Tsania masih memikirkan perkataan Bu Nurmala tempo hari. Sebagai Ketua Kelas ia merasa sangat bersalah karena kejadian tersebut. Ia tidak masalah apabila jabatannya di kelas itu harus di copot, sebab yang ia rasa menjadi pemimpin di kelas yang terdapat di dalamnya beberapa kepala yang pastinya tidak semua sama pikiran nya lumayan menjadi tantangan bagi nya.
Seperti saat ini keadaan di kelas saat bel masuk belum berbunyi, anak anak kelas 12 IPS 1 sudah merusuh. Ada yang teriak-teriak, ada yang gendang meja, ada yang berkumpul di depan pintu, ada yang sedang sarapan dengan tentram, dan yang tertidur pulas pun ada.
Tsania yang baru saja sampai di kelas merasa bahwa keadaan seperti itu sudah sering ia lihat setiap hari. Hanya saja kelas nya ini berbeda sekali dengan kelas 12 lain nya. Pasalnya serusuh apapun kelas lain tidak serusuh 12 IPS 1. Tsania hanya risih ketika anak kelas lain melewati kelas nya apabila teman teman nya merusuh, teriak-teriak, dan yang semacamnya.
"Selamat datang Ibu Negara!" Tsania menarik nafas pelan lalu tersenyum melihat tingkah Agis yang menyambutnya dengan hiperbola.
"Aduh.. manisnya senyum mu mengalihkan dunia ku." Kata Agis yang kali ini memeluk gagang sapu.
"Gis, untuk sehari ini aja tolong gue minta lo jangan berulah dulu ya." Pinta Tsania yang kemudian mendapatkan respon dari Agis dengan bibir yang dimanyun kan.
"Tapi kalo konser nya solo boleh kan Tsan? Gue nanti pake earphone terus nggak joget-joget, angguk-angguk kepala aja gitu. Bolehkan?" Tawar Agis yang sepertinya jiwa dangdut nya sudah mendarah daging.
"Iya boleh, asalkan bukan jam pelajaran."
"Yeay! Oke Tsan siap! Makasih ya ma friend." Ucap Agis lalu tangannya membentuk love dengan telunjuk dan ibu jari yang di silangkan.
"Iya Gis, Oh iya Nindy sama Dianty kemana?" Tanya Tsania karena tidak melihat kedua teman nya itu.
"Ke perpus, mau pinjem buku katanya." Tsania pun ber oh ria lalu kembali duduk di kursi nya.
⚔⚔⚔
Pelajaran Geografi sedang berlangsung saat ini. Semua anak kelas menyimak dengan serius penjelasan materi yang di paparkan oleh Bu Ana.
"Daerah di Indonesia mempunyai Rencana Tata Ruang Wilayah yang----" Ucapan Bu Ana terintrupsi oleh ketukan dari pintu kelas.
"Assalammualaikum, Maaf Bu mengganggu. Tsania di panggil Bu Tri untuk ke ruang guru." Jelas seorang siswi 12 IPS 3 yang bernama Bella.
Tsania pun langsung panas dingin di sekujur tubuhnya. "Tsania? Silahkan." Ucap Bu Ana yang membuyarkan ketakutan nya.
"Saya permisi ya Bu." Ucap Tsania lalu salim di ikuti oleh Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
STM; Sekolah, Tawuran dan Maura.
Teen Fiction[Tolong follow dulu sebelum membaca] Kisah ini berawal dari Insta-Eh! Wattpad. Seorang gadis yang baru saja pulang sekolah lengkap dengan kerudung putih segiempat yang melekat di kepala nya tanpa sengaja di tabrak seorang cowok dengan penampilan ura...