"Astaghfirullah! Si mamang ganteng Dika patah tulang?!"
Respon heboh tersebut berasal dari mulut seorang Agista di jam istirahat ini sembari menyantap bekal yang sudah mereka janjikan bersama.
"Serem banget sih Tsan, untung dia nggak kelindes kaki nya." Timpal Nindy.
"Segitu masih beruntung berarti dia." Sambung Dianty.
"Iya, dan dia juga mulai rutin ke pengobatan patah tulang biar cepet pulih juga."
Agis mencocol nugget ayam nya ke saus lalu melahap nya. "Tapi bentar, kalo lo sampe tau dia sekarang rutin buat nyembuhin kaki nya berarti lo sering chat-an dong sama dia?"
"Ya.. nggak di bilang sering juga Gis, lebih banyak dia yang chat duluan sebenernya."
Ketiga sahabatnya itu saling pandang entah ngasi kode apa cuma Tsania merespon dengan kerutan di dahi nya.
"Kalian kenapa?"
Nindy merespon dengan cengengesan nya. "Nggak Tsan, nggak papa lanjut aja makan nya."
"Kita lagi bagus aja gitu tiba-tiba saling pandang, kan persabatan kita tu kuat banget gitu Tsan. Wajar lah ya kita bisa tiba tiba barengan gitu liat-liatan." Ucap Dianty.
Agis tertawa. "Nah bener banget tu Tsan, chemistry nya tuh kita kuat banget dan kaya nya kalo kita main film cocok banget deh."
"Apa tuh judul nya?" Tanya Nindy.
"Empat bidadari dirasuki kopi dangdut."
"Nggak nyambung Gis..." Keluh Tsania.
"Ah lo mah random Gis." Timpal Nindy.
"Kopi dangdut mulu lo ganti kek," Ujar Dianty.
"Ah kalian tu ya dangdut is music of my country tauu!"
"Dangdut is music of my country.. my country.. ooo my country.. A.. aaaaa.. my country." Agista pun sudah berjoget ria dengan kedua jempol yang ikut berjoget.
Tsania, Dianty dan Nindy hanya menghela napas kasar lalu melanjutkan makan bekal dan membiarkan Agis asyik dengan dunia nya.
💫
Sepulang sekolah Juned, Medong dan Indra menyempatkan untuk mampir ke rumah Dika yang masih dalam masa pemulihan. Dengan membawa sedikit camilan untuk Dika.
"Assalammualaikum!" Salam mereka berbarengan.
"Waalaikum salam." Balas Aminah membuka pintu.
"Dika keur naon Mak?(Dika lagi ngapain, Bu?)" Tanya Juned pada Aminah.
"Aya, keur maen hp di kamar. (Ada, lagi main hp dikamar."
"Sok mangga sampeurkeun, Emak arek ka warung. (Silahkan samperin, Ibu mau ke warung.)" Lanjut Aminah.
Kemudian Juned, Medong, dan Indra pun melangkah ke kamar Dika yang berada di samping ruang tamu. "Assalammualaikum bos!"
KAMU SEDANG MEMBACA
STM; Sekolah, Tawuran dan Maura.
Fiksi Remaja[Tolong follow dulu sebelum membaca] Kisah ini berawal dari Insta-Eh! Wattpad. Seorang gadis yang baru saja pulang sekolah lengkap dengan kerudung putih segiempat yang melekat di kepala nya tanpa sengaja di tabrak seorang cowok dengan penampilan ura...