"Kenapa kau melakukan itu?"
Yibo membuang muka, menolak menjawab pertanyaan Jackson. Pihak lain menghela nafas panjang, sesekali tangannya akan mengetuk-ngetuk dashboard mobil. Manager itu benar-benar memikirkan cara untuk membuat Yibo berkelakuan baik dan lebih memperhatikan sekitar, setidaknya mencegahnya untuk melukai artis lain sekaligus mengantisipasi terjadinya fanwar. Sungguh Jackson ingin berhenti melihat postingan tentang kelakuan buruk Emperor, yang semata-mata membuat ulah hanya untuk mencari perhatian dari seorang Wang Yibo.
"Wang Yibo, jawab"
"....."
"Aku memintamu untuk menyelesaikan masalah antara Emperor dan Imperator. Bukan menyelesaikannya dengan sekali tarikan nafas, ini benar-benar seperti melemparkan batu berlumpur ke dalam telaga yang tenang"
"......"
"Wang Yibo!"
Yang diteriaki hanya cemberut, menolak menjawab. Rasa sukanya pada Sean adalah rahasia kecilnya yang tidak akan dia bagi pada siapapun, setidaknya tidak untuk sekarang. Membayangkan bahwa dia yang terlihat seperti orang jahat dibelakang layar, justru menyukai orang yang ditindasnya benar-benar terdengar absurd. Dia tidak terlalu mempedulikan citranya, tapi bagaimana dengan Sean? Pria itu terlalu baik untuk mengacuhkannya. Jadi saat Yibo membuat pernyataan tentang mereka, Sean pasti akan ikut campur, dan Yibo tidak ingin orang yang dia suka jatuh ke kubangan lumpur bersamanya.
Publik kali ini berbalik menyerangnya karena menganggap dirinya sebagai teratai putih, pria berperut hitam, dan seorang apatis yang tidak memikirkan hal lain selain uang. Yibo sendiri tidak keberatan karena dia sejak awal memang tidak peduli tentang itu, jika dia memang harus berhenti maka ya sudah. Lagipula dia tau bahwa CEO juga tidak peduli dengannya secara personal karena pria itu sangat menyukai Sean, jadi beliau jelas tidak akan mau membantunya membersihkan nama.
Walaupun dia sangat populer, tapi dia hanya memiliki Jackson di sisinya. CEO Cherry entertainment hanya akan mengirimkan bodyguard dan stylist jika dia menghadiri acara-acara tertentu, atau syuting di tempat yang agak jauh. Untungnya paman Wang memiliki perusahaan keamanan, jadi Yibo tidak perlu khawatir dengan keamanannya sendiri.
"Aku ingin tau kenapa Tuan Gu tidak menyukaiku"
Jackson yang awalnya sudah kesal akibat kelakuan Emperor, menjadi makin kesal akibat topik pemicu ini. Dia menjalankan mobil dengan ekspresi serius, siap untuk bergosip dengan sepupunya
"Tentu saja karena fans milikmu itu sudah menyakiti Sean, kau tau sendiri bagaimana CEO sangat menyukai pria itu 'kan?"
Yibo cemberut
"Aku tau, tapi beliau sendiri juga sudah tau kalau itu bukan salahku""Lalu? Fakta tentang ketidaktahuanmu itu tidak bisa terlepas dari fakta bahwa penggemarmu memang sudah melukainya ... Dimata CEO, itu sama saja"
"Tapi aku 'kan juga artisnya, beliau tidak seharusnya seperti ini padaku"
Jackson berhenti di lampu merah, merogoh ponsel dan terlihat mengetik sesuatu sebelum menyodorkan benda itu pada artisnya
"Baca, dan berhentilah merengek"Yibo lagi-lagi cemberut, tapi tetap menurut dan membaca artikel tentang Sean yang tidak pernah dilihatnya. Dia terdiam sejenak, Jackson meliriknya dan kembali menjalankan mobil. Jackson menimbang-nimbang kira-kira apa yang sedang dilakukan Sean saat ini? Apakah dia sedang duduk sambil membaca buku di dekat jendela, menatap gemerlap kota S yang dipenuhi penindas? Atau mungkin membungkus dirinya dalam selimut hangat dan merenung seperti di film-film?
Ah ... Jackson jadi kepikiran 'kan?
Suasana berubah menjadi benar-benar hening, keduanya sibuk dengan isi kepala masing-masing. Sampai Yibo mendadak memekik dengan wajah merona
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry And Cigarette ✔️
FantasíaSean sudah mati Jiwanya yang menjadi korban salah jemput dewa magang, membuat dewa besar sakit kepala. Hingga pada akhirnya, jiwa Sean dipindahkan ke tubuh seorang artis yang mengalami hal serupa. Bedanya artis itu mati bunuh diri karena depresi, b...