STM : Dika Chat

1.2K 74 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tsania baru saja selesai menyiram tanaman milik Ummi nya di halaman rumah. Setiap hari Minggu, kegiatan tersebut sudah menjadi rutinitas nya setelah menyapu lantai rumah dan mencuci pakaian.

Kala ia merapikan peralatan menyiram nya, Tsania di panggil oleh Hasan, Ayahnya. "Tsania!"

Tsania pun masuk ke dalam rumah. "Iya Bi?"

"Seduhin Abi kopi item." Titah Hasan yang sedang duduk di sofa ruang tamu dengan layar televisi yang menayangkan berita di pagi hari.

"Iya Bi, tunggu sebentar ya." Ucap Tsania kemudian melangkah menuju dapur untuk menyeduhkan kopi untuk Abi nya.

"Ummi masak perkedel ya?" Tebak Tsania saat melihat Ibu nya sedang menghancurkan kentang rebus di dalam wadah.

"Iya, Abi minta dibuatin buat sarapan sekarang. Kamu nanti bantuin kupas daun bawang sama goreng ayam ya." Titah Medina pada Tsania.

"Iya Mi, aku kasih kopi ke Abi dulu." Ucapnya lalu memberikan kopi tersebut pada Abi nya di ruang tamu.

"Makasih ya." Ucap Hasan pada Tsania. "Iya, Bi. Sama sama."

Lalu Tsania pun kembali ke dapur untuk mengupas daun bawang dan menggoreng ayam.

"Kak Husen tumben Mi belum bangun?" Tanya Tsania setelah mencuci bersih daun bawang.

"Semalem begadang kerjain tugas katanya." Jawab Medina sembari menggoreng perkedel.

Lantas Tsania pun hanya ber-oh ria, lalu mulai fokus menggoreng ayam.

⚔⚔⚔

Selesai solat dzuhur Tsania berniat akan melakukan me time dengan cara menonton youtube dan nyemil makaroni spiral. Saat ini ia sedang menyalakan laptopnya diatas meja dekat jendela juga tidak tertinggal setoples makaroni spiral yang sudah ada di pangkuan nya.


Ketika sedang fokus menonton vlog salah satu youtuber, ponselnya yang berada di meja belajar berbunyi menandakan ada notifikasi pesan masuk via sms. Tsania belum ada niatan untuk mengambil ponselnya karena ia pikir itu hanya operator atau mungkin pesan menawarkan pinjaman dana yang hampir setiap hari ia dapatkan.

Namun lama kelamaaan notifikasi nya bermunculan terus menyebabkan fokus Tsania teralihkan karena suara dari notifikasi lumayan berisik.

"Siapa sih." Gumamnya lalu bangun mengambil ponselnya kemudian duduk di kursi putar miliknya.

+6281458×××××
Assalammualaikum

+6281458×××××
Ini aku maharani kak

+6281458×××××
Adik kelas kakak

+6281458×××××
Aku whatsapp kakak tp ga di bales

STM; Sekolah, Tawuran dan Maura.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang