Sean sudah mati
Jiwanya yang menjadi korban salah jemput dewa magang, membuat dewa besar sakit kepala. Hingga pada akhirnya, jiwa Sean dipindahkan ke tubuh seorang artis yang mengalami hal serupa. Bedanya artis itu mati bunuh diri karena depresi, b...
"Selamat malam semuanya, saya Sean atau Xiao Zhan"
Yibo melirik ke arah laki-laki yang sedang memulai siaran langsungnya dengan tenang, menilik dari ketinggian posisi duduk pasti yang ditampilkan sekali lagi hanya bagian leher ke bawah. Yibo meremat pelan cangkir berisi kopi hitam yang barusan dibuatkan Xiao Zhan untuknya, matanya mengamati setiap gerakan yang dibuat oleh pihak lain dengan teliti. Dia memiliki sisa waktu satu jam sebelum berangkat ke set, jadi dia sempatkan untuk menempeli Xiao Zhan seperti biasa.
Malam ini Jiacheng anehnya tidak datang, padahal orang itu juga tidak mungkin sedang berurusan dengan Tuan Gu selarut ini. Yibo tidak ingin memikirkan urusan saingannya, justru akan lebih baik jika pria itu tidak lagi menempeli Xiao Zhan selain untuk urusan pekerjaan. Yibo duduk tepat dihadapan Xiao Zhan dan memberinya senyum manis, pihak lain juga balas tersenyum sebelum kembali membalas komentar penggemar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eh siapa itu? Apa maksud kalian?"
"Pria? Pria apa? Saya tinggal sendirian"
Xiao Zhan terkejut tentang bagaimana mereka bisa menebak ada orang di sekitarnya, sementara Yibo sendiri tidak membuat suara apapun. Tubuh Yibo juga sempat kaku sejenak dan tangannya dengan bersalah memberikan gestur meminta maaf, Xiao Zhan lagi-lagi balas tersenyum dan melambaikan tangannya sebagai tanda bahwa situasi sudah mulai terkendali berkat penggemar lain.
Yibo juga memberi pertanyaan lewat gestur apakah dia harus tetap duduk didepannya atau pindah ke tempat lain, tapi Xiao Zhan hanya menggeleng dan mengetuk jarinya ke atas meja sebanyak tiga kali. Akan lebih mencolok jika Yibo bergerak kesana-kemari, karena kemungkinan alasan Imperator bisa menebak kehadiran pihak lain akibat bayangan tubuhnya yang lebih besar. Jadi lebih baik jika Yibo tetap duduk didepannya seperti ini, lagipula pria yang lebih tua darinya itu sama sekali tidak berisik.
Yibo memahami kodenya dan duduk dengan tenang sambil sesekali menyesap kopi, Xiao Zhan tersenyum lembut dan kembali berinteraksi dengan Imperator melalui siaran langsungnya.
"Hahahaha ... Kalian benar-benar bisa menebaknya hanya dengan postingan pendek itu? Kalian hebat! Walaupun tebakan kalian agak meleset di beberapa hal"
