Hingga Jimin dinyatakan boleh pulang, Eunkyung tak menampakkan batang hidungnya barang sekalipun. Apa ia tak ingin melihat Jimin? Apa ia benar-benar kecewa pada suaminya tersebut?.
Jimin, pria itu sudah mencoba menghubungi Eunkyung berpuluh kali. Bahkan pria itu sempat meminjam ponsel Jongin atau Seokjin.
Parahnya saat tau jika itu panggilan dari Jimin, wanita tersebut malah menutupnya dengan penolakan yang terlewat singkat namun membuat hati Jimin terasa nyeri ' Maafkan aku Seokjin-ssi aku rasa untuk sekarang aku tak ingin berbicara dengannya dulu' Seperti saat dimana Seokjin mencoba menghubungi atas perintah Jimin tentu saja.Wanita itu tak pergi kemanapun hanya menetap dirumah keluarganya. Bersama ibu dan kakaknya juga yang tak salah kabar jika adiknya, Eunseul akan pindah ke Seoul hari ini. Nyatanya gadis itu bersikeras akan menemaninya ㅡucapa Eunseul saat menelepon Eunkyung. Apakah gadis itu tau masalah Eunkyung dan kakak iparnya. Tentu saja... Itu berkat mulut besar DaeJung!
Jimin, meskipun dinyatakan sembuh namun tubuhnya belum sepenuhnya sehat seperti sediakala. Ia masih butuh banyak istirahat apalagi untuk bekerja sebaiknya ia meliburkan diri sementara waktu.
"Antar aku ke sekolah Donghee dulu"
Jongin pria itu sudah seperti sopir Jimin sekarang, bukankah kedudukan Jongin lebih tinggi dari seorang sopir pribadi Jimin? Heol... Nyatanya Pria tampan Park itu memintanya sendiri untuk terus menemani Jimin. Seperti sekarang dimana pulang dari rumah sakit, namun tak ada istri dan anaknya.. yang ada hanya Tuan Park ㅡayah Jimin, dan Jongin.Dimana keluarga Eunkyung?
Sayangnya keluar Kim bahkan tidak tau jika menantunya pulang hari ini, Eunkyung tak mengabari siapapun pasal Jimin kepada ibu pun juga kakaknya."Eunkyung-ah... Kau tak tahu jika suamimu pulang hari ini?"
Eunkyung menggeleng seolah acuh.
Bohong jika ia tak tahu, sebenarnya Jongin telah mengirim pesan atas kemauannya sendiri tanpa Jimin ketahui. Tentang kepulangan Jimin pada istri atasannya itu.Seorang ibu pasti paham dengan keadaan anaknya bukan? Ia melihat gerak gerik putrinya yang membuatnya ingin membuka suara.
"Kau bertengkar dengan Jimin?"
"Tidak... Mungkin Jimin tak suka jika aku menjemputnya"
Kata Eunkyung enteng tanpa menatap sang ibu. Jawaban Eunkyung bahkan tak memiliki dasar. Ia hanya mengarang bebas."Kau ini jangan melantur. Mana mungkin seorang suami tak suka ditemani istrinya sendiri..."
Perkataan Nyonya Kim penuh penekanan
"... Sebaiknya kau perbaiki hubunganmu dengan suami mu, Eunkyung-ah... Kalian sudah dewasa ingat rumah tangga itu bukan permainan anak-anak!"Eunkyung lalu sedikit mendongak menatap ibunya.
"Nyatanya begitu Eomma, Jimin sudah melepasku. Dia ingin berpisah"
Setiap kalimat terdepat penekanan disana. Wanita tegar itu tak bisa berbohong pada ibunya atau menyembunyikan apapun. Atau ibunya akan terus menekannya untuk menemui Jimin.
Sedikitpun ia tak ingin melihat batang hidung Jimin sekarang. Membayangkan jika ia bertemu Jimin dan malah mengurungkan niatnya untuk sebuah perpisahan. Menatap wajah mempesona suaminya dijamin ia tak akan mau berpisah dengan pria itu."Apa maksudmu?"
Ibu Eunkyung tak mengerti dengan penuturan anaknya tersebut."Aku tak bisa mengatakannya sekarang Eomma, yang pasti Jimin dan aku akan berpisah"
Jelasnya lagi, agar ibunya bisa mengerti situasinya sekarang. Dan berharap tak menanyainya lebih lagi.Nyonya Kim memegang kepalanya merasa pusing
"Ada masalah apa lagi. Kalian jangan bodoh.. berhenti bermain-main dan hiduplah bahagia. Jangan egois"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant by a Mistake
Fanfiction"Pergi! Enyah-lah dari pandanganku" ㅡKim Eun Kyung "Aku ingin bertemu anakku"ㅡPark Jimin "Dia anakku bukan anakmu, Park Jimin!"ㅡKim Eun Kyung "Dia juga anakku"ㅡPark Jimin ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ Spin off Seorang gadis yang telah terbiasa hidup mand...