Vista Lisha
*****************
2 Minggu Berlalu...
"I-ih, kenapa sih akhir akhir ini Leo susah dihubungin," ucapku sembari terus mengirimi pesan ke Leo via WA, sedangkan 2 temanku sedang berusaha menenangkanku.
"Mungkin lagi sibuk Lish, dia kan suka ikut kompetisi," ucap Yumna.
"Ya masa seharian kemarin cuman bales chat gw sekali doang? Udah tau gak ketemu, masih aja susah ngabarin, Ck," geram ku.
"Dia ngasih tau gak dia lagi ngapain?" tanya Yumna lagi.
"Engga Yum!!" jawabku.
"Lu pernah bikin salah gak Lish? mungkin dia lagi marah sama lu," tanya Niken.
Aku menggelengkan pelan, "Engga, gw gak merasa pernah buat salah, kalaupun gw salah, gak biasanya Leo diemin gw kaya gini," jawabku lemas.
"Coba inget inget lagi deh Lish," kata Yumna.
"Hm, pas itu gw ngenalin Leo dengan Mang Kris, lalu..."
...
"Ayo sini kuantar" ucap Leo yang sudah menadahkan tangannya setelah membuka pintu mobil.
Aku tersenyum, "baik banget sih, pacar aku," godaku sambil mencubit gemas pipi Leo lalu kamipun pergi dari parkiran ke apart ku.
Sesudah sampai di pintu apartku, Leo menanyakan hal yang selalu ia tanyakan setelah kita jalan bersama.
"Seneng gak hari ini?" tanya Leo.
Dengan girang aku menjawab, "Senang banget, selama kamu di sampingku, itu bakal jadi hari baik untukku."
"Akupun sama," ucapnya.
"Aku pulang yah?" Satu kalimat tapi sudah membuat mood ku menjadi turun, tak tahu kenapa, perasaan skeptis ini selalu menghampiriku sesaat sesudah Leo ingin beranjak pergi dari sisi ku, padahal Leo sudah berkali kali meyakinkanku untuk tidak ragu lagi dengannya, "Setelah ini gak usah mikir aneh aneh lagi tentangku, aku gak akan pernah ninggalin kamu," ucap Leo yang mungkin sedikit menenangkanku, tapi tetap saja, perasaan kehilangan ini tak mau pergi dari hati dan pikiranku.
"Ya sudah, aku pulang oke?" tanya nya.
Aku hanya bisa mengangguk kecil dari kepalaku yang sudah menunduk, menyembunyikan muka ku yang sudah bete.
Akupun melihat kaki Leo sudah berbalik dan beranjak pergi.
Seperti reflek, aku langsung menarik sedikit dari baju belakang Leo, mungkin ini salah satu kemauan dari hati kecilku yang tak ingin ditinggalkan Leo, jadi tubuhku bergerak sendiri.
"Ada apa lagi Lisha?" tanya nya yang sudah berbalik.
Aku menggelengkan kepalaku yang masih menunduk, "Gak papa."
Leo pun agak menunduk agar bisa melihat wajahku, dan bertemulah kedua sorot mata kami, lalu dia menangkup pipiku dengan kedua tangannya, lalu memajukan wajahnya dan menciumku dengan lembut.
Aku agak kaget dan membelalakkan mataku.
Wajahku pun menjadi terangkat karena terbawa ciuman Leo.
Lalu Leo melepaskan ciumannya dan tersenyum manis ke arahku, senyum yang membuat hatiku tak karu karuan.
'Wajah tampan itu yang barusan menciumku? Aaa!! beruntungnya aku,"
"Sudah? Aku pulang yah?" izin Leo yang langsung mendapat anggukan pelan dariku, karena hati dan pikiranku masih terjebak di dalam ciuman Leo tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vista [Selesai!!!]
RomanceMenjual tubuh adalah satu satunya cara untuk Lisha memenuhi kebutuhan dan keinginan berfoya foyanya di kampus, hanya itu yang bisa ia lakukan semenjak kabur dari keluarganya yang ingin menjodohkannya kepada laki laki yang ia benci. Bukan hanya perjo...