Karena ada beberapa yang minta cepet2 up. Jadi hari ini aku up yah. Jangan lupa Vomen kalean.. uwu sayang banget sama smart readers. Makasih banget udah support terus...
Dan stay safe yah.. jaga kesehatan.
Dan mohon maklum kalo ada banyak ketidak nyamanan membacanya.. upnya udah kek tahu bulat dadakan.
Warning banyak typo...Happy reading
.
.
..
.🌑🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘🌙
Waktu memiliki cara yang indah untuk menunjukkan kepada kita apa yang sebenarnya penting.
Jika kamu benar-benar berarti bagi seseorang, orang itu akan selalu menemukan cara untuk bersamamu, tidak akan ada alasan.
Seven months later.....
Tujuh bulan berlalu begitu saja, ah tidak... Tidak ada yang berlalu begitu saja semua berjalan sesuai takdir Tuhan semestinya. Yang tak terasa adalah lenyapnya sosok Park Jimin yang entah kemana perginya tak ada kabar sama sekali. Seolah ia sudah ditelan bumi.
Bahkan sang pujaan hati tak mampu berteori dalam teka-teki. Mengapa ia pergi? Apa yang sebenarnya terjadi? Akankah dia kembali?
Otaknya berputar-putar seperti kincir angin. Ia tak akan mencari kebenaran atas kebingungan lagi.
Tak ada cara... Ia bahkan tak sempat menanyakan pada orang lain. Egonya masih tinggi.Pun calon bayi-nya akan segera lahir menjadi bagian cerita dunia ini dalam waktu beberapa minggu kedepan.
Tak ada lagi kegundahan di wajah wanita itu. Ia mungkin benar-benar telah melupakan sosok Park Jimin yang jelas statusnya masih menjadi suami sahnya. Ini bukan kali pertama ia hidup tanpa suami, Jimin. Dulu... Bahkan lebih lagi saat ia harus tinggal hanya sendiri tak ada siapapun orang terdekatnya sebelum Eunseul sang adik memutuskan ikut pindah ke Daegu setelah lulus sekolah menengah.
"Ibu hamil ini makin banyak makan ya sekarang. lihat... baru dua minggu aku tak melihatmu Eonnie tapi yang terjadi pada tubuhmu sungguh luar biasa perkembangannya, ooww"
Eunseul sengaja mengejek kakaknya karena bobot tubuhnya nampak jelas bertambah besar."Jaga mulutmu... Aku tidak gendut hanya sedikit berisi... Dan aku banyak makan ini juga demi bayiku kau tau"
"Hemm.. arraso"
"Kau ada urusan apa kemari? Bukannya bekerja?"
Tanya Eunkyung karena ia penasaran adiknya masih siang sudah menemuinya. Bukankah ia seharusnya bekerja(?)"Hari ini ada perayaan di kantor, semua karyawan pulang cepat. Jadi aku sempatkan datang kemari"
Eunseul sudah bekerja rutin selama lima bulan terahir ini, oh lebih tepatnya ia masih pegawai magang di perusahaan tempatnya bekerja.
"Ohh.... Kau nanti malam ada acara?"
Tanya Eunkyung"Tidak.. Wae?"
"Hanya... Aku menginginkan sesuatu"
"Menginginkan apa?"
....
Malamnya.....
Ditempat yang Eunkyung inginkan, mereka hanya berdua Eunkyung dan Eunseul. Donghee kali ini tak ikut serta. Bocah itu ikut sang nenek tinggal di rumah."Apa bayimu benar-benar menginginkan ini? Heol?"
"Entahlah.. tapi gejolaknya sengat jelas... Dan saat tiba pun rasanya menyenangkan sekali ada rasa puas tersendiri entahlah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant by a Mistake
Fanfiction"Pergi! Enyah-lah dari pandanganku" ㅡKim Eun Kyung "Aku ingin bertemu anakku"ㅡPark Jimin "Dia anakku bukan anakmu, Park Jimin!"ㅡKim Eun Kyung "Dia juga anakku"ㅡPark Jimin ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ Spin off Seorang gadis yang telah terbiasa hidup mand...