"Uh ... Sakit"
"Ssssttttt ... Jangan terlalu tegang"
Yibo menunduk dan mengecup bibir Xiao Zhan, menarik ketiga jarinya setelah laki-laki manis itu meneteskan air mata. Bagaimanapun juga dia memang lebih besar dibandingkan Xiao Zhan, tentu saja laki-laki ini akan lebih kesulitan untuk menikmati permainannya. Yibo menuang lebih banyak pelumas untuk membasahi jarinya, sebelum melanjutkan pemanasan sambil diam-diam memasang pengaman. Xiao Zhan menggeliat dan mendesah lemah, kedua tangannya menutupi wajahnya yang merona sampai telinga, dia tidak ingin mendengarkan suara-suara ambigu yang ditimbulkan oleh jari-jari Yibo.
Wajah Yibo menggelap dengan senyum licik saat berhasil membalas perlakuan Xiao Zhan padanya, pantas saja laki-laki itu seolah tidak puas sekalipun sudah dua kali klimaks, karena pemandangan dari posisinya sekarang benar-benar luar biasa. Bisa melihat orang yang kau sukai berbaring pasrah dibawah sambil terus mendesah lemah, wajahnya yang merona dengan cantik, serta tatapan penuh permohonan dengan selapis tipis air mata. Rasanya seolah-olah Xiao Zhan sedang mempersembahkan dirinya sendiri sebagai hidangan secara sukarela, dan Yibo menyukai perasaan ini.
"Maaf, aku tidak tahan lagi"
"Aah!!!"
Xiao Zhan memekik kesakitan saat Yibo mulai memasukinya tanpa bertanya dan refleks mencakar punggungnya, sedangkan pria itu mendongah nikmat. Sekalipun baru bagian kepalanya yang berhasil masuk, dia sudah bisa merasakan betapa lembut dan hangatnya Xiao Zhan. Tapi ada satu masalah sekarang, laki-laki ini terlalu kecil untuknya. Mungkinkah ini karena perbedaan tinggi badan keduanya?
"Sakit ... Yibo, sakit"
Yibo menggeram nikmat dan melebarkan kedua kaki ramping laki-laki dibawahnya, terus mendorong masuk. Tangannya memainkan kepala kejantanan pihak lain
"Ah ... Rileks, Zhan ..."Xiao Zhan terengah-engah dan mulai merilekskan tubuhnya, tapi tindakan kecil itu tanpa sengaja juga membuat bagian bawahnya berkontraksi secara sporadis, seolah berusaha memancing Yibo agar melakukan sesuatu yang kasar. Yibo kembali mendongah nikmat dan mendesah tertahan, matanya menggelap dan dia mencengkeram kedua paha pihak lain, mendorong masuk dengan sekali sentakan.
Xiao Zhan menjerit kesakitan dan mencakar keras punggung pria diatasnya
"Yibo!!! Aah! Apa-apaan?!!""Oh! Mn ..."
Pria itu mencium bibir laki-laki itu dengan penuh hasrat, Xiao Zhan membalas ciuman itu dengan kasar dan membuat bibir Yibo berdarah. Pria itu memegangi pinggul Xiao Zhan dan mulai bergerak perlahan, bibirnya mengeluarkan geraman rendah menandakan betapa dia menyukai sensasi yang baru pertama kali dia rasakan. Tangannya terus menggoda kejantanan Xiao Zhan untuk memberi laki-laki itu kesenangan yang sama, dia terus bergerak untuk menikmati dirinya sendiri dan tanpa sadar menabrak titik sensitif pihak lain.
Xiao Zhan mengerang nikmat dan tubuhnya gemetar sejenak, Yibo yang melihat pemandangan semacam itu semakin kehilangan kendali atas dirinya sendiri dan bergerak lebih cepat, menusuk titik sensitif pihak lain keras-keras sambil tetap memainkan kejantanannya. Xiao Zhan mulai terisak karena terlalu terstimulasi
"Yibo, jangan keras-keras ... Sakit"
Pihak lain tersenyum miring
"Kau yakin itu rasa sakit?"Jemari kasarnya bergerak lebih cepat di kejantanan Xiao Zhan, dia juga bergerak lebih liar dari sebelumnya dan menunduk untuk menggigit kecil puncak dada laki-laki dibawahnya. Tubuh Xiao Zhan mengejang nikmat dan desahannya juga terdengar semakin menggoda dari waktu ke waktu, lengan kurusnya memeluk erat leher Yibo untuk mengurangi lonjakan tubuhnya. Saat keduanya sedang sibuk untuk saling memuaskan satu sama lain, ponsel Xiao Zhan tiba-tiba berbunyi nyaring, tapi laki-laki itu seolah tidak peduli dan terus mendesahkan nama si pria keras-keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry And Cigarette ✔️
FantasíaSean sudah mati Jiwanya yang menjadi korban salah jemput dewa magang, membuat dewa besar sakit kepala. Hingga pada akhirnya, jiwa Sean dipindahkan ke tubuh seorang artis yang mengalami hal serupa. Bedanya artis itu mati bunuh diri karena depresi, b...