Extra: Fruit fountain and Cigarette (2)

903 41 11
                                    

"Uh ..."

"Ngg ..."

"Hah .."

Yibo menatap dua orang yang ada di hadapannya dengan ganas, satu orang menerima serangannya dan atau orang lagi menerima bantuan dari orang yang diserangnya. Dia tidak tau mana yang lebih menggairahkan, tubuh Xiao Zhan yang sedang meremas miliknya dengan kuat sambil mengulum Sean, atau Sean Isaiah yang menggodanya dengan terus menggigit serta menjilati bibirnya sendiri tanpa sedetikpun memutus kontak mata.

"Ah ..."

Pria besar itu mendesah nikmat dengan kejantanannya yang semakin membesar dan makin kuat menghunjamkan miliknya, berkat gerakannya yang tiba-tiba inilah Xiao Zhan semakin gencar menghisap Sean. Lenguhan Yibo terdengar keras seiring suara kulit membentur kulit yang semakin nyaring, Xiao Zhan juga tersedak berkali-kali dan mendesah tertahan.

Sean yang ikut terstimulasi, sedikit menundukkan tubuhnya dan menggoda kedua puncak dada Xiao Zhan. Sementara Yibo yang melihat kelakuan Sean, ikut mengulurkan sebelah tangannya dan meremas-remas kejantanan Xiao Zhan. Tubuh pria yang diserang setiap titik sensitifnya itu gemetar hebat, dia mulai menangis karena terlalu menikmati ini.

Tapi Sean tidak sejahat Yibo saat bercinta.

Jadi dia berhenti terlalu menstimulasi Xiao Zhan dan mencoba menarik kejantanannya keluar dari mulut pihak lain, tidak ingin membuatnya kesakitan
"Zhanzhan ... Aku keluarkan ya?"

Xiao Zhan menggeleng sambil masih mengulum Sean, tidak ingin hanya dua dari mereka bertiga yang merasakan kepuasan. Dia bahkan semakin kuat menghisap Sean, dan berkat dorongan dari Yibo, tubuhnya yang tersentak maju mundur turut 'membantu' dengan lebih intens.

Sean menggigit bibirnya kuat-kuat, tidak ingin mengeluarkan suara yang memalukan baginya. Baik Yibo dan Xiao Zhan tau akan hal ini, keduanya juga sudah berusaha menstimulasi Sean saat salah satu dari mereka tidur bersama. Tapi Sean yang tubuhnya pulih total, benar-benar sulit untuk ditaklukkan. Selain saat pertama kali melakukannya bersama masing-masing dari mereka, Sean tidak pernah lagi membuat keributan.

Yibo membungkukkan badannya dan menggigit telinga Xiao Zhan yang sedang bekerja keras, membisikkan sesuatu. Sean mengangkat sebelah alisnya heran, tapi tidak memprotes apa-apa karena tau mereka sudah mencapai batasnya.

Yibo kembali menegakkan tubuhnya dan memainkan bagian belakang tubuh pihak lain, memastikan dia masuk sedalam mungkin sebelum memuntahkan cairannya didalam. Sebelah tangannya yang masih bekerja juga basah berkat Xiao Zhan yang gemetaran, sementara Sean masih membutuhkan sedikit tambahan waktu dan secara paksa menarik miliknya dari mulut Xiao Zhan. Tidak ingin melukai tenggorokan pihak lain lebih jauh dari ini, dengan sadar mengeluarkannya diluar, mengotori wajah Xiao Zhan.

Pria yang baru saja terstimulasi sedemikian rupa, seketika ambruk dengan tubuh yang masih sedikit gemetaran. Yibo menarik keluar miliknya dan melihat pengaman yang terpasang disana, Sean juga turut melihatnya sebelum bersiul

"Kau keluar sangat banyak."

Pria besar itu tersipu dan melepas benda tersebut
"Kau menggodaku selama proses, Sean."

Yibo meraih satu kotak tisu dan membersihkan wajah kotor Xiao Zhan, lalu mengecup keningnya dengan lembut
"Kau lelah?"

Xiao Zhan menggeleng
"Tidak. Tapi beri aku jeda."

Sean menyisipkan rambutnya yang agak panjang ke belakang telinga, ikut mengecup kening dan pipi Xiao Zhan
"Istirahatlah dulu. Mau minum?"

Xiao Zhan menggeleng
"Sebentar lagi."

"Baik. Jangan memaksakan dirimu, Zhanzhan" Bisik Sean.

"Kalau kau lelah, tidurlah duluan" imbuh Yibo.

Strawberry And Cigarette ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang