Berikan vote untuk cerita ini terlebih dahulu!
Komen banyak banyak ya!
___________________________________Jaga kesehatan!
Happy reading ❤️
Angin malam begitu sangat dingin ketiga gadis sedang berada didapur untuk memasak yaiyalah memasak masak mendongeng ya kali. Aroma masakan terasa sedap di Indra penciuman dan membuat perut terasa lapar.
"Aduh bledos" Naya mengusap tangan nya yang terciprat minyak.
"Nad lo goreng ikan aja gue takut"seru Naya lalu mereka berdua mengubah posisi menjadi Nadin yang menggoreng dan Naya yang meracik.
Amel? Setelah menyiapkan minuman ia duduk didepan meja makan melihat semua makanan yang tersusun dimeja makan membuat perutnya sangat lapar ketika hendak mengambil udang crispy tanganya digeplak oleh Naya "enak aja main makan nanti nungguin gue Ama Nadin dulu"
"Yaelah pelit amat nyicip doang kali"dengus Amel kesal kan perutnya sudah lapar dan tidak bisa ia tahan.
"Pokoknya enggak! Jangan disini Lo bahaya sana Nadin butuh bantuan Lo tuh"
Amel menggerucutkan bibirnya melangkah ke arah dapur kembali dengan kaki yang ia hentak hentakkan. Naya tersenyum lebar melihat Amel yang kesal lalu duduk Leyeh leyeh dibangku meja makan.
"Nad Lo butuh bantuan apa?"tanya amel
Nadin mengernyit "gue gak butuh bantuan apa apa udah selesai kok yuk"
"Dasar bocah kampret awas lu Nay!"teriak Amel dari dapur Naya terkikik geli mendengar nya.
Kini Nadin Naya dan Amel sedang menonton film dikamar Nadin pastinya Amel yang menyemil dan Naya yang menangis tersedu karena film nya hingga menghabiskan banyak tisu dan Nadin yang menonton dengan biasa.
"Kasian ceweknya disakitin Mulu awas aja gue nunggu cowonya nyesel hiks" ucap Naya.
Nadin menopang dagunya ia merasa kasian kepada cewe yang berada difilm ini bisa bisanya sicowo selingkuh didepan sicewe yang notabenya sebagai kekasihnya gila si cowo. Tapi tunggu ia jadi teringat dengan dirinya sendiri apakah Figo selingkuh dengan Ririn? Astagfirulah dia gak boleh suudzon dia harus tetap berpikir positif thinking.
"Oii ngelamun Mulu Lo lagi mikir apa?" Amel menyikut siku Nadin membuat Nadin tersadar dari lamunannya.
"Engga gue gak mikirin apa apa"alibi Nadin ia tidak mau Amel dan Naya tau apa yang ia pikirkan takutnya malah jadi suudzon.
"Kalau Lo ada apa apa cerita nad kita siap kok dengerin cerita Lo"jelas Naya mendapat anggukan setuju dari Amel.
"Gue gapapa kok cuman lagi mikirin film aja bisa bisanya sicowo tega aja gitu" mendengar penjelasan Nadin akhirnya Naya dan Amel hanya mengangguk saja.
"Makananya Lo comot Mulu habis nih filmnya belum selesai juga"sewot Naya yang melihat Amel lebih fokus ke makanan didepannya dan selalu mencomot nya.
"Habisnya gue laper"ucap Amel mengelus perutnya yang kelaparan.
"Cari makan dulu aja yuk kita tadi bikinya cuman camilan gak bisa bikin kenyang" usul Nadin membuat Amel mengangguk semangat.
"Iya ayo cari makan" seru Amel langsung berlari menuju cermin dan merapikan kerudung segitiga nya. Naya mengangguk mengiyakan.
Mereka menggunakan motor untuk mencari makanan Nadin yang membonceng Naya dan Amel yang sendiri "gini ya nasib jomblo gaada yang bonceng hiks"ujarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHO'S MATCH? (REVISI)
Lãng mạnCOVER BY: PINTEREST AND PICSART PLAGIAT DILARANG MENDEKATTTT PLISSS. NO COPAS!!⚠️⚠️⚠️ Author Gatau cara bikin deskripsi biar kalian tertarik baca yang jelas buat yang kepo mampir yuk dibaca! Jangan lupa votmen karena votmen itu gratiss! Rank #1-bul...