Bab 82

249 35 0
                                    

"Semoga beruntung," kata Kodai.

Shirou tersenyum ke arah mereka dan berjalan ke pintu masuk utama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shirou tersenyum ke arah mereka dan berjalan ke pintu masuk utama.

Tidak butuh waktu lama sehingga Shirou berdiri di luar bersama para siswa lainnya, menunggu kedatangan bus. Tampaknya semua orang memilih untuk menggunakan kostum mereka, kecuali untuk Midoriya.

Shirou bisa mengerti mengapa. Dia tahu itu robek dan babak belur dari terakhir kali.

"Betapa sedap dipandangnya ..."

Shirou mendengar Yaoyorozu bergumam ketika dia menutup mulutnya, mengirim pandangan sekilas ke arah yang terpendek di kelas mereka, Mineta Minoru ... yang sedang melihat ke belakang Uraraka?

Setelah langkah cepat untuk bergerak di antara Uraraka dan Mineta, yang membuat anak kecil itu kecewa, Iida meniup peluit di depan, bus tepat di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah langkah cepat untuk bergerak di antara Uraraka dan Mineta, yang membuat anak kecil itu kecewa, Iida meniup peluit di depan, bus tepat di belakangnya.

"Kelas 1-A, berkumpullah! Bentuk dua baris dengan nomor siswa mu untuk membuat naik bus berjalan lancar!"

Shirou tersenyum, mereka telah memilih perwakilan kelas mereka dengan benar.

"... Kupikir itu bukan jenis bus ini ..." gumam Iida.

Dibandingkan dengan bus umum dan tradisional, yang memiliki kursi menghadap ke depan untuk menghemat ruang, yang satu ini malah memiliki kursi di sisi yang saling berhadapan dengan beberapa kursi lagi di belakang yang menghadap ke depan.

Ada banyak ruang, secara mengejutkan.

"Tidak ada gunanya, ya?" Ashido Mina berkata dari sisi Iida.

Shirou sendiri duduk di tengah semua kursi belakang. Sero dan Shoji berada di sebelah kanannya dan Uraraka dan Yaoyorozu di sebelah kirinya.

Dia naik bus agak terlambat sehingga sebagian besar kursi lainnya terisi. Dia pada dasarnya memiliki kursi sisa, yang dia tidak menemukan masalah dengan, bahkan jika dia lebih suka berada di salah satu kursi tengah. Ada lebih banyak ruang di sana untuk bereaksi terhadap masalah.

 Ada lebih banyak ruang di sana untuk bereaksi terhadap masalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Ideal AcademiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang