Vista Leo : Inikah Cinta?

68 16 0
                                    



Vista Leo

*******************

Inikah cinta?

Inikah yang orang orang idamkan? Cukup menyenangkan memang merasakan cinta, aku bahkan tak pernah membayangkan akan mendapatkan hal seperti ini dalam hidupku.

Aku kira aku akan berakhir seperti Nicola Tesla yang akan berkutat terus dengan ilmu pengetahuan tanpa memikirkan hubungan percintaan, tapi ternyata takdir mengatakan lain.

Cinta ini memang menyenangkan, tapi juga membingungkan, karena yang ia beri bukan hanya kesenangan, kenyamanan, dan kesempurnaan, tapi juga memberi ganjalan hidup, ganjalan yang membuat hati ini was was akan masa depan yang seperti apa.

Akhir akhir ini pikiranku melayang kemana mana, yang seharusnya pikiranku akan terus tentang pelajaran, tapi kini tidak.

Pikiran tentang akankah masa depanku baik bersama Lisha terus membuatku kepikiran, kerena menilik dari banyaknya kasus percintaan gagal dan berakhir putus membuatku bingung, kenapa mereka bisa memutuskan untuk meninggalkan satu sama lain? padahal mereka yang dari awal setuju akan hubungan itu.

Apakah masalah yang mereka hadapi terlalu besar, dan sulit untuk menyelesaikannya bersama sama? dan menjadikan mereka memutuskan hubungan?

Dari sana aku menjadi berpikir.

Apakah aku akan menghadapi masalah hubungan juga bersama Lisha, sama seperti yang lain?

Yang pasti,

Aku belum siap untuk itu.

Aku masih ingin terus merasakan nyamannya bersamanya, hangatnya berpelukan, dinginnya bersentuhan tangan, dan pastinya kasih sayang yang Lisha berikan padaku.

Itu saja.

Hal yang tidak pernah aku rasakan selama 21 tahun aku hidup.

******************

"Lu pacaran sama Lisha?" Baru aku sampai kelas, teman teman laki laki ku sudah mengerumuni ku, seolah aku seorang artis yang baru saja terjebak narkoba.

Kedua alisku pun bertemu di tengah jidat ku karena bingung, dari mana mereka tahu hal seperti ini, padahal ini baru saja 3 hari dari hari penembakanku.

"Kata siapa ah," ucapku datar sambil berjalan malas ke bangku paling depan.

"Ini," ucap salah satu dari mereka sambil menunjukkan sebuah postingan instagram di HP nya, padahal aku baru saja mendaratkan pantatku di bangku.

Plakk..

Aku hanya bisa menepok jidatku dengan kelakuan Lisha, baru satu hari kami jalan jalan, Lisha sudah memposting 9 foto kami di feed instagramnya, akupun tak bisa mengelak, apalagi caption dari postingan postingannya yang menuliskan kata kata romantis.

'Damn! Lis Lis, untung sayang,' ucapku dalam hati.

"Wah, make pelet apa lu?" ucap salah satu yang lainnya.

Aku hanya bisa menahan kesal dengan pertanyaan itu, ingin sekali aku berteriak di depan mukanya mengatakan 'PELET? PELET LU BILANG? GW HARUS MENGAMBIL RESIKO KEMATIAN DENGAN MENCOBA MENCARINYA SELAMA 7 JAM, CAMKAN ITU BODOH.'

Tapi untung saja hati dan pikiranku sudah biasa dengan hal hal seperti ini, jadi aku bisa menahannya sedikit.

Dan untung lagi aku sudah tak usah memikirkan jawaban apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan bodoh itu karena dosen tiba tiba masuk dan membuat gerombolan yang tadinya mengitariku kembali duduk ke bangkunya masing masing.

Vista [Selesai!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang