#18 Back home

3.4K 290 5
                                    

Hai.... Udah lama yah gak update,
Happy reading
Warning typo
🍂


"Apa sudah kau bereskan barang-barang mu Eonnie?"
Tanya seorang gadis yang memiliki tali darah persaudaraan dengan wanita yang sedang menjadi lawan bicaranya tersebut

"Tak perlu khawatir lagipula aku tak membawa banyak barang, sehari saja tak butuh barang bawaan yang banyak"
Jawabnya sangat percaya diri

"Yak yak.. Eonnie, untung kau ini Eonnieku... Lihat itu satu koper besar, itu lagi ransel"
Eunseul menunjuk barang-barang milik sang kakak dengan penuh penekanan

"Cerewet sekali... Astaga dari mana kau dapat ilmu kecerewetan seperti itu"
Kata Eunkyung yang sengaja meledek sambil masih sibuk membenahi barang yang akan ia bawa.

Sejujurnya ia tak membawa banyak barang. Hanya saja ada beberapa barangnya yang masih tertinggal di rumah lama akan ia bawa ke Seoul

"Tentu saja kau, kau yang mengajarkannya padaku"
Sergah Eunseul pada sang kakak

"Ck ck"
".... Beres"
Kata Eunkyung sambil melipat tangannya di depan dada. Seolah puas atas hasil kerjanya yang terbilang rapih

"Oh ya.. Eonnie.... "
Eunseul menjeda ucapnnya

"Hemm?"
Eunkyung melirik sang adik sejenak

"Aku bulan depan akan mencari pekerjaan di Seoul.. ah sejujurnya temanku sudah merekomendasikan tempat kerja yang cocok dengan jurusanku, aku juga kan segera lulus beberapa bulan lagi, akan lebih baik jika aku sudah lulus nanti tak bingung mencari pekerjaan, karena sudah bekerja eoh"

"Emm... "
Eunkyung seolah berfikir sejenak menanggapi rencana sang adik yang menurut nya masuk akal, jaman sekarang mencari pekerjaan cukup susah meskipun lulus sarjana sekalipun.
"Baiklah, asal kau tau mana yang baik untuk masa depamu... "

"Hemm baiklah"

"Oh ya..."
Eunkyung menatap adiknya sejenak
".... Kau tinggal saja bersama kami, agar bisa menghemat biaya nantinya"

"Aish... Tak perlu aku sudah cari tempat tinggal yang dekat dengan tempat kerjaku nanti, akan sangat sulit jika tinggal bersamamu. Pertama kita akan perang setiap pagi tak bisa menjamin Jimin Oppa bisa tahan dengan sikap aslimu yang liar..."
Eunkyung menatap sang adik penuh nyalang, seolah sefang mengibarkan bendera peperangan.

".... Kedua aku tak ingin merepotkan dan aku ingin belajar mandiri..."

".... Ketiga...."

Eunseul menjeda kalimatnya

"Apa ketiga?"
Tanya Eunkyung penasaran

"Emm... Bayangkan jika nanti aku punya kekasih akan sangat canggung jika kekasihku nanti berkunjung ke rumah karena banyak orang nanti kami tidak bisa-"

Eunkyung dengan cepat memukul bahu sang adik cukup keras, berharap hayalan gadis mungil itu tak berkelanjutan.

"Yak.. jangan macam-macam, banyak pria hidung belang di luar sana. Kau jangan berkencan dengan sembarang pria. Mengerti! Apa lagi kau sampai- ah sudahlah... Intinya kau harus kenalkan pria manapun itu yang akan kau kencani padaku!"

Pregnant by a MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang