Pregnant by a Mistake

#24 FACT

"Brengsek!"

Amarah wanita itu memuncak

Ting
Pesan baru masuk

"Apa kau bisa lihat seburuk apa seorang yang kau panggil suami itu!"

Ting
Pesan baru masuk

"Kau tau berapa wanita yang sudah ia tiduri selain dirimu!?"

Mata Eunkyung mulai memanas dan nafasnya menjadi tidak teratur, yang tadinya sakit perut tapi kini bahkan mualnya telah hilang digantikan rasa sesak di dadanya.

Ting
Pesan baru masuk

"Kau hanya beruntung karena dia menikahimu, dia mungkin terpakasa karena kau memiliki anak darinya"

Ting

"Apa kau bodoh huh! Dia hanya kasihan padamu!"

Ting

"Jika dia mengatakan mencintaimu, itu palsu!! Semua wanita yang tidur dengannya selalu mendengar kalimat itu dari bibirnya"

Typing...
Eunkyung mengetik dengan nafas tak beraturan karena emosi

"Siapa kau brengsek? Dan jangan pernah memfitnah suamiku, aku percaya padanya!"

Ting
pesan baru masuk

"Kau yakin? kau percaya padanya?"

Ting

"Apa foto tadi kurang meyakinkan mu?"

Typing....

"Apa maksudmu? Dan foto itu bisa saja hanya rekayasamu. Dasar brengsek!"

Ting
Pesan baru masuk

"Baiklah... jangan salahkan aku jika hatimu akan hancur setelah ini!"

Ting
Pesan baru masuk

Vidio🎦

Eunkyung gemetar ingin membuka vidio tersebut, sungguh ia tak sanggup tapi ia harus melakukannya.

Seketika mata wanita hamil itu membulat dengan satu tangan menutup mulutnya rapat-rapat tak percaya apa yang sedang ia saksikan.

Dalam vidio tersebut Jimin, s-u-a-m-inya sedang berciuman mesra di dalam sebuah club malam sangat jelas karena suara dentuman musik keras dan lampu kelap kelip tersebut. Nampak jelas pula Jimin menikmati penautan tersebut bahkan tidak malu di depan orang banyak.

Tak tahan dengan apa yang ia saksikan pun Eunkyung melempar ponselnya keatas ranjang. Matanya memerah dan tanpa sadar sudah meneteskan bulir-bulir bening.

Ting
Pesan baru masuk

"Apa kau sudah percaya sekarang?"

Ting
Pesan baru masuk

Eunkyung enggan untuk membalasnya. Bahkan ia sudah tak sanggup untuk sekedar melihat isi pesan tersebut.

"Brengsek! Jimin brengsek pria sialan!"
Eunkyung terus mengumpati Jimin sambil tangannya mengusap kasar rambut panjang itu.

Beberapa menit ia menangis, otaknya benar-benar penuh dengan rumus pemecah masalah lebih rumit dari rumus fisika. Ia ingin memastikan kebenaran yang sudah nampak jelas tak ada lagi yang perlu diragukan atas foto bahkan vidio tersebut.