Vista Lisha : Janji!

66 16 0
                                    


Vista Lisha

******************

Aku pun memberikan senyum terbaikku untuknya, begitupun dia, senyum yang mungkin akan sangat sulit di dapatkan oleh orang lain.

Sudah setahun lebih aku sendiri semenjak dari putusnya aku dengan Vincent, walaupun aku adalah perempuan yang banyak sekali bergaul dengan lelaki, bahkan berhubungan badan dengan mereka, tetapi tidak ada alasan bagiku untuk tidak menjadi pemilih dalam berpacaran, karena untuk pacar, tujuanku utamaku adalah mencari lelaki yang serius, karena hal yang paling aku damba dambakan sejak kecil adalah pernikahan, pernikahan yang akan membangun rumah tangga dengan kasih sayang di dalamnya.

Semoga Leo bisa menjadi pacar terakhirku, dan satu satunya laki laki yang akan mengabulkan tujuan utamaku.

Jari kami masih terpaut satu sama lain.

"Jadi kita jadian nih?" ucapku memastikan.

"Kalau gak maupun gak papa," katanya sambil memasang muka cuek,

"Ih, ngeselin."

Dia terkekeh karena aku memasang muka cemberut, "Iya, Iya." Akupun tersenyum mendengar jawaban Leo.

"Leo."

"Hn," gumamnya.

"Jangan tinggalin aku yah, apapun alasannya?"

"Hn," gumamnya lagi.

"Serius!"

"Iya, Lisha."

"Janji dulu dong, mumpung kelingking kita belum lepas."

"Iya aku janji."

Akupun memberikan senyumku lagi untuk Leo.

"Bagaimana kalau kamu ingkarin?" ucapku yang masih menahan kelingking Leo.

"Ya berarti aku ninggalin kamu, gimana sih," candanya sambil tertawa.

"Ih," ucapku sambil mengeraskan cengkraman kelingkingku.

"Aw aw aw aw, iya iya iya aduh sakit, Hahaha."

"Serius!" tegasku.

Diapun langsung memandangku dalam, berkontak mata seperti ini sangat melemahkan batinku, apalagi bersama orang yang kusayang, aku hanya bisa menegak ludahku sendiri berkat memandang mata biru indah milik Leo.

"Aku tahu kalau aku tak akan mengingkari janji itu, jadi aku tak usah menjawab pertanyaanmu."

Ujung bibirku pun terasa tertarik ke atas sesaat setelah Leo mengucapkan itu, lalu akupun melepaskan jepitan kelingkingku dari kelingking Leo.

Entah seberapa penting janjiku dengan pria misterius yang saat itu ada di hutan, tapi saat kutahu orang yang menyelamatkanku adalah Leo, sekarang aku bisa Lega, karena itu berarti aku akan memenuhi janji yang pria itu berikan, lagipula akupun dengan senang hati akan menjaga Leo.

Jam jam berlalu, tak terasa sekarang sudah jam 1 malam, dan Leo sudah mengajakku untuk pulang, tapi aku dan hatiku tak bisa berbohong, aku masih ingin bersama Leo saat ini, entah ini perasaan apa, tapi aku tak pernah senyaman ini saat bersama lelaki, mungkin nyaman bukan kata yang tepat, tapi, merasakan perasaan terlindungi jika bersama Leo.

Mengingat peristiwa di hutan saat itu, aku yang merasakan bagaimana menderitanya di hutan itu, tak bisa membayangkan seberapa berkorbannya Leo saat mencari ku, apalagi yang kutahu saat itu hujan sangatlah deras, di hutan yang sebegitu besar, di malam hari, sendirian, pasti sangat sulit untuk menemukanku disana, apalagi saat kutahu Leo mencariku sampai 7 jam lamanya, membuat bulu kuduk ku merinding, aku tak tahu lagi seberapa nekatnya dia mencariku saat itu.

Vista [Selesai!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang