Penerjemah : XiaoMonarch
Ketika Shirou diseret ke dalam lubang dimensi yang ditinggalkan oleh Holy Grail, Holy Grail itu sendiri menjangkau dia, mengakui dia sebagai pemenang sebenarnya dari perang Holy Grail Kelima.
Keinginannya untuk menjadi Pahl...
"Apakah Anda baik-baik saja, Tuan?" Shirou bertanya.
Tsukauchi mengangkat kepalanya dan sedikit mengangguk, ekspresi sedih dan sedih mulai terbentuk.
"Adakah saudara?"
"Tidak ada yang bisa kuingat."
Tsukauchi menghela nafas.
"Yah ... karena kamu tidak memiliki pengasuh yang bisa kita diskusikan dengan ini, kurasa aku akan membiarkan kamu pergi dengan Mount Lady ..."
Dalam hati Tsukauchi berharap protokol itu ada hubungannya dengan ini.
"Tidak apa-apa," kata Shirou.
"Waktuku tampaknya sudah habis, kamu bisa menghibur diri dengan TV di sana," katanya sambil menunjuk ke kiri, "Remote ada di atas TV, jangan mati karena bosan, oke?"
Kebosanan adalah salah satu hal yang tidak akan membunuh Shirou, Archer bisa membuktikannya.
Tsukauchi meninggalkan ruangan dengan ujung fedora-nya.
Shirou berdiri dan meraih remote, menyalakannya untuk melihat saluran berita.
"Hari ini di berita jam dua belas! Semua, Pro Hero nomor satu ..."
Dari sisi lain dari kaca satu arah yang merupakan standar di semua ruang interogasi, Aizawa menggosok matanya yang kesal dengan ekspresi kesal.
Situasi semakin rumit.
Tsukauchi memasuki ruangan dengan Mount Lady, Takeyama Yu, di belakangnya.
"Sepertinya kita punya masalah, guk." Seseorang berkata dari belakangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aizawa berbalik untuk menghadap kepala polisi utama Musutafu, Tsuragamae Kenji, seorang pria dengan quirk yang memberinya kepala anjing sederhana dengan hampir tidak ada manfaat.
Dia memiliki bau dan insting yang lebih baik, tetapi hanya itu. Membantu dalam pekerjaan investigasi atau pelacakan, tetapi tidak untuk pekerjaan Pahlawan.
"Maaf, Ketua," kata Tsukauchi.
"Aku tidak bisa mendapatkan lebih banyak informasi dari Emiya-san"
'Sebagian besar karena kamu bingung.' pikir Aizawa.
"Tidak apa-apa," kata Kenji.
"Meskipun kita tidak bisa mendapatkan banyak pernyataan langsung, kita dapat menggunakan reaksinya sebagai dasar untuk jawaban kita, guk."
"Kurasa itu benar, kepala."
Dengan anggukan final, Kenji berbalik untuk menghadapi semua orang di ruangan itu tetapi menjadi penasaran begitu dia melihat sekeliling.
"Di mana Midnight?"
"Dia tidak bisa," kata Yu. "Dia mengatakan bahwa dia perlu menyiapkan rencana kelasnya di UA. Jangan khawatir, Midnight memberitahuku semua yang dikatakan Junoichi Masai padanya!"
