Vista Lisha : Mustahil

44 5 0
                                    



Vista Lisha

******************

Pagi ini aku sudah kembali ke apartemenku, setelah bersalaman dengan Mang kris dan berpelukan cukup lama dengan Bu Kris, aku bergegas pergi meninggalkan rumah Mang Kris.

Singkat cerita aku sudah berada di apartemenku kembali, bersamaan dengan pinggang yang encok dan lutut lutut ku yang nyeri karena menahan koper yang tidak seimbang di motor, apalagi tadi ada acara motor mogok di jalan, untung saja ada bengkel dekat dengan apartemenku, jadi sisa perjalanan menuju apart ku, aku menumpang ke motor Simon.

Dan saat kubuka pintu, aku langsung menghempaskan koper ku ke sembarang tempat, dan langsung bertemu rindu dengan bantal dan gulingku yang empuk, aku langsung memeluk gulingku dan berputar putar layaknya sudah 5 tahun aku sudah meninggalkan tempat ini, padahal jika dihitung hitung belum ada 3 minggu.

Tringg...

Suara notifikasi dari Hp ku menginterupsi kegiatan temu kangenku dengan kasurku dan setelah kubuka, ternyata itu dari Leo.

Leo: Kelasmu pulang jam berapa hari ini?

Aku memicingkan mata malas saat melihat pesan dari Leo itu, bisa bisanya dia tak tahu jadwalku, aku saja tahu setiap jadwalnya selama seminggu.

Aku: ...

Leo: Apa?

Aku: Sudah 2 minggu Leo, dan kamu belum hafal jadwalku?

Leo: Aku bukan asisten pribadimu yang hafal dengan jadwal jadwal mu.

Aku: Tapi kamu pacarku!

Leo: Hm.

Aku: Jam 3 aku pulang, kenapa?

Leo: Pulang dengan siapa?

Aku: Dengan Yumna.

Leo: Motor masuk bengkel lagi?

Aku: Hehe.

Leo: Aku saja yang antar pulang.

Leo: Tidak ada penolakan sekarang.

Leo: Kita sudah 2 minggu jadian, dan aku belum tahu rumahmu.

Aku: Ok.

Ada apa Leo sampai memaksa ingin mengantarkanku?

Sebenarnya aku risih jika Leo memaksa seperti ini, dan sebetulnya tanpa dia memaksa seperti ini pun, aku sudah ingin di antar jemput oleh Leo, karena sekarang aku sudah tinggal di apartemenku, bukan di rumah Mang Kris lagi, jadi aku tidak akan minder lagi untuk menunjukkan tempat tinggalku, karena apartemen ini sudah bisa dibilang lumayan untuk menjadi tempat tinggal anak kuliah.

Tapi ada apa dengan Leo sampai memaksa seperti ini?

Aku menjadi trauma jika mungkin sifat Leo tak jauh beda dengan Vincent.

Tapi semoga saja tidak, semoga Vincent menjadi mimpi burukku yang terakhir untuk dijadikan seorang mantan pacar.

****************

Hari ini berat sekali, pagi pagi aku sudah harus mengangkat angkat koper, harus rela naik ojek ke kampus karena motor ku mogok, dan di kampus langsung dihantam oleh kelas mata kuliah selama 4 jam berturut turut.

Dan apa yang kudapatkan sekarang?

Bukannya mendapatkan perhatian, aku malah diacuhkan oleh Leo.

Entah apa isi dalam buku itu yang membuatnya mendiamkan seorang perempuan cantik yang sedang lesu didepannya.

Aku padahal sudah menghembuskan nafas berat berkali kali, berharap pria di depanku bisa dengan peka langsung memberikan perhatiannya padaku.

Vista [Selesai!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang