🍁EXSTRA PART🍁

10.9K 566 37
                                    

"Ini adalah tubuh yang menumbuhkan anak-anak kita, memberi makan anak-anak kita. Tubuh ini menghibur anak-anak kita, membuat hidup.Tubuhmu adalah yang aku cintai setiap hari, terima kasih."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🤴ARGAN WIJAYA ADITAMA🤴








Sudah berselang dua minggu paska melahirkan. Kini Disya serta Argan dan Buah hati mereka yaitu Alfi, tinggal bersama di rumah Disya dahulu.

seperti perjanjian awal, setelah Disya melahirkan. dirinya bisa kembali menuju rumahnya dahulu.

Walau sempat di tentang oleh Rahma dengan alasan ingin ikut merawat cucunya, namun berhasil di beri pengertian oleh Disya serta Aditama. yang mau tak mau akhirnya Rahma memperbolehkannya.

keseharian Disya kini bertambah sibuk, mengurus sang anak dan Argan di waktu yang bersamaan.

Jika kalian tahu, Disya bahkan merasa seperti mempunyai dua bayi sekaligus!.

Setelah kehadiran Alfi di tengah mereka, Argan justru bersikap manja pada Disya. seolah tak mau terkalahkan walaupun itu sang anak. ck....dasar papa muda!.

"Ga awas dulu ih, Anak kamu nangis" Ucap Disya sembari menggoyangkan tubuh Argan yang masih setia merapatkan tubuhnya pada Disya. padahal Alfi sudah menangis keras.

"Gak mau, ngantuk Dis" Jawab Argan dengan suara serak.

"Ck ....awas gak!" Tekan Disya kembali.

Dengan berat hati Argan menjauhkan tubuhnya, membiarkan Disya pergi menuju tempat tidur sang anak untuk menenangkannya.

"Kenapa anak bunda nangis hem, lapar ya" Gumam Disya kala menggendong Alfi, lalu kembali membawanya ke atas ranjang untuk bergabung dengan Argan.

Dengan telaten Disya menyusui Alfi, tak perduli jika di lihat Argan, toh dia suaminya!

Argan yang melihat anaknya menyusu itu hanya tersenyum, anaknya sangat mirip dengannya, Sangat jago untuk urusan menyusu!- pikirnya.

Dengan perlahan akhirnya Argan mendekati Disya yang mengelus pipi lembut Alfi, sudah menjadi kebiasaan baru bagi Disya jika sedang merawat sang anak.

"Sayangg" panggil Argan lembut.

"Hmm" Jawab Disya dengan deheman.

"Pengen juga kayak Alfi...boleh ya?" Ucap Argan layaknya seorang anak kecil. jangan lupakan tatapan bak kartun di film-film yang sedang membujuk untuk di belikan sesuatu.

Tubuh Disya menegang. apa- apaan suaminya ini!

"Ish...kamu udah tua masih aja mau rebut milik anak kamu!" Balas Disya kesal.

"Ayo dong, udah lama loh" Bujuk Argan kembali.

Entahlah dari mana sikap manja Argan berasal, padahal sebelumnya tak seperti ini. merepotkan Disya saja!.

"Ngalah sama anak Ga."

"Sebelahan kan bisa" Jawab Argan enteng, dengan cengiran tak berdosa yang ia tampilkan.

Disya hanya bisa mengangguk, meladeni keinginan papa muda satu ini, jika bukan suaminya sudah Disya pastikan ia akan merusak dan menyayat wajahnya itu.

Mata Argan berbinar. tak melepaskan kesempatan itu, dirinya mendekati payudara Disya, menyusu seperti Alfi yang lapar.

Disya menahan rasa geli itu dengan menjambak rambut Argan, namun nampaknya tak berpengaruh apapun pada suami mesumnya itu.

"Pelan ga" Ucapnya.

"Hmmm" sahut Argan berdehem pelan.

Dua bayi dalam satu asuhan, Disya hanya menggelengkan kepalanya pasrah!.

"Apa jadinya jika di tambah satu lagi, ya tuhan?" Gumam pelan Disya.

// A R G A N //



Sengaja pendek-pendek biar banyak partnya oke. belum bisa moveon dari ini cerita gue woi:(

Jngan lupa votenya bundaa:v

A R G A N [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang