25. brengsek

87 5 0
                                    

Jaga kesehatan!

Happy reading ❤️

Dua gadis sedang bersama dikamar salah satu gadis tersebut orang tua Nadin yang ternyata mamahnya harus pergi menemui papahnya yang sedang keluar kota dan akhirnya mamahnya menyusul membuat dua gadis ini berdua dirumah dan mereka bisa bebas.Mereka kini tengah bernyanyi bersama mendengarkan musik dan berteriak menyanyikan.

Baju kembar yang mereka pakai pun terlihat sangat comel berkarakter kuda pony dengan adanya topi Nadin berwarna ungu dan Naya berwarna pink. Tak lupa mereka membuat snap Ig berfoto ria dan memamerkan nya pada Amel yang tidak bisa ikut hari ini tetapi ia akan ikut besok dikarenakan hari ini dia pergi bersama keluarga untuk makan malam bersama.

"Dannnn izinkan akuuu meme...Luk di..rimu kali ini sa..jasa tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya"teriak Naya dengan remot sebagai mikrofon dan kasur sebagai panggung menyanyi dengan gaya seorang artis internasional. Nadin geleng geleng melihat tingkah absurd Naya awal bertemu Naya dahulu Nadin pikir Naya orang yang cuek ketus galak tetapi setelah mengenalnya ia tak seperti yang Nadin bayangkan dulu.

"Gimana udah kayak Ariana grande belum oh iya kurang rambut gue belum dikuncir tinggi Nad pinjem karet dong" Nadin menunjuk meja rias nya menggunakan dagu untuk menjawab pertanyaan Naya.
Naya melangkah ke arah meja rias mencari ikat rambut setelah mendapatkan ya ia menguncir rambutnya tinggi seperti Ariana grande.

"Fiks kayaknya gue memang kembaranya Ariana grande deh terus kita kepisah lihat muka gue udah kayak dia cantik? jelas keren? oke suara? gak perlu diragukan merusak" Naya merapikan penampilan nya didepan cermin dan menggumam sendiri terkagum betapa cantiknya dia subhanallah.

"Gimana udah cakep gue belum?"seru Naya mengambil kaca mata hitam milik Nadin dan memakainya lalu berjalan anggun layaknya seorang model dan tak lupa tanganya yang melambai lambai tepat dihadapan Nadin ia menurunkan kaca matanya "cakep kan gue" menaikkan alisnya kanan kiri dengan bergantian.

Nadin tertawa renyah begitu pede nya Naya dengan kaca mata hitam bukanya mempercantik malah seperti orang buta karena kaca mata yang dipakai Naya adalah milik mamahnya Nadin yang tak sengaja tertinggal di kamarnya jadi ya terlihat kuno "itu punya mamah gue kek orang buta Lo pake itu"jawab Nadin mengutarakan pendapatnya dan terkekeh.

"Heh Lo ngatain gue buta jangan maen maen jangan maen maen cantik cantik gini dibilang buta"delik Naya enak saja dirinya dikatakan buta lalu mengibaskan rambutnya yang dikuncir.

"Habisnya Lo pakai kaca mata hitam mana itu punya nyokap gue gimana nggak keliatan orang buta coba"sahut Nadin masukkan keripik ke dalam mulutnya.

"Harusnya Lo bilang gue cantik gitu biar gue seneng dikit nyenengin Temen apa susahnya sih"Naya kini duduk disebelah Nadin dan merebut keripik yang sedang dimakan oleh Nadin.

"Iya Lo cantik dah puas siniin keripik gue jangan lo embat"Nadin kembali mengambil keripiknya.

"Gue udah males. pelit amat lo sama temen sendiri keripik doang gue bisa beli kali sekalian sama tokonya yang jual sekalian juga tapi ngutang"Naya nyengir menampilkan deretan giginya Nadin hanya geleng geleng kepala meladeni ucapan Naya tak akan pernah berhenti layaknya rel keteta apik bakal panjang terus menerus gak selesai selesai.

Tak lama ponsel Naya berdering terlihat nama Amel yang memanggil lewat video call lalu ia menggeser tombol biru dan terpampang muka Amel juga begitu banyak orang disekitarnya.

"Ape Lo mau pamer makanan hah!"sewot Naya karena Naya terlalu fokus dengan makanan didepan Amel pasti Amel hanya ingin memamerkan ya pikirnya.

"Nadin mana Nadin Lo harus liat ini fiks bentar" Amel memencet tombol kamera dan berbalik ke arah belakang ia berjalan menghampiri satu meja dan ingin memperlihatkan ya pada Nadin. Terlihatlah satu meja itu terdiri dari dua orang laki dan perempuan yang tak lain adalah Ririn dan Figo mereka sedang bersama di sebuah restoran seafood yang sedang Amel datangin.

WHO'S MATCH? (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang