Dika baru saja sampai di sebuah kedai kopi bersama dengan Indra. Tiap malam minggu mereka sering nongkrong di tempat ini, sekadar ngopi yang level nya sedikit di atas, Juned dan Medong akan menyusul katanya.
"Lo biasa kan Dik?" Tanya Indra bermaksud untuk memesankan kopi yang sering Dika pesan.
"Iya, es kopi." Jawab Dika singkat.
"Oke gue pesen dulu." Ucap Indra lalu berlalu untuk memesan kopi nya.
Sepeninggal Indra yang memesan kopi, Dika sedang menatap sekeliling yang tidak jarang melihat orang-orang yang berpacaran dan yang berkumpul dengan teman nya pun banyak.
Sampai kedua bola mata nya itu melihat dari jarak dua meter seorang perempuan yang tak asing bagi nya yang berjalan ke arah nya sembari menenteng paper bag berlogo kedai kopi tersebut.
"Lah, Agis." gumam nya.
Agis pun yang menyadari ada nya Dika disana sedikit kaget karena akhirnya bertemu dan akan menagih janji Dika.
"Dika?! Akhirnya gue ketemu juga sama lo!" Ucap Agis kemudian duduk tanpa di persilahkan.
Dika menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Iya, ketemu juga akhirnya. Lo sendiri?"
"Iya gue sendiri, sebenernya udah ajak temen-temen gue tapi mereka pada punya urusan masing-masing." Jelas Agis.
"Btw, lo makin cakep dah dari terakhir gue liat di bahari pas itu lo nambah ganteng sekarang." Dika meringis lalu tersenyum tipis. Di benak Dika sekarang bertanya ada tidak perempuan lain seperti Agis ini?
"Gue bukan modus ko, jujur aja gitu. Oh iya, lo kan udah janji sama gue mau kenalin gue sama temen lo, lo kesini pasti sama temen elo kan?" Dika mengangguk merespon kejujuran Agis yang bagi nya kelewat jujur itu.
"Iya sama temen gue, tuh dia." Ucap nya kemudian menunjuk Indra yang membawa nampan dengan dua gelas kopi di atasnya ke arah mereka.
Agis lantas menoleh ke arah yang Dika maksud. Tiba-tiba mata nya sulit berkedip kala melihat Indra dengan wajah teduh nya lengkap dengan hoodie dan celana chinos.
"Gis? Lo liat apa? Kenapa?" Tanya Dika kala Indra sudah kembali duduk dan Agis masih tetap dalam posisi kepala nya yang menoleh.
Indra yang ikut heran pun memilih meminum kopi nya.
Agis tersadar lalu mengedipkan beberapa kali mata nya. "Ya ampun ko gue gasadar tu cowok udah ngga ada di depan gue." Ucapnya dalam hati.
Lantas ia pun kembali ke posisi semula. "Ng-nggak ada apa-apa ko. Dik, kalo gitu gue pamit duluan." Ucap Agis dengan terburu-buru.
"Lah belom juga gue kenalin, udah kabur." gumam Dika.
***
CANTIK CANTIKKU🧕
Agista
sumpah gue malu banget:(( tadi gue ketemu Dika terus dia sama temennya, temen nya cakep banget ya allah.
Nindy
Ketemu dimana gis?Dianty
Ah kumat lo ya.Agista
gue beli es kopi di Kedai Sahabat, iyaa Di tolongin gue:(terus ya pas gue liat temen nya si Dika gue sampe lupa buat balikin lagi kepala gue padahal tu cowok udah duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
STM; Sekolah, Tawuran dan Maura.
أدب المراهقين[Tolong follow dulu sebelum membaca] Kisah ini berawal dari Insta-Eh! Wattpad. Seorang gadis yang baru saja pulang sekolah lengkap dengan kerudung putih segiempat yang melekat di kepala nya tanpa sengaja di tabrak seorang cowok dengan penampilan ura...