#9 Marry me!

5.4K 383 16
                                    

Tak henti-hentinya mengingatkan banyak typo bertebaran, mian...

.
.
.
.

Sudah seminggu Jimin selalu mengintai seperti seorang stalker di depan restoran milik Eunkyung bahkan Sasaeng fans kalah dengan Jimin bisa bayangkan pria itu pernah sampai ketiduran di dalam mobil, tapi naas wanita itu tak pernah menunjukkan eksistensinya di sana, Jimin selalu kembali dengan tangan hampa.

Saking lamanya pria itu menunggu ia tak sadar telah ketiduran di sana, mobilnya tak terlalu jauh dari restoran milik Eunkyung tapi tak mengundang kecurigaan juga di sana, entahlah...

"Astaga aku ketiduran lagi, jam berapa sekarang?"
Jimin melirik jam mahal miliknya yang bertengger di pergelangan putihnya dengan tato kecil di sana yang bertuliskan angka 13 yang merupakan tanggal lahirnya sendiri, ternyata hari sudah gelap. Perut Jimin mulai melayangkan protes pada sang empu. Jimin hanya menahannya sebentar saja- batinnya.

Jimin baru menyadari seorang wanita keluar dari Restoran tersebut dan ternyata adalah Eunkyung, tak mau membuang kesempatan Jimin lalu mengikuti mobil Eunkyung kemana wanita itu pergi dan dimana wanita serta anaknya itu tinggal.

Sampai di depan rumah dengan gaya minimalis modern yang nampak nyaman untuk di tinggali dengan dekorasi yang menarik nampak di sana, Jimin mengembangkan senyumnya setelah mengetahui dimana Eunkyung dan anaknya tinggal. Lalu Jimin putuskan untuk pulang ke kediamannya.

"Di sini kalian tinggal?"
Monolog Jimin

.
.
.
.

Ke esokan harinya, pagi sekali.. Eunkyung yang masih sibuk dengan dunia dapurnya saat itu, dengan sang putra yang masih terlelap. Wanita itu menyiapkan sarapan untuk dirinya dan putra kesayangannya tersebut.

Setelah matang ia kembali ke kamar guna memastikan sang putra telah bangun atau masih bergelut dalam dekapan selimut tebalnya

"Sudah bangun Dong hee-ya"

Putranya duduk sambil matanya memejam sebelah, seolah tak ingin bangun tapi ia ingin segera bangun karena ingin poop

"Mommy... Dongi cakit perut"
Begitulah bocah itu menyebut namanya sendiri

"Ahh Dong hee mau poop yah..kajja.. kajja.. sebelum kau poop di atas kasur"
Kekeh Eunkyung lalu menggendong anaknya

........
Selesai memandikan Dong hee Eunkyung dibuat kaget dengan suara bel pintu rumahnya

"Siapa yang datang sepagi ini?"
Tanya Eunkyung yang di tatap balik oleh sang anak dengan tatapan polos miliknya

"Sebentar ya, jangan kemana-mana nanti Mommy akan kembali"

Eunkyung, membuka pintu utama rumahnya, sontak ia tertegun dengan sosok yang sedang berdiri dengan setelah jas Merk Thom Brownie dengan gagahnya menebarkan senyum manisnya pada Eunkyung. Matanya menyipit sangat imut menawan.... Hati Eunkyung berdebar tapi ia tak ingin goyah, egonya terlalu tinggi untuk sebuah kejujuran bahwa Jimin memang sangatlah tampan.

"Apa yang sedang kau lakukan di sini, brengsek?"

Seketika Jimin mendadak kaku, kenapa suara Eunkyung seolah bisa melumpuhkan syaraf motorik nya, ayolah Jim kau harus menjadi seorang pria yang kuat.

"Aa-anii.. aku hanyaaa...hanyaa"
Kata Jimin yang bingung harus menjawab bagaimana, ini bukanlah Jimin yang biasanya, ia biasanya sangat tegas dan kalimatnya sarkatik saat berbicara dengan orang lain, tapi sekarang ia seperti orang bodoh. Lihatlah matanya yang melirik ke sana kemari.

Pregnant by a MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang