28.usul princess Dira

71 3 0
                                    

Pencet tombol bintang di kiri dahulu sebelum membaca ya gaiss makasii

Happy reading ❤️

Sinar matahari telah masuk melalui celah tirai. Sosok gadis masih bergulung diselimutnya ia merasakan lelah karena semalam ia pergi bersama Mama nya ia tidak bisa melewatkan kesempatan itu.

"Sayang bangun udah pagi"seru sang Mama yang masih melihat ana gadisnya itu tertidur.

"Eungh Mama Ririn pikir kemarin Ririn cuman mimpi ternyata kemarin memang nyata"seru Ririn setelah membuka matanya.

Laurent tersenyum hangat pada putrinya ia juga sedikit merasa iba pada putrinya itu rasa bersalah karena ia terlalu sibuk bekerja ada dipikirannya tetapi kini ia telah berjanji akan ada waktu untuk bersama putri kesayangannya itu.

"Kamu bangun Mama udah siapin makanan buat kamu" Laurent mengelus rambut anaknya dengan lembut dan tersenyum. Ririn mengangguk lalu ia bergegas menuju kamar mandi.

🌼🌼🌼

Dua gadis yang sedari tadi menunggu didepan kamar mandi dan juga mendumel karena sang empu yang sedang menggunakan kamar mandi tak kunjung keluar padahal sudah dari tadi ia berendam.

"Heh cepetan anjirt keburu telat udah jam 6 ini"omel Amel seraya menggedor pintu keras.

"Naya cepetan kita bisa telat"Nadin pun juga merasa kesal ia sudah lelah menunggu didepan pintu sejak tadi kalau gini lamanya ia lebih memilih mandi terlebih dahulu tadi.

"Iya iya ini juga udah selesai"Naya membukakan pintu menenteng handuk yang bertengger dipundaknya.

"Cepet nad buruan" seru Amel kini gantian Nadin yang sedang melakukan ritual pagi.

"Hmm"gumam Nadin.

Tak butuh waktu lama Nadin melakukan ritualnya kini ia tengah bersiap didepan cermin milik Naya. Merapikan rambutnya menyisirnya.lalu beralih memberikan lipbalm pada bibirnya.

Amel juga sudah selesai mandi malah dia sudah siap dimeja makan untuk menyantap sarapan pagi ini yang begitu lezat.

"Ayo Nad mau gue kunci kamarnya"seru Naya berdiri didepan pintu.

"Oh iya ayo"

Mereka berdua berjalan menuju meja makan dan menatap Amel yang menatap makanan tak berkedip.

"Ckck makanan aja nomer satu"sinis Naya pada Amel.

"Ya biarin lah daripada lu cogan nomer satu iya kalau coganya mau sama lu kayak bang Rey kemarin ahaha bengek"ejek Amel mendapat pelototan dari Naya.

"Udah gausah dibahas"

"Nad bang Dion tu udah kerja atau masih kuliah?"tanya Naya menghadap Nadin seraya duduk dikursi.

"Dia ceo diperusahaan punya Papa nya"jawab Nadin Naya mengangguk anggukan kepalanya.

"Lo mending gausah ngarep sama bang Rey deh Nay saingan lu sekretaris cantik cantik mesti terus dia kan CEO saingan lu juga para pembisnis cantik cantik aduhai lah elu masih anak bau kencur gaada apa apanya"
Amel menatap serius Naya yang sedang berpikir.

WHO'S MATCH? (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang