"Pergi! Enyah-lah dari pandanganku" ㅡKim Eun Kyung
"Aku ingin bertemu anakku"ㅡPark Jimin
"Dia anakku bukan anakmu, Park Jimin!"ㅡKim Eun Kyung
"Dia juga anakku"ㅡPark Jimin
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Spin off
Seorang gadis yang telah terbiasa hidup mand...
Hallo Smart Readers Semoga selalu dalam lindungan Tuhan Aamin 🙏
Kenapa aku nyelipin lagu Empty space by James Arthur?. Pertama dia salah satu singer fav.ku xixixix dan beberapa lirik lagu ini ada yang pas banget sama part ini. Oke langsung aja. Hapoy reading dan sorry kalo gak waw... Keep cheered me up okeiiiii
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning typo!!!
Wanita itu berjalan kesana kemari nampak gelisah. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Ke tempat tinggal Jimin atau telepon saja? Ia terus menggigit kuku jarinya. Ia mengingat kembali kalimat sang adik ㅡbocah itu akan terlalu nyaman tinggal bersama ayahnya dan melupakanmu, Eonnieㅡ. Kalimatnya terus terngiang di kepala. Bahkan jika perpisahan benar terjadi ia tak hanya kehilangan Jimin namun juga hak asuh anaknya. Tentu saja Donghee pasti lebih nyaman tinggal bersama Jimin yang punya segalanya bukan? Setidaknya begitulah pemikiran Eunkyung saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ceklek
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka.
Fokus Eunkyung teralihkan pada seseorang yang berada di ambang pintu itu sekarang.
"Eonnie..." Panggil Eunseul
"Hem?" Eunkyung menyaut atas panggilan sang adik.
Gadis itu tak berkata apa-apa lagi. Yang ia lakukan sekarang hanya memandangi sang kakak. Ia tahu ada yang aneh pada raut wajah wanita yang lebih tua darinya tersebut.
Eunseul melangkahkan kakinya mendekat ke arah Eunkyung. Ia lalu mendudukan bokongnya di tepi ranjang sang kakak.
"Kau memikirkan sesuatu?" Tanya Eunseul pada akhirnya, yang ia tahu memang seperti itu adanya. "Atau memikirkan Donghee? Atau memikirkan Jimin Oppa? Emm atau... Memikirkan perkataanku sebelumnya?"
Eunkyung menatap sang adik penuh tanya
"Hem? Ah tidak... Aku sedang tidak memikirkan apapun... Tidak-tidak" Tolaknya sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
