34. The victim

824 94 41
                                    

Jiacheng sampai di kamar hotel Xiao Zhan dengan kondisi yang terlihat jelas menunjukkan bahwa dia sedang kelelahan, tapi mengingat suara predator Wang yang bersama Zhanzhan-nya, dia menolak untuk menutup mata dan lebih menolak lagi untuk memberikan restu pada dua orang itu. Satu orang adalah predator yang sudah lama mengincar buruannya, sementara satu orang lagi adalah karnivora yang menyamar sebagai herbivora.

Pasangan yang serasi tapi juga sangat tidak etis karena sama-sama licik

Jiacheng yang mengetahui kode pintu dengan mudah menerobos masuk, dengan heroik melesat ke tempat tidur yang terlihat menggunung dan berteriak,
"Zhanzhan!!"

Xiao Zhan mengernyit kesal dengan mata tertutup karena sudah diganggu tidurnya, dia mengerjapkan mata dan bertemu dengan sepasang mata panik milik Gu Jiacheng.

"Apa sih?"

Jiacheng menggoyangkan tubuh lemas Xiao Zhan dengan pelan dan menyemprotkan serentetan pertanyaan,
"Kenapa kau sendirian?! Mana Wang Yibo?! Mana dia?! Kenapa dia meninggalkanmu sendiri?!"

Xiao Zhan menggeplak tangan Jiacheng yang mengguncang punggungnya, membuat pinggangnya yang semalam sudah bekerja lembur terasa seperti hampir patah kembali setelah dengan susah payah dipasang. Laki-laki itu menjerit protes,
"Ah! Jangan menyentuhku!"

Pria besar itu mengernyit bingung, tapi tetap berusaha menyentuh punggung Xiao Zhan,
"Kenapa? Ada sesuatu?"

Pihak lain sontak mendesis kesakitan begitu tangan besar Jiacheng yang baru saja dengan kasar ditepisnya, justru tanpa sengaja memukul pelan pinggangnya. Jiacheng membeku dan menatap sepupunya dengan pandangan menyelidik, sedangkan Xiao Zhan sendiri meraung kesal karena kembali merasakan sakit,
"Sudah kubilang jangan menyentuhku!"

Pria yang lebih tua dengan cepat mengangkat kedua tangannya keatas, menuruti jeritan sepupunya. Tapi dia masih merasa risih melihat Xiao Zhan yang terlihat sangat kacau, padahal sewaktu keduanya terhubung di telepon tadi pagi, semuanya terdengar baik-baik saja. Bahkan pasangan tak tau malu itu terang-terangan mandi bersama tanpa memutuskan sambungan telepon, membuat brother complex miliknya kambuh saja.

Padahal Gu Jiacheng ingin mengomeli Xiao Zhan karena dengan sukarela menyodorkan dirinya sendiri sebagai santapan pria liar semacam Wang Yibo. Tapi melihat sosok laki-laki ini sekarang, naluri Jiacheng mengatakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres, dan kejanggalan itu mungkin dipicu oleh tindakan Wang Yibo setelah mereka mandi bersama dan memutuskan panggilan telepon dari Gu Jiacheng.

Jika hanya sakit pinggang akibat efek samping kegiatan semalam, maka Xiao Zhan tidak akan sesensitif ini dan terlihat seolah akan menggigit siapapun yang mengajaknya bicara. Karena itu dia memilih untuk menyerah pada skenario awal yang ingin memarahi dan beralih duduk di tepi ranjang, menatap Xiao Zhan yang masih berbaring sambil mengusak kasar rambutnya.

"Ada apa, Zhanzhan?"

Xiao Zhan menatap tajam Gu Jiacheng dan menghela nafas panjang, lagipula mana mungkin dia mengatakan penemuan mengejutkan yang terjadi tadi pagi setelah mandi pada sepupunya? Bisa-bisa Wang Yibo diboikot dan dipenjara, atau yang lebih parah justru mati dibunuh oleh ayahnya. Mengingat ini menyangkut nama baik dan reputasi Xiao Zhan yang sudah dibangun dengan susah payah setelah penindasan itu dan baru-baru ini dicuci bersih, tentu saja penemuan itu sama dengan menembak mati dirinya.

Padahal dia belum menemukan pelaku yang dulu pernah merobek tubuh ini sekalipun sudah mengetahui wajahnya, tapi sekarang dia justru tanpa sengaja mendatangkan masalah yang lebih besar karena terus mengharapkan agar memiliki sosok segila Charlotte Isaiah disisinya.

Sean seperti seorang nelayan, menebar jala besar ditengah lautan untuk menangkap lebih banyak cumi-cumi lengket yang dia suka. Tapi justru jalanya tanpa sengaja menangkap hiu putih besar yang memangsa habis tangkapannya yang lain.

Strawberry And Cigarette ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang