Vista Leo: Malam Minggu Ku

321 25 8
                                    


Vista Leo

*********************

Sesampai nya aku di kelas, seperti biasa, aku duduk paling depan dan langsung membaca buku ku sambil menunggu dosen mata kuliahku masuk, agak mengganggu bagiku membaca di kelas, karena disini sangat bising, makanya aku selalu menyiapkan earphone dan memasangkan lagu lagu rileks, untuk membantuku belajar agar lebih fokus.

Ini pertama kalinya dalam hidupku, fokus membacaku malah teralihkan oleh ingatanku di kantin tadi, perasaan bersalah yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya, aku ingat sebelum ini aku adalah orang yang bodo amat dengan perilaku perilaku orang di sekitarku, terlebih aku adalah orang yang jarang sekali membuat masalah dengan orang, apalagi tadi bukanlah sepenuhnya salahku, dia yang memulai perang denganku.

Ayolah apakah aku tidak bisa melupakan ini? Kenapa aku tidak bisa fokus lagi pada buku yang kubaca seperti biasanya, buku selalu menjadi peralihan fokus dan perasaanku untuk menenangkan perasaanku, tapi kenapa itu tidak berlaku sekarang? Semakin aku mencoba fokus pada buku, disitulah ingatan itu muncul, terutama wajahnya, wajahnya yang cantik.

Cantik? Ga ga ga, aku tidak pernah melabelkan itu pada siapapun, cantik itu relatif, mungkin dia hanya kebetulan berhasil menghipnotisku tadi, oke sekarang ayo kembali fokus pada buku.

Aku membuka tas ku, dan mengambil buku pengembangan teknologi lainnya, aku jarang sekali membawa buku catatan, jarang sekali aku mencatat penjelasan dosen, karena dominan yang dipelajari di kelas kelasku, sudah kupelajari sebelumnya, entah iseng, maupun memang untuk keperluan kontes.

Terkadang, aku malah diperbolehkan untuk pulang duluan oleh dosen, karena ia tahu kalau aku sudah paham akan materi yang akan diberikan, seperti pada saat ini.

"Leo." Tak sadar dosen sudah datang dan menepukku yang masih memakai earphone, aku pun langsung mencabut earphone ku.

"Iya pak, maaf," jawabku.

"Hari ini kita belajar BInary Tree dan Graph, apa kamu sudah pernah pelajari itu le?"

"Sudah pak, sudah saya implementasikan juga di salah satu kontes pengembangan software yang saya ikuti," jawabku.

"Baik, berarti kamu tidak ada urusan lagi disini, silahkan pulang, absen kamu bapa isikan nanti, mending kamu belajar yang lain saja sana," usir dosen itu sembari meletakkan buku buku dan perlengkapannya di meja depan.

Dosen lalu menunjuk buku ku "Itu," lalu mengambil buku ku, "Cara mengembangkan sistem, jilid ke 48, Wow, memang usaha tidak akan pernah menghianati hasil, nah anak anak, siapapun bisa seperti Leo, asal dia giat belajar."

"Sini tas mu." Aku memberikan tas ku, entah apa yang ingin beliau lakukan.

Lalu dia membuka tas ku, memasukkan buku ku, dan menutupnya kembali, "Nah silahkan pulang Leo," ucap dosen sambil tersenyum.

"Baik pak, terimakasih." Aku membalas senyumnya dengan sopan

Akupun langsung beranjak dari tempat duduk, lalu keluar dari kelas.

Karena hari ini rencanaku ingin ke 'tempat itu', aku akan membeli cemilan di mini market kampus kami terlebih dahulu, walau namanya mini market, tapi bisa dibilang toko tersebut menjual apa saja yang mahasiswa butuhkan, mulai dari makanan sampai peralatan kampus.

Setelah sampai, akupun memilih milih cemilan yang ingin aku bawa, sekaligus minumannya.

Lumayan lama aku memilih, karna pada saat itu lumayan sepi disana, jadi aku agak melambatkan jalanku, hm.. tidak buruk juga suasana mini market saat sepi, aku jadi bisa sepuasnya memilih milih barang tanpa harus memperdulikan orang sekitar yang biasanya akan bising.

Vista [Selesai!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang