13. Cigarette

1.3K 155 23
                                    

Kehadirannya terasa manis sekaligus menyesakkan, seperti selinting rokok

Dua artis dan dua manajer itu menjalani hari-hari dengan tenang tanpa sensasi, bahkan tidak ada paparazzi maupun Sasaeng yang berulah. Jujur saja Yibo sedikit tidak percaya bahwa dia bisa menikmati waktu tenang di apartemennya selama berhari-hari tanpa fenomena ponselnya disadap, bel pintu yang terus menerus berbunyi, gedoran pintu depan, atau mendapati sekelompok orang yang bergelimpangan di lobi. Sementara Sean yang berada di tubuh Xiao Zhan acuh saja dengan kondisi saat ini, setidaknya dia tidak harus mengalami cyber bullying seperti pemilik tubuh, dia sedang tidak ingin menjadi kelomang yang memiliki beban besar dipunggung sebagai rumah, dan hanya bisa mengandalkan sepasang capit kecil untuk melawan sekawanan camar.

Suasana damai ini tentunya tidak lepas dari campur tangan Tuan Gu di belakang layar, beliau mulai secara serius memperhatikan keamanan bocah Wang dan diam-diam mengatasi Sasaeng-nya atas permintaan Xiao Zhan. Beliau juga menyelidiki beberapa petinggi perusahaan yang mempersulit Wang Yibo karena alasan pribadi, benar-benar tidak mudah mengganti mereka hanya karena alasan seperti itu. Jadi beliau meminta orang-orang kepercayaannya untuk membuatkan beberapa alasan, agar pemecatan mereka bisa terdengar masuk akal. Suasana Cherry entertainment sedang bergolak, jadi mari kita kembali ke dua tokoh utama saja.

Seperti sebuah kebiasaan, Yibo mengetuk pintu apartemen Xiao Zhan setiap pagi, kali ini beralasan untuk menyikat bulu Jian Guo, kucing pemberiannya tempo hari. Seperti biasa juga Gu Jiacheng yang membukakan pintu, mereka berdebat sebentar sebelum akhirnya masuk bersama. Xiao Zhan yang sedang mencuci piring dengan Jian Guo yang membelit kakinya, berdiri membelakangi mereka dan bertanya

"Siapa tamunya, Ge?"

Jiacheng menjawab ketus
"Biasalah!"

Yibo tersenyum dengan mata berbinar melihat idolanya yang sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, dia dengan sengaja menabrak keras bahu Jiacheng dan menghampiri Xiao Zhan, ekor anjing imajiner mengibas cepat dibalik punggungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yibo tersenyum dengan mata berbinar melihat idolanya yang sedang melakukan pekerjaan rumah tangga, dia dengan sengaja menabrak keras bahu Jiacheng dan menghampiri Xiao Zhan, ekor anjing imajiner mengibas cepat dibalik punggungnya

"Xiao Zhan, pagi"

Xiao Zhan berbalik dan tersenyum kecil
"Pagi, Gege"

Jiacheng berjalan cepat dan berdiri ditengah-tengah keduanya, berusaha memisahkan kontak mata
"Zhanzhan, jangan memanggilnya Gege!"

Xiao Zhan menghela nafas panjang
"Aku juga sudah bilang kalau Yibo Gege itu orang baik, kenapa Gege terus bersikap seperti ini?"

"Tapi jangan memanggilnya Gege!"

"Lalu aku harus memanggilnya apa?"

Yibo tersenyum manis, sebisa mungkin tidak mengumpati Gu Jiacheng, dia tidak mau Xiao Zhan menganggapnya sebagai orang yang kasar
"Kau bisa memanggilku dengan panggilan apapun Xiao Zhan, aku tidak akan keberatan"

Gu Jiacheng mendengus merasakan kibasan ekor imajiner Yibo
"Anak anjing"

Xiao Zhan memukul pelan bahu managernya, jujur saja dia terkejut saat mengetahui bahwa di ingatan tubuh asli, hewan lucu itu digunakan sebagai kata makian
"Gege!"

Strawberry And Cigarette ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang