Warning typo
Kurang lebih empat tahun berlalu begitu cepat, bagi Jimin juga Eunkyung.
Jimin yang kini telah menjadi pemilik perusahaan furniture di usianya yang masih dibilang muda untuk kesuksesan yang diidamkan banyak orang, tentunya ayah Jimin ikut membantu mengembangkan bisnis Jimin hingga maju seperti sekarang, awalnya Jimin benar-benar menolak ia benci ayahnya ikut campur dengan urusannya, tapi ayah Jimin secara diam-diam tetap membatu anak semata wayangnya itu.
"Depyonim, hari ini anda ada jadwal meeting dengan perusahaan JJ Corp"
Kata sekretaris cantik di depan Jimin tersebutJimin hanya mengangguk masih terfokus dengan berkas di hadapannya, kaca mata yang bertengger apik di pangkal hidungnya membawa kesan dingin dan tampan juga seksi di sana, tak sedikit karyawan wanita yang mengagumi karisma atasannya tersebut, bahkan karyawan pria juga mengakui bagaimana rupa menawan pemilik perusahaan tempat mereka bekerja itu.
"Selamat pagi Depyonim"
Beberapa karyawan membungkuk, saat berpapasan dengan Jimin yang berjalan diikuti oleh sekertarisnya juga seorang pria tinggi yang baru saja datang menghampiri CEO muda itu, pria yang nampak berwibawa juga tampan. Pria itu terkesan sangat pintar terlihat dari penampilannya saja."Bagaimana?"
Tanya Jimin yang membuat Pria tinggi bernama Kim Jongin itu paham"Sudah di temukan, Dia berada di Daegu"
Kalimat Jongin membuat Jimin menghentikan langkahnya, lalu berbalik menatap Jongin"Kau yakin?"
Tanya Jimin memastikan, pasalnya sudah hampir 3 tahun ia mencari sosok wanita itu, setiap kali ia sendirian di malam hari pria Park itu akan mengingat rupa gadis yang tidur dengannya. Dengan minim informasi Jimin tak henti-hentinya mencari keberadaan gadis tersebut dengan bantuan Kim Jongin yang merupakan detektif handal juga Jimin dan Jongin sebenarnya adalah teman dulu sewaktu masih sekolah, Jongin satu angkatan dengan Hoseok jadi tepatnya Jimin adalah adik kelas Jongin."Hem"
Jongin mengangguk dengan pasti, masih dengan tatapan berwibawanya lalu mengulurkan sebuah amplop berisi informasi mengenai wanita yang sedang ia cari tersebut."Atur ulang jadwalku, besok aku akan ke Daegu"
Kata Jimin pada sekertarisnya yang tampak bingung dengan penuturan mendadak dari atasannya tersebut."Baik, Depyonim"
Kata Sekretarisnya sambil sedikit membungkuk..
.
.
.Sore harinya, Jimin bertemu anak dari JJ Corp bernama Jeon Jungkook, entah hari ini Tuan Jeon Jungwon tidak menemui Park Jimin secara langsung melainkan anak bungsunya yang datang, tak masalah bagi Jimin asal kerjasama antara mereka tetap berjalan lancar
"Terimakasih atas kerjasamanya, tuan Park"
Jungkook menjabat tangan Jimin lalu disambut dengan senyum berwibawa dari Park Jimin"Sama-sama tuan Jeon, senang bisa menjadi mitra kerja perusahaan JJ Corp"
Jimin beranjak akan berjalan keluar dari ruangan diikuti sekertarisnya lalu seorang pria atau lebih tepatnya sekertaris pribadi Jeon Jungkook berada tak jauh dari Jungkook juga membungkukkan diri memberi hormat pada mitra kerja atasannya tersebut.
Setelah selesai dengan pertemuannya bersama anak dari pemilik JJ Corp, Jimin langsung menuju rumah mewahnya yang ia huni sendiri, sungguh menyedihkan jika dipikir lagi, rumah sebesar itu hanya ia seorang yang menempati. Sudah dua tahun ia tak tinggal bersama orangtuanya lagi Jimin memutuskan untuk tinggal sendiri.
Hanya seorang pembantu yang sudah lumayan berumur yang tinggal bersamanya, Jimin tak suka terlalu banyak manusia di sekitarnya ia ingin kenyamanan dan ketenangan. Tidak masalah jika hanya ada satu pembantu Jimin juga sendiri jadi tak akan terlalu berat bagi Bibi Lee untuk merawat rumah Jimin sendirian."Sudah pulang tuan?"
Tanya Bibi Lee pada tuannya yang terlihat kelelahan bersender diatas sofa nyaman diruang tamu"Nee.. Bibi Lee, bisa tolong buatkan minum"
Pinta Jimin dengan sopan, ia sangat baik terhadap pembantunya tersebut, Bibi Lee memperlakukan Jimin sangat baik seperti layaknya seorang anak, Jimin'pun yang sangat merindukan kasih sayang seorang ibu menjadi nyaman dengan Bibi Lee."Bibi Lee, besok aku akan ke Daegu"
Kata Jimin sambil meraih minuman yang dibawa oleh Bibi Lee"Tuan ada pekerjaan di sana?"
Tanya bibi Lee sambil memungut Jas Jimin yang tergletak di atas meja"Tidak Bi, aku ingin menemui seseorang"
Kata Jimin dengan tatapan kosong ke depan'Dan menemui anakku'
BatinnyaBagaimana Jimin tau mengenai anaknnya?
Tentu saja dari Jongin, pria tampan itu memberikan amplop dengan informasi lengkap di sana juga beberapa Foto seorang wanita dan anak kecil usianya hampir tiga tahunan atau empat tahunan mungkin.
"Sebaiknya tuan mandi sekarang, Bibi sudah siapkan air hangat untuk tuan, setelah itu beristirahatlah"
"Terimakasih Bibi Lee"
Senyum manis Jimin yang jarang ia suguhkan atau mungkin tak pernah sama sekali di depan orang lain kecuali bibi LeeNext
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant by a Mistake
Fanfiction"Pergi! Enyah-lah dari pandanganku" ㅡKim Eun Kyung "Aku ingin bertemu anakku"ㅡPark Jimin "Dia anakku bukan anakmu, Park Jimin!"ㅡKim Eun Kyung "Dia juga anakku"ㅡPark Jimin ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ Spin off Seorang gadis yang telah terbiasa hidup mand...