Vista Leo
******************
Siapapun tahu tegangnya kencan pertama bagi seorang laki laki, itulah yang aku rasakan saat ini, walau aku tak tahu apa ini bisa disebut kencan atau tidak, tapi yang pasti aku harus mempersiapkannya dengan baik, first impression itu penting kata orang.
Yang pertama pakaian.
Yang cocok untuk ini mungkin adalah Mommy, karena yang kutahu Mom suka sekali dengan fashion, bahkan dia punya butik sendiri untuk dirinya sendiri, ya, aku ulangi, buat dirinya sendiri, tidak untuk dijual, jika dijualpun, mungkin itu hanya untuk teman temannya.
"MOM!!!!!" teriakku sambil mengetok ngetok pintu kamar Mom.
"Iya le masuk aja, berisik kamu," jawab Mom dari dalam, "Kenapa?" tanya nya langsung setelah aku membuka pintu kamarnya.
"Aku mau nge date." Hanya dengan sepatah kata itu saja, Mom langsung teralihkan dari kesibukannya bermain hp.
"Apa! ngedate?" tanya nya, aku mengangguk, "Sama cewe kan?" tanya nya lagi memastikan.
Aku hanya memutarkan bola mataku, "Ya iyalah, anak Mom ini bukan homo," jawabku.
Mom tertawa puas, "Senang sekali Mom, anak Mom ternyata masih normal, Mom kirain kamu udah gak ada selera sama perempuan, yang diperhatiin buku terus buku terus," ucapnya lagi.
Aku mengangkat satu alisku, 'Disaat orang tua lain senang jika anaknya sering membaca buku, Mommy malah lebih senang aku mendekati perempuan? Aneh.'
"Aku kesini bukan cuman mau ngasih tau itu doang."
"Lalu?"
"Aku gak punya baju yang bagus buat date."
"Oh begitu." Mommy berdiri, "Ya sudah ayo."
"Kemana?"
"Ya belanja lah, gimana sih kamu."
Aku menyipitkan mataku, aku sedikit anti dengan kata belanja, apalagi jika Mom yang mengatakannya, terakhir yang kuingat adalah saat pahaku keram karena menunggu Mom selesai belanja.
Tapi ya sudah, karena ini kebutuhan ku juga, jadi kujawab saja, "Ya sudah."
Aku dan Mom pun pergi ke parkiran.
"Pa Zaky!!" teriakku, aku agak malas mengemudi memakai mobil siang siang begini, karena waktu waktu seperti ini pasti kami akan terjebak macet, dan aku bukan salah satu orang yang suka dengan itu.
Tidak seperti yang diharapkan, bukannya Pa Zaky, yang muncul malah Vincent.
"Eits, tumben nih duaan, mau kemana?" Tanya Vincent.
"Ini adikmu pingin nge date, tapi gak punya baju yang bagus katanya, jadi sama Mom pingin belanja," jawab Mom.
"Hah? Leo? Date?" Tanya Vincent sambil mengerutkan jidatnya, Vincent tertawa terbahak bahak, "Masa sih?" Vincent menyenggol nyenggol pundakku.
"Iye," jawabku singkat.
"Nice job bro," ucapnya lalu tertawa lagi, "Kalau gitu ya udah gw juga ikut," lanjutnya.
"Ngapain lu ikut?" tanyaku.
"Eh, lu mau dipilihin baju kolot sama Mom, mending sama gw lah, gw tau cewe sekarang suka nya sama model baju kaya gimana," jawabnya.
"Eh enak aja, gini gini Mom ikutin trend yah," bela Mom.
"Iya den? butuh supir?" potong Pa Zaky yang baru datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vista [Selesai!!!]
RomanceMenjual tubuh adalah satu satunya cara untuk Lisha memenuhi kebutuhan dan keinginan berfoya foyanya di kampus, hanya itu yang bisa ia lakukan semenjak kabur dari keluarganya yang ingin menjodohkannya kepada laki laki yang ia benci. Bukan hanya perjo...