Gatau kenapa lagunya berasa pas banget T_T
Sorry kalo ceritanya kurang nyambung sama kurang ngeh.
Just wanna say, Plz Enjoy this story and always cheered me on 🤗✌️✌️Typo arlet❗❗❗❗
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bergerak lebih cepat... Mobil mewah itu bergerak lebih cepat dari laju semula.
Pengemudi menyadari ada yang aneh.Seseorang mengikutinya!
Tidak!
Bukan Seorang. Tapi banyak...
Dua mobil lebih tepatnya.
Dengan tiga penumpang dan empat penumpang disana"Sh!t.."
Umpatnya dari Dalam mobil"Jongin hyung... Ada yang mengikutiku Sepertinya mereka suruhan Seo Jiwook. Aku akan bertahan cepat bawa anak buahmu"
Perintah Jimin melalui saluran telepon pada pria yang lebih tua darinya tersebut."Baik"
Pria di sebarang sana langsung melakukan apa yang atasannya perintahkan.
Meskipun atasnya lebih muda darinya, tetapi Jongin sangat hormat pun Jimin juga sama meskipun bawahannya tetap saja Jongin lebih tua darinya pun ia memanggil pria pandai itu dengan sebutan 'hyung.....
"Brengsek... Pengecut Sialan beraninya kroyokan"
Jimin terus mengumpat dengan masih mempercepat laju mobilnya.Hari sudah semakin malam. Lebih tepatnya hampir tengah malam, tinggal hitungan menit.
'Apa yang harus aku lakukan!!?'
Batin Jimin dengan wajah berfikir keras dan marah mendominasi ketika dua mobil tersebut tiba-tiba sudah berada tepat disamping kanan kiri mobil yang ia kendarai."Wah... Hebat juga dia"
Kata salah satu preman itu. Sebut saja preman karena kelakuan mereka yang berniat membunuh Jimin bahkan lebih tepatnya disebut iblis berwujud manusia."Mau sampai kapan bajingan itu bertahan hahah"
Tawanya saat mobil Jimin terdesakKiiittttttt....
Jimin tiba-tiba membelokkan Porsche tersebut ketika melihat lahan kosong atau lebih nampak seperti gudang pembuangan mobil bekas di seberang jalan, entahlah karena cahaya disana sangat remang.
Sialnya preman-preman tersebut masih mengikutinya.
Sepertinya itu tempat yang cocok untuk kabur dari preman sialan seperti mereka.
Jimin segera keluar dan berlari mencari tempat persembunyian."Aasshhhh... Sial! cepat kalian lari dan tangkap si brengsek itu"
Sepertinya itu adalah pimpinan mereka.Pimpinan dari kelompok sampah masyarakat yang dibayar untuk menghabisi nyawa Jimin.
Menjijikan!
"Brengsek... "
Jimin menyumpahi mereka dengan nafas terengah-engah karena berlari.Pria satu anak itu bersembunyi di dekat tumpukan mobil mobil bekas tersebut. Nampaknya masih terlihat aman karena si sampah-sampah masyarakat tersebut belum bisa menemukan Jimin bahkan Jejaknya sekalipun.
Bluk bluk bluk....
Jejak suara dua pasang kaki sedang berlari disekitar persembunyian pria Park tersebut."Sial... Kita kehilangan jejak"
Satu pria dengan tubuh yang lebih ramping dari pria yang satunya menggerutu sambil menendang mobil bekas disanaTatapannya kesana kemari masih sibuk mencari keberadaan pria yang sedang mereka cari
"Sstttt"
Pria dengan badan tinggi besar berkumis itu memberi isyarat pada salah satu rekannya dan mulai berjalan pelan mendekat padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant by a Mistake
Fanfiction"Pergi! Enyah-lah dari pandanganku" ㅡKim Eun Kyung "Aku ingin bertemu anakku"ㅡPark Jimin "Dia anakku bukan anakmu, Park Jimin!"ㅡKim Eun Kyung "Dia juga anakku"ㅡPark Jimin ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ Spin off Seorang gadis yang telah terbiasa hidup mand...