatuh sudah air mata Ririn ia keluar agar merasa tenang justru mendapatkan luka. Gimana sih ngeliat orang yang kita suka bersama orang lain? Sakit nggak? Kenapa dia engga bersama kita aja!.

Melihat Nadin dan Figo yang berjalan berdua menikmati malam minggu ini bercanda gurau tertawa bersama membuat hati Ririn sangat iri. Kenapa bukan Ririn yang diposisi Nadin? Kenapa harus Ririn yang terluka? Kenapa Ririn harus suka dan cinta sama orang yang menyukai orang lain?.

Cinta itu datang secara tiba tiba. Kita engga pernah tau rasa cinta ini bakal jatuh kepada siapa. Mau jatuh dihati yang salah atau tepat kita nggak tau. Kita hanya harus kuat karena cinta kita juga harus berjuang.tapi berjuang juga jangan berlebihan jangan terlalu bego soal cinta.

Ririn mengusap air matanya ia harus terlihat tegar gak boleh rapuh harus kuat Ririn gadis yang kuat.

Ririn membalikkan tubuhnya agar tidak bertemu Nadin dan Figo.

"Ririn!" Ririn membalikan tubuhnya ternyata Nadin yang memanggilnya.

"Lo disini juga? Ngapain?"tanya Nadin dan Figo yang dibelakang Nadin terkesan cuek dan biasa melihat Ririn.

"emm itu apa tadi gue cuman jalan jalan sama beli cilok ini juga mau pulang"jawab Ririn masih dengan ekspresi datarnya.

"Makan cilok engga kenyang ayo makan bakso bareng kita"ajak Nadin.

"Lo ngapain sih ajak dia kan kita mau berdua makan bakso"tanya Figo kepada Nadin.

"Lo apa apaan sih dia kan temen Lo dan juga temen gue ya gapapa lah dia ikut"ujar Nadin menatap tajam Figo.

"Udah jangan berantem gue pulang aja maaf ganggu"lerai Ririn dia pergi meninggalkan Figo dan Nadin.

"Kenapa Lo gak ikut aja sih Rin biasanya juga Lo keras kepala gue pikir Lo tetep bakalan kukuh ikut"batin Figo dalam hatinya yg melihat kepergian Ririn merasa tak rela Ririn tidak ikut.tapi bagaimana bukanya dia yang tadi berkata seolah olah Ririn mengganggu dia dengan Nadin.

"Ririn!"teriak Nadin namun tak digagas oleh Ririn.

"Tumben Figo kayak gini dia marahan sama Ririn? Mereka kan akur biasanya"gumam Nadin bingung.

"Huh yaudah yuk makan"ajak Nadin dibalas anggukan kecil oleh Figo.

Disisi lain disisi Ririn berada ia sedang menangis sambil duduk di bangku taman arah lain Figo dan Nadin jadi begini ya rasanya mencintai seseorang yang tidak mencintai kita? Sakit!.

Ririn lelah Ririn sakit Ririn cape tetapi hatinya seakan menyuruhnya untuk berjuang.

Ririn pergi ke taman untuk menenangkan hatinya bukan untuk tersakiti seperti sekarang. setiap ucapan Figo masih teringat jelas ditelinga Ririn. Kata kata yang menjelaskan bahwa dia adalah pengganggu meskipun tidak diungkapkan secara jelas tapi dengan pasti Figo telah mengecap Ririn sebagai pengganggu.

"Tuhan kenapa harus Ririn yang terluka?kenapa harus Ririn merasakan sakit? Hiks Ririn cape tuhan? Hiks Ririn juga ingin dicintai? Disayangi bukan disakiti hiks"lirih Ririn masih dengan isakanya.

"Banyak orang yang sayang dan cinta sama Lo cuman Lo aja yang terlalu ngarep sama seseorang yang Lo ingin buka mata Lo lebar lebar lihat di sekeliling Lo pasti juga ada yang sayang dan cinta sama lo jangan terlalu ngarep sama yang namanya cinta!" Ujar seseorang lalu tersenyum pada Ririn.