26. Pasangan Absurd
"Kisah kita ya kisah kita. Gak ada yang boleh masuk selain kita berdua."-AngkasaDara.
***
Dua hari kemudian, Dara sudah kembali beraktivitas seperti biasanya. Bahkan hari ini dia sudah kembali bersekolah.
"Kita minta maaf sama lo, Ra." Kelima cowok yang tempo lalu sempat mencari masalah kepada Dara, kini meminta maaf pada cewek itu.
Dara menghembuskan napas lelah saat dirinya baru saja turun dari mobil Angkasa sudah di hadang oleh kelima cowok itu.
"Gue udah maafin kalian, tapi jangan pernah muncul lagi di hadapan gue. Kalian paham, kan?" tanya Dara membuat kelima cowok itu mengangguk.
"Sekali lagi, kita minta maaf, Ra."
Angkasa langsung menggandeng tunangannya itu untuk menjauhkannya dari spesies semacam cowok-cowok itu.
"Tumben gandeng-gandeng?" heran Dara.
"Sekali dua kali ngebucin sama tunangan gak apa-apa," ujar Angkasa seraya melepas kacamata hitamnya.
"Idih alay!" cibir Dara.
"Alay-alay gini calon suami kamu. But, alaynya cuman sama kamu doang," kata Angkasa membela dirinya.
"DARAAA!" Dania berlari dan menarik paksa Dara hingga terlepas dari Angkasa.
"Heh!" Angkasa menggerutu kesal sebab Dania mengambil kesayangannya begitu saja.
Iqbal yang kebetulan datang bersama Dania langsung menggandeng Angkasa. "Gak apa-apa, mereka gandengan berdua kita juga gandengan berdua. Biarin calon istri kita yang durhaki itu," ucap Iqbal panjang lebar.
"Durhaki-durhaki, durhaka kali ah!" ucap dua cowok kembar yang baru saja lewat di hadapan Angkasa dan Iqbal.
"Nyaut aja dasar kembar botak," ucap Iqbal.
***
"Dania lo bener-bener not have akhlak!" ucap Angkasa saat Dania melempar tisu kepadanya yang sedang asik memandangi wajah cantik Dara.
"Lagian lo ngapain liatin sahabat gue sampe segitunya? Mau gue colok tu mata?!" tanya Dania galak.
"Kamu ngapain temenan sama toa masjid, sih? Udah berisik, galak lagi!" ucap Angkasa mengadu pada kekasihnya yang saat ini sedang tertawa melihatnya.
"Enak aja gue di samain sama toa mesjid!" omel Dania.
"Diem lo setan," ujar Angkasa menatap Dania tajam.
"Lo apain calon istri gue, ha?!" Iqbal menggebrak meja itu membuat Dara yang sedang minum jadi tersedak.
"Abaaang!" kesal Dara membuat Iqbal nyengir kuda ke arahnya.
"Makanya gak usah banyak gaya!" ucap Angkasa mencibir sahabatnya itu.
"Nyenyenyenye."
"Mentang-mentang pacar kita beda sekolah, tu anak malah asik-asikan pacaran di kantin," ucap Raja yang di balas acungan jempol oleh Kenzo.
"Mana si Angkasa kayak orang tolol yang lagi jatuh cinta lagi. Belum lagi si Iqbal yang udah tergila-gila sama si calon isteri alias si Dania," sahut Kenzo.
"Sudahi ghibah-nya kawand, mending makan daripada ngomongin temen sendiri," ucap Dewa.
***
Angkasa dan Dara sedang berada di rumah Angkasa karena Mario baru pulang dari Bandung dan rencananya sore ini akan langsung terbang menuju Thailand untuk urusan pekerjaan.
"Papa keliatan sibuk banget, padahal baru pulang tapi udah mau pergi lagi," ujar Dara. Dia memang memanggil Mario dengan sebutan Papa atas perintah pria itu sendiri.
"Begitulah, Ra. Kadang Papa suka mikir kalau Papa ini kurang dalam memberikan waktu Papa untuk Angkasa," ucap Mario seraya mengusap kepala putra tunggalnya itu.
"Bukan kurang, semenjak aku sama Dara tunangan Papa bener-bener gak punya waktu lagi sama aku," sindir Angkasa terang-terangan.
"Nyindir Papa nih ceritanya?" gurau Mario lalu memeluk putra tunggal kesayangannya itu.
"Angkasa kalau sama Papa manja, ya?" tanya Dara.
"Nggak, lah! Aku bukan kamu yang kalo sama Papanya manja banget," ujar Angkasa sedikit menyinggung tunangannya itu.
"Dih, suka-suka aku, lah!" ucap Dara.
"Nyenyenyenye."
"Kamu mau aku pukul?!"
"Kimi mii iki pikil?!"
"Angkaaa!" Dara memukul kekasihnya itu menggunakan bantal sofa hingga membuat Mario tergelak melihat aksi kedua pasangan itu.
"KDRT banget astagah, sebelas duabelas sama si Daniot!" ucap Angkasa seraya berlindung dari amukan kucing garong itu.
"Udah, kalian lanjutin aja berantemnya. Papa mau ngecek barang bawaan nanti," ucap Mario tak lupa melambaikan tangannya membuat sang putra tunggalnya berteriak kesal sebab dia sama sekali tidak menolong.
"PAPA!"
----------------------------to be continued, baby KaRa❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKASADARA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[SEKUEL BISA DIBACA TERPISAH] [NEW VERSION] Kisahnya singkat, sesingkat pertemuan mereka. Kisahnya juga telah usai, sebelum waktunya. Sesungguhnya, kebahagiaan hanyalah pemanis dalam cerita ini karena sebenarnya kesedihan lah yang menjadi dasar a...