#26 After the HEARTBREAK

2.6K 237 39
                                    

Don't forget komen dan like juga yah
Sorry dihimbau untuk sabar karena banyak TYPO









🌾





"Sungguh luar biasa mengetahui ada seseorang yang bisa menghancurkan hatimu dan kau tetap mencintainya dengan serpihan-serpihan itu."

Wanita tangguh itu sudah tak nampak tangguh lagi, hanya kerapuhan yang nampak. Begitu kencang badai menerpa jalan hidupnya, seolah tak ada yang bisa menyelamatkannya kecuali dirinya sendiri.

"Eunkyung... Park Eunkyung"
Panggil Jimin, menyerukan nama sang istri yang sudah sangat jauh darinya.

Jimin sudah berada diluar dimana ia sedang mengejar Eunkyung yang berlari begitu cepat, entah Eunkyung yang terlalu cepat atau Jimin yang terlalu lambat. Bahkan wanita itu dengan cepatnya sudah menaiki Taxi.

Pria itu masih nampak sedikit pusing, terlihat ia sedang memegangi kepalanya sesekali.

"Aisshhh.... Sial"
Gerutunya saat mengetahui semuanya.

Ia merogoh benda persegi yang berada di saku celananya.

"Jemput aku cepat!"
Jimin memerintah tanpa basa-basi di lain karna kepalanya masih pusing ditambah pikirannya hanya tertuju pada satu sosok, istrinya.

Nyatanya Jimin tak mengendarai mobil mewahnya sendiri saat datang ketempat hiburan tersebut.
Alhasil sekarang ia harus menunggu jemputan sopirnya.

......

Eunkyung sudah sampai di kediaman ibunya, dimana ia tinggal sekarang.

Tak disangka sang ibu ternyata sudah menunggunya di ruang tamu. Karena saat melihat kamar sang putri terbuka dan Eunkyung tak berada di sana membuat Nyonya Kim khawatir. Sudah mencoba menghubunginya berkali-kali namu tak ada respon sama sekali dari Eunkyung.

"Kau darimana saja nak?"
Tanya Eomma Eunkyung saat mendapati putrinya memasuki rumah.

Eunkyung tak menjawab. Tapi masih sangat kentara wajah sembab putrinya. Ia baru saja menangis.

"Kau kenapa? Ada apa?"
Panik sang ibu.

Pun Eunkyung langsung memeluk erat tubuh ibunya. Ingin meluapkan kesedihannya.

"Sudah jangan menangis lagi. Kau kenapa katakan pada Eomma?"
Suara Eomma Eunkyung sangat halus dan tegas.

"Jimin..."

"Kenapa Jimin? Terjadi sesuatu?"
Tanya Nyonya Kim meminta kejelasan lebih

Eunkyung benar-benar tak ingin membebani orangtuanya. Ia masih menangis di sana tanpa ingin menjawab Lagi.

"Eunkyung-ah?"

Eunkyung mengurai pelukannya menatap ibunya sejenak.

"Tak apa Eomma... Aku hanya bertengkar kecil dengan Jimin dan aku kesal dengannya. Jadi Eomma tolong jangan biarkan Jimin datang kemari aku tak ingin melihatnya untuk sekarang"

Ibu Eunkyung kaget. Dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi pada keluarga putrinya.

"Eomma... Tolong"
Mohon Eunkyung

"Baiklah... Sekarang tidurlah ini sudah malam"
Eunkyung kembali ke kamar dan Ibu Eunkyung masih di sana termenung sejanak karena memikirkan masalah Anak dengan menantunya.

Tingtong..,
(House bell sound)

Ibu Eunkyung membuka pintu tersebut. Jimin sudah berdiri di sana dengan wajah yang tak bisa diartikan.

Pregnant by a MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang