Vista [Selesai!!!]

Vista Lisha: Hari Terburuk 2

Vista Lisha

*****************

"Vincent?!?" tanyaku mengira ngira pada diri sendiri.

Aku pun memfokuskan lagi lensa mataku, berharap di cahaya remang remang table ku, muka lelaki itu bisa terlihat lebih jelas.

Aku langsung menutup mulutku tak percaya saat sudah mengamati pasti wajah Vincent dengan jelas.

"Iya, itu Vincent, ngapain dia berantem disini sama Suryo?" tanyaku sendiri.

Bughhh...

Satu pukulan lagi mendarat pasti di wajah Suryo, sekarang Vincent sudah menindihnya, dan mengepalkan kedua tangannya, seolah sudah siap untuk memukul 100x pun.

"GW!!" Teriaknya sambil sudah siap lagi memukul

Bughhh...

"NYURUH!!"

Bughhh...

"LU!!"

Bughhh...

"BUAT!!"

Bughhh...

"JAGA!!"

Bughhh...

"LISHA!!"

Bughhh...

"BUKAN!!"

Bughhh...

"MALAH!!"

Bughhh...

"SUKA!!"

Bughhh...

"SAMA!!"

Bughhh...

"DIA!!"

Bughhh...

"NGERTI GA!!"

Bughhh...

"ANJING!!" teriaknya yang terbata bata karena tak henti hentinya juga memukul Suryo seiringan dengan setiap katanya.

Bughhh...

Aku membelalakkan mata mendengar kata demi kata yang di ucapkan Vincent, merangkai semuanya menjadi satu, dan mengartikannya.

Dan saat aku sudah mulai paham dengan semua kata itu, tanganku tertarik keras oleh sesuatu, karena itu, aku pun menjadi kaget setengah mampus, mengingat posisiku saat ini yang sedang mengintip.

"Lish?" ternyata itu Yumna yang menarik lenganku.

"Lu bisa gak sih ngagetinnya izin izin dulu hah?" sewotku.

"Ya maap, lu kaya maling sih, ada apa emang di dalem table kita?" tanya Yumna.

Aku berpikir sejenak.

Sepertinya tidak akan bagus untuk memperlihatkan pada Yumna sekarang jika Suryo dan Vincent bertengkar, dia pasti akan ikut campur.

"Gak! Gak ada apa apa, udah ayo sini, gw mau pulang, tapi gw pinjem 50 ribu lu dulu," ajakku yang tanpa seizinnya langsung menarik pergelangan tangannya.

"Aduh aduh aduh pelan pelan sih Lish, 50 ribu nya buat apa emang?" tanya nya sambil meringis.

"Gw mabok mocktail gara gara nungguin lu tau gak?" ucapku.